Fase Pengembangan Aplikasi Pengelolaan Arsip Dinamis Arjuna
2018
2021
2022
2023
2024
*Continuous Improvement (Pengembangan Berkelanjutan)
DISPUSIP JAKARTA, Indonesia - Pengelolaan arsip di era digital seperti sekarang ini tidak hanya penting bagi institusi, perkantoran atau organisasi besar, tetapi juga bagi setiap keluarga. Arsip keluarga mencakup berbagai dokumen penting seperti akta kelahiran, surat nikah, ijazah, sertifikat, foto, video, dan berbagai dokumen penting lainnya. Mengelola arsip digital keluarga dengan baik memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengelolaan arsip digital keluarga sangat penting:
1. Keamanan dan Keberlanjutan
Dokumen fisik rentan terhadap kerusakan akibat bencana alam, kebakaran, banjir, atau hanya karena usia. Dengan mengelola arsip dalam bentuk digital, risiko kerusakan atau kehilangan dapat diminimalkan. Arsip digital dapat disimpan di berbagai tempat penyimpanan seperti cloud, hard drive eksternal, atau server pribadi, sehingga memastikan keberlanjutan dan keamanan dokumen penting keluarga.
2. Kemudahan Akses dan Pengelolaan
Dengan arsip digital, akses terhadap dokumen penting menjadi lebih mudah dan cepat. Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk mencari dokumen di tumpukan berkas fisik. Dengan sistem pengelolaan arsip yang teratur, Anda dapat menemukan dokumen yang diperlukan hanya dalam beberapa klik. Hal ini sangat membantu dalam situasi darurat atau ketika Anda membutuhkan dokumen tertentu dengan cepat.
3. Berbagi dengan Mudah
Arsip digital memungkinkan Anda untuk dengan mudah berbagi dokumen penting dengan anggota keluarga lainnya. Misalnya, jika ada anggota keluarga yang membutuhkan salinan akta kelahiran atau ijazah, Anda bisa mengirimkannya melalui email atau platform berbagi file lainnya. Ini juga memudahkan kolaborasi dalam proyek keluarga seperti pembuatan silsilah keluarga atau penyusunan album keluarga.
4. Memori dan Warisan Keluarga
Foto dan video digital memungkinkan kita untuk menyimpan kenangan berharga keluarga dengan cara yang lebih efisien. Dengan pengelolaan arsip digital, Anda dapat memastikan bahwa kenangan tersebut tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Arsip digital memungkinkan Anda untuk membuat salinan cadangan sehingga memori keluarga tetap aman dan terjaga.
5. Efisiensi Ruang dan Biaya
Mengelola dokumen dalam bentuk digital membantu mengurangi kebutuhan akan ruang fisik untuk menyimpan berkas-berkas tersebut. Anda tidak perlu lagi menyediakan lemari atau laci khusus untuk menyimpan dokumen. Selain itu, pengelolaan arsip digital juga mengurangi biaya yang mungkin dikeluarkan untuk perawatan dan penyimpanan dokumen fisik.
Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita dapat menyimpan foto, video, dan dokumen penting secara rapi dan aman. Arsip digital memudahkan akses dan pencarian, serta melindungi dari kerusakan fisik seperti kelembaban dan kebakaran. Penting untuk melakukan backup secara berkala dan menyimpan salinan di lokasi yang berbeda. Pengelolaan arsip digital keluarga bukan hanya tentang menyimpan dokumen, tetapi juga tentang menjaga sejarah dan warisan keluarga untuk generasi mendatang.
Penulis: Muhammad Fauzie Muttaqien
Jakarta--“Bagi saya, sejarah itu membosankan,” ungkap Om Hao membuat Kawan Perpus dan Kawula Sastra terpana. Pasalnya, pemilik nama asli Hari A. Kurniawan ini pernah tercatat sebagai mahasiswa Program Studi S2 Ilmu Sejarah sebuah kampus terkemuka di Yogyakarta. “Kalau ditanya, saya lebih suka belajar Fisika,” lanjutnya. Rupanya, ini ialah gaya sentilan khas Om Hao untuk mencuri perhatian Kawan Perpus dan Kawula Sastra yang memenuhi Ruang Baca Lantai 5 Pusat Dokumen Sastra H. B. Jassin malam itu.
Kegiatan bertajuk “Telusur Jakarta” yang diselenggarakan oleh Unit Pengelola Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra H. B. Jassin pada Kamis, 7 November 2024 tersebut bertujuan untuk menumbuhkan ketertarikan generasi muda pada literasi sejarah. Kehadiran Om Hao sendiri dalam kegiatan itu seolah mewakili sosok Milenial yang memiliki konsistensi untuk memelihara memori kolektif bangsa. Berbekal “kemampuan istimewa” (sixth sense-Red), pria kelahiran Jombang tanggal 13 April 1987 ini telah menunjukkan keseriusannya untuk memberikan perspektif Sejarah kepada masyarakat dengan cara yang unik.
“Hanya dalam dua puluh menit sejak broadcast reservasi kegiatan ini ditayangkan di Instagram, kuota pendaftaran sudah penuh,” ujar Marchantia Teisha Fauzuna, Kepala Satuan Pelaksana Layanan Perpustakaan Unit Pengelola Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra H. B. Jassin, saat ditanya mengenai antusiasme Kawan Perpus dan Kawula Sastra. “Selama ini, beberapa buku karya Om Hao masuk ke dalam koleksi favorit pengunjung di Perpustakaan Jakarta dan PDS H. B. Jassin. Hal ini menunjukkan bahwa cara Om Hao bertutur tentang Sejarah memang telah menarik simpati masyarakat. Sebagai sebuah pelayanan publik, perpustakaan perlu jeli untuk memfasilitasi ketertarikan masyarakat terhadap sejarah semacam ini,.” jelasnya lebih lanjut.
Faktanya, ketika sesi tanya jawab digelar, berbagai pertanyaan langsung menyerbu Om Hao. Pertanyaan-pertanyaan kritis dari persoalan Si Pitung, Pangeran Jayakarta, hingga jejak era Renaissance di Jakarta memantik suasana diskusi sejarah malam itu. Suhu ruang seketika terasa hangat manakala Om Hao mulai menelusuri Sejarah Taman Ismail Marzuki, peninggalan Raden Saleh.
(Agatha Febriany)
Pada hari Kamis, 8 November 2024, para murid dari SDN Kebon Kosong 05 melaksanakan kunjungan ke Perpustakaan Petojo Enclek yang menjadi satu pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka. Dengan penuh semangat dan antusiasme, mereka menjelajahi dunia pengetahuan dan kisah-kisah inspiratif yang tersimpan di perpustakaan tersebut.
Kunjungan ke perpustakaan bukan hanya sekadar jalan-jalan biasa, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan para murid. Mereka diberi kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai buku dan referensi yang dapat menambah pengetahuan mereka tentang berbagai hal, seperti sejarah, sains, budaya, dan cerita-cerita menarik.
Kepala Seksi Perpustakaan Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Jakarta Pusat, Noor Muchyadi mengatakan, studi wisata ini merupakan bagian dari edukasi literasi sekaligus memperingati Hari Pahlawan Indonesia. Tidak hanya itu beliau juga menyampaikan “Perpustakaan senantiasa berupaya meningkatkan layanan dan fasilitas untuk mendukung kebutuhan pengunjung. Selain koleksi buku dan sumber belajar yang lengkap, kami juga menyediakan fasilitas ruang teater yang modern dan nyaman. Ruang ini dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti pemutaran film edukatif, diskusi literasi, dan pertunjukan seni. Semoga fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat. Terima kasih.”
Selain itu, para murid juga diajak untuk mendengarkan dongeng yang di bawakan oleh ka Rizki tentang Hari Pahlawan yang disampaikan secara interaktif dan menarik. Cerita mengenai perjuangan para pahlawan Indonesia dalam merebut kemerdekaan begitu menginspirasi hati para murid. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian dan antusiasme yang memancarkan semangat patriotismenya.
Tak hanya itu, sesi diskusi tentang arti pentingnya Hari Pahlawan dan bagaimana mereka dapat menjadi pahlawan di lingkungan sekitar juga turut menggugah kesadaran moral para murid. Mereka diajarkan untuk menghargai jasa para pahlawan, serta mendorong mereka untuk menciptakan tindakan-tindakan kecil yang dapat membawa perubahan positif di sekitar mereka.
Kunjungan ini tentu memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter dan pengetahuan para murid. Mereka tidak hanya belajar tentang sejarah dan nilai-nilai kepahlawanan, tetapi juga semakin termotivasi untuk berkontribusi dan menjadikan diri mereka sebagai agen perubahan ke arah yang lebih baik. Semoga kunjungan ke Perpustakaan Petojo Enclek ini dapat menjadi awal dari perjalanan panjang para murid dalam meraih impian dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan bangsa harapkan juga dapat menjadi ajang silaturahmi antar sekolah dan membangun minat baca yang tinggi di kalangan generasi muda.
Tahapan pengembangan aplikasi e-Office mulai dari tahun 2018-2024. Pengembangan dimulai dengan layanan surat masuk bagi pejabat eselon II, kemudian secara bertahap dikembangkan fitur penciptaan naskah dinas keluar mulai dari SKPD, UKPD, Kecamatan dan UPT.
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
*Continuous Improvement (Pengembangan Berkelanjutan)
Amanat UNCRPD (United Nations Convention on The Rights of Person with Disabilities) dengan jelas menyebutkan bahwa universal design adalah desain produk, lingkungan, program, dan layanan yang dapat digunakan oleh semua orang secara optimal (akomodatif, tanpa diskriminatif, serta tanpa desain yang dikhususkan). Adapun prinsip dasar dari universal design menurut UNCRPD, meliputi:
Pada tataran regulasi tingkat nasional, kebijakan mengenai universal design (UNCRPD) telah mengalami proses ratifikasi dan harmonisasi, di antaranya, dengan beberapa peraturan berikut:
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas;
Model Universal Design pada Indikator Kota Global
Dalam penjelasan BAPPEDA Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terdapat tiga komponen inti yang menjadi fokus pengembangan kota global, yaitu:
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa untuk mencapai ketiga target tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengembangkan wilayah perkotaan melalui Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta tahun 2023 – 2043.
Senada dengan penjelasan di atas, Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono telah meresmikan Penyusunan Kajian Perencanaan Jakarta Menuju Kota Global di Balai Kota Jakarta pada 10 September 2024. Dalam kesempatan tersebut, ia juga memberikan gambaran mengenai arah pengembangan Jakarta menuju Kota Global, dimana beberapa fokus pengembangannya menyasar kepada penyediaan infrastruktur yang handal dan berkelanjutan serta peningkatan konektivitas dan aksesibilitas melalui pengembangan infrastruktur transportasi umum.
Apabila menilik dari lima indikator utama Kota Global yang dipaparkan oleh Lembaga Riset dan Konsultan Ekonomi Internasional “Kearney” Indonesia, maka penerapan model universal design menjadi faktor pendukung signifikan bagi perwujudan Kota Global. Pertama, tingkat aktivitas bisnis yang tinggi membutuhkan kemudahan akses untuk mendukung mobilitas, komunikasi, dan trans-informasi bagi Masyarakat, pelaku bisnis, dan pemanku kebijakan. Kedua, jumlah Sumber Daya Manusia yang mumpuni membutuhkan kemudahan akses fisik (gedung) dan non-fisik (informasi, media pembelajaran) serta keterjangkauan biaya mobilitas menuju Lokasi pelayanan. Ketiga, kemudahan pertukaran informasi dan jaringan komunikasi yang memadai perlu memastikan aspek keberhasilan penyampaian informasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk kepada kelompok penyandang disabilitas. Keempat, berkembangnya sektor kebudayaan tentu membutuhkan keterlibatan dan partisipasi bermakna dari seluruh pihak, dimana kemudahan akses dan keterjangkauan layanan menjadi faktor penting. Kelima, atmosfer yang mendukung kehidupan politik menghendaki kemudahan akses mobilitas, komunikasi, dan trans-informasi bagi seluruh warga Masyarakat. Selain itu, jika menilik data Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta tahun 2024 dimana terdapat sekitar 61.000 mjiwa penyandang disabilitas yang memiliki hak pilih, maka jumlah penyandang disabilitas di Jakarta pun menjadi wajar untuk diperhitungkan dalam arah Pembangunan menuju Kota Global. (Agatha Febriany)
Sumber:
1. Upaya Jakarta Menuju Kota Global (Jakarta Smart City)
2. Heru Resmikan Penyusunan Kajian Perencanaan Jakarta ... (Beritajakarta.id)
3. www.cnbcindonesia.com
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta memberikan penghargaan dalam rangka pemberian apresiasi kepada Mitra Kerja yang telah membantu jalannya pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta. Penyerahan penghargaan ini diberikan kepada para mitra yang telah secara aktif berkontribusi dan berkolaborasi bersama dalam mendukung pelaksanaan tugas di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukumdan HAM DKI Jakarta.
Penghargaan diserahkan kepada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Pusat pada Senin (19/8) bertempat di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta. Selain Sudin Pusip Jakarta Pusat, ada mitra lain seperti Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta, Ketua MUI Jakarta Pusat dan SKPD maupun organisasi lainnya yang juga aktif berkolaborasi.
Kegiatan ini sekaligus mendedikasikan kepada para kolaborator untuk memberikan penghargaan setiap kontribusi yang sudah dilakukan terhadap jajaran Kemenkumham. “Terima kasih kepada seluruh keluarga besar Kemenkumham atas kerja keras dan dediksi yang luar biasa selama membersamai berbagai kegiatan”, Ujar Kepala Kantor Wilayah, Bapak Andika dalam peringatan HUT Kementerian Hukum dan HAM RI Hari Pengayoman ke-79.
Selamat kami ucapkan kepada Kementerian Hukum dan HAM RI, semoga setiap upaya yang dilakukan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 dengan tekad kuat dapat terwujud.
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA – Peristiwa yang terjadi pada masa lampau dengan meninggalkan bukti-bukti tertulis atau saksi-saksi mata dapat disebut dengan sejarah. Sejarah menjadi penting untuk mengetahui tingkat perjuangan serta hasil perjuangan umat manusia sejak zaman dahulu.
Para ahli sejarah berusaha mendeskripsikan arti sejarah. March Bloch menyatakan sejarah adalah aktivitas-aktivitas manusia pada masa lalu. R.G. Collingwood menyatakan sejarah adalah tindakan-tindakan manusia pada masa lampau. R. Aron menyatakan sejarah adalah kajian tentang masa lalu manusia. Menurut W.J.S. Poerwadarminta yang disampaikan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia bahwa sejarah adalah (1) kesusastraan lama: silsilah atau asal usul; (2) kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa yang lampau; (3) ilmu, pengetahuan, cerita, pelajaran tentang kejadian, dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau riwayat.
Melihat dari pendapat para ahli di atas, sejarah tidak dapat dilepaskan dari manusia dan kegiatannya yang telah terjadi pada masa lampau. Kegiatan – kegiatan dari berbagai macam peritiwa ini tercatat dan di dokumentasikan sebagai bukti catatan sejarah.