DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Buku adalah jendela ke dunia pengetahuan, hiburan, dan imajinasi. Oleh karena itu, merawat buku dengan baik sangat penting agar mereka dapat bertahan lama dan tetap dalam kondisi yang baik. Di artikel ini, kami akan memberikan beberapa tips tentang bagaimana Anda dapat merawat buku Anda dengan benar sehingga mereka akan tetap terjaga keasliannya selama bertahun-tahun.
Tempat penyimpanan buku sangat penting dalam menjaga kualitasnya. Jauhkan buku dari sinar matahari langsung dan tempat yang lembab. Sinar matahari dapat memudarkan warna kulit buku dan merusak kertas, sedangkan kelembaban dapat menyebabkan jamur tumbuh pada buku. Idealnya, buku-buku Anda sebaiknya disimpan dalam rak atau lemari yang terlindungi dari sinar matahari langsung dan lembap.
Menggunakan penutup buku adalah cara yang baik untuk melindungi buku dari debu, kotoran, dan kerusakan lainnya. Anda dapat menggunakan penutup buku yang khusus dirancang atau hanya selembar plastik bening untuk melindungi sampul buku. Penutup buku juga membantu menjaga bentuk fisik buku, terutama saat mereka sering digunakan.
Sebelum Anda menyentuh buku, pastikan tangan Anda bersih. Minyak dan kotoran pada tangan dapat meninggalkan noda dan bekas pada halaman buku. Jika Anda makan atau minum sambil membaca buku, pastikan untuk mencuci tangan Anda terlebih dahulu atau menggunakan tisu basah agar tidak merusak halaman buku.
Merupakan kebiasaan yang umum bagi beberapa orang untuk melipat sudut halaman sebagai penanda. Namun, ini dapat merusak halaman buku, terutama jika halaman tersebut terbuat dari kertas yang tipis atau rapuh. Sebaiknya gunakan penanda buku khusus atau jangan libatkan dalam kebiasaan ini.
Mencoret-coret buku dengan pensil, pena, atau spidol bisa merusak buku secara permanen. Jika Anda ingin membuat catatan atau menandai bagian tertentu dalam buku, pertimbangkan untuk menggunakan secarik kertas atau penanda buku yang dapat dilepas.
Jika buku Anda kotor atau berdebu, bersihkan dengan hati-hati. Gunakan kuas halus atau kain mikrofiber lembut untuk menghilangkan debu dari sampul dan halaman buku. Hindari penggunaan air atau cairan pembersih yang dapat merusak kertas.
Jika Anda memiliki hewan peliharaan, pastikan untuk menjauhkan buku dari jangkauan mereka. Hewan peliharaan, terutama kucing, sering kali tertarik untuk mengunyah atau menggaruk buku, yang dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Selain tempat penyimpanan, periksa juga kondisi lingkungan tempat Anda menyimpan buku. Jika lingkungan Anda sering terkena kelembaban tinggi atau terjadi perubahan suhu yang drastis, pertimbangkan untuk menggunakan alat pengontrol kelembaban atau mengisolasi buku-buku Anda dengan baik.
Lakukan pemeriksaan rutin terhadap buku-buku Anda. Periksa apakah ada tanda-tanda kerusakan seperti halaman yang lepas, lem yang mengering, atau sampul yang rusak. Jika Anda menemukan masalah, segera lakukan tindakan pencegahan atau perbaikan yang diperlukan.
Segel pelindung buku adalah lapisan plastik yang dapat ditempelkan pada sampul buku. Ini membantu melindungi sampul buku dari kerusakan, terutama jika buku sering dipinjamkan atau digunakan di luar rumah.
Merawat buku agar lebih tahan lama adalah investasi dalam mempertahankan pengetahuan dan warisan literatur. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memastikan bahwa buku-buku Anda tetap terjaga dengan baik dan dapat dinikmati untuk waktu yang lama. Jangan lupa untuk berbagi tips ini dengan teman dan keluarga Anda sehingga mereka juga dapat merawat buku mereka dengan baik.
Penulis: Afifa Marwah
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Sastrawan Islam telah memainkan peran penting dalam perkembangan sastra dunia sepanjang sejarah. Mereka tidak hanya menjadi penjaga khazanah intelektual dan budaya umat Islam, tetapi juga memperkaya warisan sastra global dengan karya-karya yang penuh makna dan keindahan. Artikel ini akan membawa kita untuk mengenal beberapa sastrawan Islam legendaris yang telah meninggalkan warisan berharga dalam bentuk kata-kata yang abadi.
Ibn Arabi, dikenal juga sebagai Sheikh al-Akbar, adalah salah satu figur paling penting dalam mistisisme Islam. Selain itu, dia juga seorang penyair ulung. Karyanya yang paling terkenal adalah "Diwan of Ibn Arabi," sebuah kumpulan puisi yang mencerminkan cintanya pada Tuhan dan pengalaman mistiknya. Karya-karya Ibn Arabi menggambarkan perjalanan spiritual yang dalam dan pemahaman mendalam tentang hubungan manusia dengan Sang Pencipta.
Jalaluddin Rumi, yang dikenal sebagai Maulana atau Mevlana, adalah salah satu penyair terbesar dalam sejarah sastra Persia dan Islam. Karyanya yang paling terkenal adalah "Mesnevi," yang juga disebut "Mathnawi" atau "Masnavi," merupakan kumpulan puisi-puisi sufistik yang memperlihatkan cinta yang mendalam pada Tuhan. Rumi membawa pesan tentang cinta, kebijaksanaan, dan transformasi spiritual melalui kata-katanya yang puitis.
Ibn Battuta adalah salah satu penjelajah dan penulis terbesar dalam sejarah Islam. Karyanya yang terkenal, "Rihla," adalah catatan perjalanannya yang luar biasa selama tiga puluh tahun ke berbagai penjuru dunia Islam dan luar dari wilayah tersebut. Selain sebagai penjelajah, ia juga seorang penulis ulung yang menggambarkan perjalanannya dengan detail yang memukau. Karya ini tidak hanya menjadi sumber berharga dalam sejarah geografi dan budaya, tetapi juga menginspirasi penulis-penulis perjalanan selanjutnya.
Ibn Khaldun, juga dikenal sebagai Abd al-Rahman Ibn Khaldun, adalah seorang ilmuwan besar dari abad ke-14. Dia dikenal sebagai bapak ilmu sosiologi dan sejarah. Karyanya yang paling terkenal, "Muqaddimah," adalah sebuah risalah yang mengulas sejarah manusia, masyarakat, dan peradaban. Ibn Khaldun memperkenalkan konsep-konsep penting seperti siklus sejarah, solidaritas sosial, dan pengaruh iklim terhadap budaya dan karakter manusia.
Al-Ghazali adalah seorang ilmuwan, filsuf, dan teolog terkemuka dalam sejarah Islam. Dia dikenal sebagai "Hujjatul Islam" atau "Bukti Islam" karena kontribusinya yang besar dalam membela ajaran Islam dan menyusun argumen filosofis yang kuat untuk kepercayaan agama. Karyanya yang monumental, "Ihya Ulum al-Din," adalah sebuah karya besar tentang tasawuf dan etika Islam yang tetap relevan hingga hari ini.
Omar Khayyam adalah seorang matematikawan dan penyair Persia yang terkenal dengan karyanya yang berjudul "Rubaiyat." Puisi-puisinya yang dalam dan puitis menggambarkan filosofi kehidupan, cinta, dan ketidakpastian. Meskipun dia juga dikenal sebagai ilmuwan yang menghasilkan kontribusi penting dalam matematika dan astronomi, Omar Khayyam lebih dikenal di seluruh dunia berkat karyanya sebagai seorang penyair.
Sastrawan Islam legendaris ini adalah beberapa dari banyak tokoh yang telah meninggalkan warisan yang tak ternilai dalam dunia sastra, sejarah, dan pemikiran. Karya-karya mereka tidak hanya menjadi bagian penting dalam sejarah intelektual Islam, tetapi juga terus menginspirasi dan memperkaya literatur dunia hingga saat ini. Melalui kata-kata mereka yang indah, mereka telah menghidupkan makna-makna mendalam dalam budaya dan pemikiran manusia yang akan tetap abadi untuk generasi yang akan datang.
Penulis: Afifa Marwah
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Membacakan buku cerita kepada anak merupakan kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan pada perkembangan mereka. Melalui cerita, anak-anak dapat dibawa ke dalam dunia imaginasi, memperkaya kosakata, serta memahami nilai-nilai moral dan sosial. Namun, untuk memastikan bahwa manfaat dari kegiatan membacakan buku cerita ini lebih maksimal, ada beberapa tips yang bisa diikuti oleh orangtua dan pengasuh. Mari kita bahas lebih lanjut.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan buku cerita yang sesuai dengan usia dan minat anak. Setiap tahap perkembangan memiliki kebutuhan yang berbeda. Pastikan buku yang Anda pilih tidak terlalu sulit atau terlalu mudah untuk dipahami oleh anak. Selain itu, pertimbangkan minat khusus anak, apakah mereka suka cerita tentang hewan, petualangan, atau tokoh-tokoh tertentu.
Agar membaca buku cerita menjadi kebiasaan yang baik, jadikanlah kegiatan ini sebagai ritual harian sejak dini. Tentukan waktu tertentu untuk membaca bersama anak, misalnya sebelum tidur atau setelah makan malam. Ini akan membantu anak mengaitkan membaca dengan momen yang menyenangkan dan membentuk kebiasaan positif.
Selama proses membaca, libatkan anak aktif. Ajak mereka untuk mengamati gambar-gambar dalam buku, bertanya tentang apa yang mereka lihat, dan berdiskusi tentang cerita tersebut. Ini akan merangsang pemahaman mereka tentang isi buku, mengasah keterampilan berpikir kritis, dan meningkatkan interaksi antara orangtua dan anak.
Saat membacakan cerita, cobalah untuk membawakan cerita dengan suara dan ekspresi yang menarik. Variasikan nada suara sesuai dengan karakter dalam cerita, beri efek suara yang sesuai, dan tunjukkan ekspresi wajah yang sesuai dengan perasaan tokoh-tokoh dalam cerita. Ini akan membuat cerita menjadi lebih hidup dan menarik bagi anak.
Buku cerita sering kali mengandung pesan moral yang penting. Setelah membaca cerita, diskusikan bersama anak mengenai pesan moral yang terkandung dalam cerita tersebut. Ajarkan mereka tentang nilai-nilai seperti kejujuran, kerjasama, persahabatan, dan kebaikan hati. Ini akan membantu membentuk karakter anak dan mengajarkan mereka untuk berpikir tentang konsekuensi dari tindakan mereka.
Selain buku cerita, jangan ragu untuk membacakan berbagai jenis bacaan kepada anak. Ini bisa termasuk buku non-fiksi, buku berilustrasi, puisi, dan bahkan artikel pendek. Diversifikasi jenis bacaan akan membantu anak mengembangkan minat literasi yang lebih luas.
Buatlah koleksi buku yang beragam di rumah. Pastikan anak memiliki akses mudah ke berbagai jenis buku. Ini akan merangsang rasa ingin tahu mereka dan membantu mereka menjelajahi dunia literasi dengan lebih bebas.
Terakhir, tetaplah sabar dan konsisten dalam membacakan buku cerita kepada anak. Setiap anak memiliki ritme pembelajaran yang berbeda, dan beberapa mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk benar-benar mengembangkan minat dalam membaca. Jangan ragu untuk mengulang cerita-cerita favorit mereka jika itu yang mereka inginkan.
Dalam kesimpulan, membacakan buku cerita kepada anak adalah salah satu cara yang efektif untuk merangsang perkembangan intelektual dan emosional mereka. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat memastikan bahwa manfaat dari kegiatan ini benar-benar maksimal. Mari bersama-sama membentuk generasi yang gemar membaca dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai kehidupan melalui keajaiban literasi.
Penulis: Afifa Marwah
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Di era digital saat ini, kita memiliki akses mudah ke berbagai bentuk informasi dan hiburan. Salah satu kebingungan yang terus berlanjut adalah antara membaca buku digital dan buku fisik. Meskipun keduanya memiliki tempatnya masing-masing di dunia literasi, banyak yang masih mempertanyakan mana yang lebih baik. Artikel ini akan mengulas berbagai fakta seputar membaca buku digital dan buku fisik untuk membantu Anda memahami perbedaan dan keunggulannya.
Salah satu keunggulan besar buku digital adalah kemudahan akses. Anda dapat mengunduh berbagai judul buku dalam hitungan detik tanpa perlu pergi ke toko buku fisik atau perpustakaan. Hal ini sangat menguntungkan bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki mobilitas terbatas. Selain itu, ada beberapa keunggulan lainnya seperti:
Portabilitas: Penggunaan perangkat seperti e-reader, tablet, atau bahkan smartphone, Anda dapat membawa ratusan buku digital dalam satu perangkat. Ini memungkinkan Anda membaca di mana saja dan kapan saja tanpa perlu membawa banyak buku fisik yang berat.
Fitur interaktif: Buku digital seringkali dilengkapi dengan fitur interaktif seperti pencarian teks, penanda buku, dan catatan pribadi. Hal ini mempermudah Anda untuk mengakses informasi dan membuat catatan penting saat membaca.
Harga lebih terjangkau: Buku digital seringkali lebih murah daripada buku fisik karena tidak ada biaya cetak dan distribusi fisik. Ini bisa menjadi solusi yang baik bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas.
Pilihan lebih banyak: Anda dapat menemukan buku digital dalam berbagai genre dan bahasa tanpa perlu khawatir tentang ketersediaan stok fisik.
Salah satu aspek yang sangat dihargai oleh pecinta buku fisik adalah sensasi menyentuh dan mencium aroma halaman buku. Membuka buku fisik membawa pengalaman fisik yang tak dapat digantikan oleh buku digital, beberapa keunggulan lainnya yaitu:
Tidak bergantung pada teknologi: Buku fisik tidak memerlukan perangkat elektronik atau daya baterai. Anda dapat membacanya di mana saja, bahkan di tempat yang tidak memiliki akses internet.
Koleksi yang terlihat: Buku fisik yang tersusun rapi di rak buku dapat menjadi hiasan dan bahkan merupakan penanda status bagi beberapa orang. Melihat koleksi buku fisik dapat memberikan rasa bangga dan kepuasan tersendiri bagi para pecinta buku.
Kualitas seni cetakan: Buku fisik seringkali menampilkan seni cetakan yang indah, termasuk ilustrasi, huruf, dan kualitas kertas yang tinggi. Ini memengaruhi estetika keseluruhan buku.
Perbandingan dan Fakta Lainnya
Membaca buku digital dan buku fisik masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan sendiri. Pilihan terbaik mungkin bergantung pada preferensi pribadi, situasi, dan kebutuhan pribadi. Beberapa orang mungkin lebih suka kenyamanan dan portabilitas buku digital, sementara yang lain mungkin menikmati sentuhan fisik dan pengalaman sensorik dari buku fisik. Perbandingan dan fakta lain yang bisa Anda pertimbangkan yaitu:
Efek kesehatan mata: Membaca buku digital berpotensi menyebabkan kelelahan mata karena paparan cahaya biru dari layar. Namun, beberapa e-reader telah dirancang khusus untuk mengurangi efek ini.
Keberlanjutan: Buku digital sering dianggap lebih ramah lingkungan karena tidak melibatkan produksi kertas dan transportasi fisik. Namun, penggunaan perangkat elektronik juga berpotensi menghasilkan limbah elektronik yang berbahaya.
Keamanan data: Pengguna buku digital perlu memikirkan keamanan data pribadi mereka, seperti hak cipta, privasi, dan risiko kehilangan data jika perangkat rusak atau hilang.
Pilihan terbaik untuk anak-anak: Studi menunjukkan bahwa buku fisik seringkali lebih baik untuk anak-anak yang sedang belajar membaca karena sensasi fisiknya yang lebih nyata dan tidak ada gangguan dari perangkat elektronik.
Pilihan terbaik untuk belajar: Buku digital sering digunakan dalam pembelajaran online dan pendidikan jarak jauh. Mereka memungkinkan siswa untuk mengakses materi dengan lebih fleksibel.
Penting untuk mengakui bahwa literasi dalam segala bentuknya adalah hal yang penting. Baik buku digital maupun buku fisik memiliki peran penting dalam mempromosikan literasi dan memperluas pengetahuan kita. Jadi, sebelum Anda memilih satu di antara keduanya, pertimbangkan kebutuhan dan preferensi Anda sendiri, dan jangan ragu untuk menikmati kedua bentuk literasi ini untuk pengalaman membaca yang beragam dan memuaskan.
Penulis: Afifa Marwah
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat untuk menggali ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi simbol inklusi. Perpustakaan menjadi wadah pengetahuan yang seharusnya dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
Perpustakaan Jakarta telah mengambil langkah-langkah besar untuk mengubah wajah perpustakaan dengan memastikan bahwa aksesibilitas dan inklusivitas menjadi prioritas utama. Selain menghadirkan koleksi buku yang beragam, perpustakaan Jakarta telah berkomitmen untuk menyediakan fasilitas yang ramah disabilitas, mengubahnya menjadi tempat yang dapat dijangkau dan dinikmati oleh individu dengan beragam disabilitas.
Berikut adalah beberapa fasilitas perpustakaan untuk disabilitas yang telah diimplementasikan di Perpustakaan Jakarta:
Perpustakaan Jakarta telah menyediakan area parkir khusus bagi pengunjung dengan disabilitas, yang berlokasi dekat dengan pintu masuk utama. Ini memudahkan mereka dalam mengakses perpustakaan tanpa harus berjalan jauh.
Untuk pengunjung dengan disabilitas penglihatan, guiding block atau trotoar khusus telah ditempatkan di sekitar perpustakaan. Ini membantu mereka berjalan dengan lebih aman dan memastikan mereka tidak tersesat.
Perpustakaan Jakarta telah memasang jalur landai di berbagai area, terutama di tempat-tempat yang memiliki perubahan ketinggian, seperti tangga. Ini memudahkan pengguna kursi roda atau yang memiliki mobilitas terbatas untuk mengakses semua area perpustakaan.
Pegangan rambat telah dipasang di sepanjang koridor dan tangga untuk memberikan dukungan tambahan bagi pengunjung dengan mobilitas terbatas. Ini membantu mereka bergerak dengan lebih aman dan nyaman.
Perpustakaan Jakarta menyediakan fasilitas kursi roda yang dapat dipinjamkan kepada pengunjung yang membutuhkannya. Selain itu, kruk dan tongkat juga tersedia untuk membantu pengunjung yang memerlukan dukungan berjalan.
Di area tunggu perpustakaan, terdapat kursi yang telah ditandai sebagai "prioritas" bagi pengunjung dengan disabilitas. Hal ini memastikan bahwa mereka memiliki akses yang lebih mudah dan nyaman saat menunggu.
Terdapat loket pelayanan khusus atau prioritas yang dirancang untuk melayani pengunjung dengan disabilitas. Ini memungkinkan mereka mendapatkan layanan dengan lebih cepat tanpa harus antri lama.
Perpustakaan Jakarta memiliki toilet khusus yang dirancang untuk pengunjung dengan disabilitas. Toilet ini dilengkapi dengan fasilitas yang memudahkan akses dan penggunaan bagi mereka yang menggunakan kursi roda atau memiliki kebutuhan khusus lainnya.
Perpustakaan Jakarta memiliki alat bantu seperti braille, perangkat pembaca layar, dan perangkat pendengar khusus untuk pengunjung dengan disabilitas penglihatan atau pendengaran. Hal ini memungkinkan mereka mengakses dan menikmati koleksi buku dan media lainnya dengan lebih baik.
Dengan berbagai fasilitas ini, perpustakaan Jakarta telah menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, di mana pengunjung dengan beragam disabilitas dapat merasa diterima dan mendapatkan akses penuh ke pengetahuan dan hiburan yang tersedia di perpustakaan. Hal ini adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih inklusif dan adil bagi semua.
Selain fasilitas fisik yang ramah disabilitas, perpustakaan Jakarta juga mengadakan berbagai program inklusi yang bertujuan untuk mendukung pendidikan dan hiburan bagi individu dengan disabilitas. Beberapa program inklusi yang telah sukses dilaksanakan yaitu seperti Workshop storytelling, seminar, musikalisasi puisi oleh disabilitas, dan lain-lain.
Dengan dukungan dari pemerintah, komunitas, dan individu, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, di mana setiap orang, tanpa memandang disabilitasnya, dapat mengejar pengetahuan dan hiburan dengan setara. Ini adalah tonggak penting dalam perjalanan menuju masyarakat yang lebih adil dan ramah disabilitas.
Penulis: Afifa Marwah
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Sedikit diketahui oleh masyarakat bahwa tanggal 14 September merujuk pada Hari Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan. Perayaan ini memiliki sejarah yang dimulai pada tanggal 14 September 1995, ditetapkan oleh Presiden Soeharto. Selain itu, pada saat yang sama, juga dicanangkan Bulan Gemar Membaca. Mari merayakan Hari Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan di Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS HB Jassin)!
Hari Gemar Membaca adalah peringatan literasi yang ditujukan untuk menginspirasi orang-orang dari segala usia untuk membaca lebih banyak dan lebih sering. Literasi menjadi kunci menuju pemahaman yang lebih dalam, peningkatan pengetahuan, dan perkembangan pribadi. Peringatan ini memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk mengeksplorasi dunia buku dan merayakan keajaiban membaca.
Bagi anak-anak, Hari Gemar Membaca adalah kesempatan yang baik untuk diperkenalkan dengan dunia buku. Perpustakaan Jakarta sering mengadakan berbagai acara seperti cerita dongeng, pertunjukan teater, dan lokakarya kreatif yang dirancang khusus untuk menarik minat anak-anak dalam membaca. Melalui kegiatan-kegiatan ini, mereka dapat menemukan kesenangan dalam membaca dan mengembangkan kebiasaan literasi sejak dini.
Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun dapat merayakan Hari Gemar Membaca dengan berbagai cara. Perpustakaan Jakarta menawarkan koleksi buku yang beragam, mulai dari fiksi hingga nonfiksi, sehingga setiap orang dapat menemukan sesuatu yang sesuai dengan minat mereka. Selain itu, acara-acara seperti kelompok diskusi buku dan pertemuan penulis sering diadakan untuk memfasilitasi berbagi pengalaman dan pemahaman lebih mendalam tentang buku-buku tertentu.
Hari Gemar Membaca juga menciptakan peluang untuk mendorong budaya membaca di masyarakat. Orang-orang dapat mengambil langkah sederhana seperti berbagi buku dengan teman, membuka klub buku di komunitas mereka, atau berpartisipasi dalam program-program literasi yang ada. Semua tindakan ini dapat membantu membangun komunitas yang lebih kuat dan melek literasi.
Sementara Hari Gemar Membaca memfokuskan pada perayaan buku dan membaca, Hari Kunjungan Perpustakaan adalah saat yang tepat untuk mengenal lebih dekat institusi perpustakaan itu sendiri. Perpustakaan Jakarta, dengan koleksi yang kaya dan fasilitas yang modern, membuka pintunya untuk semua orang pada hari ini.
Kunjungan ke perpustakaan tidak hanya tentang meminjam buku, tetapi juga tentang menggali berbagai sumber pengetahuan yang tersedia. Perpustakaan Jakarta menawarkan akses ke buku-buku cetak dan digital, jurnal ilmiah, majalah, dan berbagai materi referensi lainnya. Ini adalah sumber daya berharga bagi siswa, peneliti, dan siapa saja yang ingin menggali topik tertentu lebih dalam.
Selain itu, perpustakaan juga merupakan tempat yang nyaman untuk belajar dan bekerja. Fasilitas seperti ruang baca, ruang belajar, dan akses internet dapat membantu produktivitas pengunjung.
Hari Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan adalah momen penting untuk merenungkan pentingnya literasi di masyarakat Jakarta. Literasi adalah landasan pembangunan individu dan komunitas, serta kunci untuk mengatasi berbagai tantangan sosial dan ekonomi.
Untuk meningkatkan literasi di masyarakat, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, pendidikan literasi sejak dini harus diprioritaskan. Sekolah dan perpustakaan dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa anak-anak memiliki akses ke buku dan pengajaran yang memadai tentang membaca dan menulis.
Kedua, promosi membaca harus ditingkatkan. Program-program seperti klub buku, pertunjukan sastra, dan festival buku dapat menginspirasi orang untuk membaca lebih banyak. Perpustakaan Jakarta dapat terus menjadi pusat kegiatan-kegiatan ini dan menjalin kemitraan dengan komunitas dan penulis lokal untuk menciptakan acara yang menarik.
Ketiga, literasi digital juga harus diperhatikan. Di era digital, kemampuan untuk menavigasi internet dan menggunakan teknologi informasi adalah keterampilan penting. Perpustakaan Jakarta dapat memainkan peran dalam memberikan pelatihan literasi digital kepada masyarakat.
Terakhir, perlu ada dukungan yang berkelanjutan untuk perpustakaan. Perpustakaan adalah aset berharga dalam upaya meningkatkan literasi, dan perlu mendapatkan dukungan finansial dan sumber daya yang cukup untuk menjalankan program-program literasi dengan efektif.
Hari Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan menjadi momen berharga untuk merayakan literasi dan mengapresiasi peran penting perpustakaan dalam masyarakat Jakarta. Ini adalah kesempatan untuk mengeksplorasi dunia buku, belajar, dan berbagi pengetahuan. Dengan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan literasi, kita dapat membangun masyarakat yang lebih kuat, berpengetahuan, dan melek literasi. Mari rayakan Hari Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan dengan semangat yang tinggi, dan teruslah membaca untuk mencapai potensi penuh kita dalam kehidupan!
Penulis: Afifa Marwah
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Literasi anak merupakan fondasi penting dalam pembentukan generasi masa depan yang cerdas dan berwawasan. Salah satu lembaga yang memegang peran sentral dalam membangun cinta pada bacaan adalah perpustakaan. Di Jakarta, perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan literasi anak.
Artikel ini akan membahas bagaimana perpustakaan di Jakarta berkontribusi dalam membentuk cinta pada bacaan di kalangan anak-anak.
Salah satu hal terpenting dalam membangun literasi anak adalah memberikan akses mudah kepada bahan bacaan yang beragam. Perpustakaan Jakarta telah berperan aktif dalam menyediakan koleksi buku yang kaya dan beragam. Anak-anak dapat dengan mudah mengakses berbagai jenis buku, mulai dari cerita anak-anak hingga ensiklopedia, di perpustakaan ini. Hal ini memberi mereka peluang untuk mengeksplorasi minat mereka dan mengembangkan cinta pada bacaan.
Perpustakaan Jakarta juga tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan kegiatan literasi. Mereka sering mengadakan program-program pendidikan khusus untuk anak-anak seperti baca bersama, ceramah penulis, dan lokakarya menulis. Program-program ini membantu anak-anak memahami pentingnya membaca dan menumbuhkan minat pada bacaan. Mereka juga bisa bertemu dengan penulis-penulis lokal dan mendapatkan inspirasi langsung dari mereka.
Perpustakaan Jakarta menyediakan ruang yang nyaman untuk membaca. Anak-anak dapat duduk di sana, meresapi suasana tenang, dan meresapi buku-buku yang mereka baca. Ruang ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran dan membaca. Keberadaan ruang seperti ini sangat penting dalam membantu anak-anak merasa nyaman dan senang membaca.
Selain buku cetak, Perpustakaan Jakarta juga menawarkan akses ke buku digital dan sumber daya online. Ini penting karena mengikuti perkembangan teknologi adalah hal yang krusial dalam literasi modern. Anak-anak dapat mengakses berbagai sumber daya elektronik yang mendukung pembelajaran mereka dan membantu mereka menjadi literat dalam dunia digital.
Perpustakaan Jakarta memiliki kegiatan khusus untuk anak-anak, seperti klub baca, pertunjukan boneka, dan teater anak-anak. Ini adalah cara yang bagus untuk menghadirkan buku dalam bentuk yang menarik bagi anak-anak. Pertunjukan dan kegiatan lainnya membantu membawa cerita kehidupan dan membuatnya lebih mudah dipahami oleh anak-anak.
Perpustakaan Jakarta juga aktif bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan komunitas di sekitarnya. Mereka mengadakan program-program bersama yang mendukung upaya literasi anak-anak. Kolaborasi semacam ini memperluas jangkauan perpustakaan dan membantu mencapai lebih banyak anak.
Selain fokus pada anak-anak, Perpustakaan Jakarta juga memberikan perhatian kepada orang tua. Mereka menyelenggarakan lokakarya dan pelatihan literasi bagi orang tua agar mereka bisa menjadi pembimbing yang lebih baik dalam membantu anak-anak mereka membaca dan memahami buku.
Perpustakaan Jakarta terus berinovasi dalam upaya meningkatkan literasi anak-anak. Mereka menggunakan teknologi, seperti aplikasi perpustakaan digital, untuk membuat akses ke bacaan lebih mudah dan menarik bagi anak-anak. Ini adalah cara efektif untuk tetap relevan dalam era digital.
Perpustakaan Jakarta telah menerima penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya dalam membangun literasi anak-anak. Pengakuan semacam ini mendorong mereka untuk terus meningkatkan layanan mereka dan memotivasi staf perpustakaan untuk berkinerja lebih baik.
Keberhasilan perpustakaan Jakarta dalam membangun literasi anak tidak hanya bergantung pada upaya mereka sendiri tetapi juga dukungan dari masyarakat. Banyak orang tua dan komunitas yang aktif mendukung program-program literasi perpustakaan ini, sehingga menciptakan ekosistem literasi yang kuat di Jakarta.
Perpustakaan Jakarta memainkan peran yang sangat penting dalam membangun cinta pada bacaan di kalangan anak-anak. Melalui aksesibilitas, program-program literasi, ruang yang nyaman, dan berbagai inisiatif lainnya, mereka telah menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan literasi anak-anak.
Dalam era di mana teknologi semakin mendominasi, Perpustakaan Jakarta juga telah beradaptasi dengan baik untuk memasukkan literasi digital ke dalam strategi mereka. Dengan dukungan masyarakat yang kuat, Perpustakaan Jakarta terus menjadi pelopor dalam membangun generasi yang gemar membaca dan berpengetahuan. Semua ini membuktikan bahwa perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan cerdas dan berwawasan bagi anak-anak Jakarta.
Penulis: Afifa Marwah
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Mira Wijaya, atau lebih dikenal sebagai Mira W., adalah salah satu penulis wanita tersohor di Indonesia yang telah mencapai prestasi luar biasa dalam dunia sastra. Lahir pada 13 September 1950 di Jakarta, Mira W. merupakan anak bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Othnil Wijaya dan Vitalia. Nama belakang ayahnya, Wijaya, adalah nama yang kemudian digunakan oleh Mira di belakang namanya, yang memperoleh singkatan W.
Ayah Mira, Othnil Wijaya, adalah seorang produser film yang turut berkontribusi pada perkembangan perfilman Indonesia. Film karyanya yang berjudul "Lutung Kasarung" diproduksi pada tahun 1926 dan masih dianggap sebagai film Indonesia pertama. Sejak masa kecil, Mira sering mengikuti ayahnya ke lokasi syuting dan memberikan masukan kreatif. Pengalaman ini secara signifikan memengaruhi kreativitasnya dalam menulis, terutama dalam menghadirkan cerita-cerita yang menarik di layar sinetron.
Mira menempuh pendidikan di beberapa sekolah Katolik di Jakarta, termasuk Santa Maria Fatima dan Marsudirini. Ia kemudian meraih gelar dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1980. Setelah lulus, Mira menjalani ikatan dinas di Riau, Pekanbaru, selama tiga tahun. Pendidikan dan pengalaman kedokterannya memberikan pemahaman mendalam tentang psikiatri dan psikologi, yang sangat berguna dalam menggambarkan pergumulan psikologis tokoh-tokohnya dalam karya-karyanya.
Selain sebagai pengarang, Mira W. juga menjadi dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Moestopo Beragama, Jakarta. Kombinasi profesi sebagai dosen dan dokter memberikan pemahaman mendalam tentang sifat manusia dan kisah-kisah yang penuh konflik psikologis. Karyanya mencerminkan pemahaman mendalam tentang kondisi manusia. Beberapa karyanya yang terkenal yaitu:
Dalam novel ini, kita diceritakan tentang perempuan bernama Arini yang selalu cemas untuk melewatkan kereta, sehingga dia akhirnya menaiki kereta yang salah. Sayangnya, pilihan itu membawanya ke dalam derita yang tak terduga. Arini tak pernah membayangkan bahwa kereta yang dia tumpangi akan membawanya ke dalam jurang penderitaan. Baginya, mungkin saat itu terasa seolah tidak ada kereta lain yang akan mengarungi hidupnya. Pada tahun 1987, kisah ini diangkat menjadi film, dan pada tahun 2018, Ismail Basbeth menggarap ulangnya untuk tayangan bioskop.
Novel "Cermin Tak Pernah Berdusta" menceritakan tentang seorang gadis bernama Kavela yang merasa terjebak karena penampilannya yang sederhana dan sering kali diolok-olok serta diabaikan oleh orang lain. Setelah lulus SMA, Kavela mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Dia menjadi seorang CEO sukses dalam sebuah perusahaan dan penampilannya pun berubah drastis dari masa SMA-nya. Namun, perubahan ini juga membawanya menjadi pribadi yang berbeda. Ketika bertemu kembali dengan teman SMA-nya, Roni, Kavela merencanakan balas dendam.
Novel ini menceritakan kisah cinta seorang pria sepanjang alur Sungai Amazon. Vania, seorang mahasiswa tingkat akhir yang mandiri, cerdas, dan gigih, bertemu dengan Aries, seorang playboy yang berasal dari keluarga konglomerat. Meskipun awalnya tak sepadan, Aries tertarik pada Vania dan berhasil mendekatinya.
Mereka menjalin hubungan asmara dan bahkan berencana untuk menikah. Namun, rencana pernikahan mereka mendapat penentangan dari keluarga Aries yang menganggap Vania tidak pantas. Meskipun demikian, Aries nekat menikahi Vania dan meninggalkan gaya hidup mewahnya untuk tinggal bersama Vania di rumah sederhana. Namun, masalah muncul ketika sahabat dan pengawal Aries, Guntur, terlibat dalam masalah yang melibatkan Vania.
Mira W. telah menghasilkan banyak karya sastra selama lebih dari dua dekade berkarier sebagai pengarang. Dia telah menulis lebih dari 50 novel dan 8 kumpulan cerpen. Banyak dari novel-novelnya telah diangkat menjadi film atau sinetron, yang menunjukkan daya tarik cerita dan karakter-karakternya. Beberapa judul yang terkenal termasuk "Cinta Tak Pernah Salah," "Perisai Kasih," dan "Sesaat dalam Pelukan."
Prestasi Mira W. tidak hanya tercermin dalam jumlah karyanya yang produktif, tetapi juga dalam penghargaan yang telah diterimanya. Sebagai contoh, novelnya "Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi" dan "Ketika Cinta Harus Memilih" telah mengalami cetak ulang hingga 11 kali. Karyanya juga telah meraih berbagai penghargaan termasuk piala citra dalam industri film Indonesia.
Mira W. menjadi pengarang sukses Indonesia yang memadukan bakat sastra dan pengetahuan kedokteran dengan apik. Karyanya yang unik dan penuh dengan konflik psikologis telah memikat banyak pembaca dan penonton di seluruh Indonesia. Dengan prestasinya yang luar biasa, ia tetap menjadi salah satu tokoh penting dalam dunia sastra Indonesia hingga kini.
Penulis: Afifa Marwah
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Dunia sastra Indonesia sangat berwarna dan beragam. Dalam dunia sastra Indonesia, terdapat sejumlah tokoh perempuan yang telah memberikan kontribusi berharga dalam mengguratkan sejarah kekayaan sastra tanah air. Mereka bukan hanya penulis berbakat, tetapi juga tokoh-tokoh inspiratif yang mampu menghadirkan perspektif unik tentang kehidupan, kemanusiaan, dan masyarakat melalui kata-kata.
Artikel ini akan mengajak Kawan Perpus dan Kawula Sastra untuk mengenal lebih jauh tentang para penulis perempuan yang telah menciptakan karya-karya berharga dalam sastra Indonesia, serta merayakan pencapaian mereka dalam membuka jendela ke dunia sastra yang beragam dan kaya makna.
Nh. Dini adalah salah satu penulis perempuan yang menggemparkan dunia sastra Indonesia dengan karyanya yang provokatif. Beliau menciptakan karya “Merdeka dan Merah Putih”, yang sayangnya dianggap sebagai ancaman oleh pihak Belanda, sehingga ayahnya harus terlibat dalam masalah tersebut. Nh. Dini banyak mendapat penghargaan atas karya-karyanya, salah satunya yaitu Lifetime Achievement Award dalam malam pembukaan Ubud Writers and Readers Festival 2017 yang menghargai perjalanan karir sastranya yang luar biasa.
Leila S. Chudori adalah penulis yang terkenal karena karyanya yang cermat dalam menyelidiki sejarah Indonesia. Namanya tidak asing lagi di dunia sastra Indonesia. Bagaimana tidak, sejak berusia 11 tahun, ketika duduk di kelas 5 SD, ia telah membagikan imajinasinya yang luar biasa dengan kisah-kisah menariknya di majalah anak-anak. Cerpen pertamanya yang berjudul "Pesan Sebatang Pohon Pisang" mencuri perhatian di majalah Si Kuncung pada tahun 1973. Inilah awal perjalanan luar biasa seorang penulis yang berbakat.
Setelah menyelesaikan pendidikan formalnya, Leila S. Chudori melanjutkan perjalanan sastranya dengan serius. Karya-karyanya yang mendalam mulai terbit di majalah sastra Horison, surat kabar Kompas Minggu, Sinar Harapan, serta majalah Zaman dan Matra. Tidak hanya menjadi penulis, ia juga seorang wartawan yang memenangkan penghargaan South East Asia Write Award pada tahun 2020 atas novelnya yang menggugah hati yang berjudul "Laut Bercerita."
Dikenal sebagai novelis pemberani, Justina Ayu Utami, atau lebih akrab dipanggil Ayu Utami, memulai perjalanannya di dunia tulis-menulis dari Bogor, Jawa Barat. Lahir pada 21 November 1968, Ayu Utami awalnya mengejar karir wartawan, yang membuka pintu luas bagi bakatnya dalam menulis. Pada tahun 1991, ia mulai menulis kolom mingguan yang penuh warna, "Sketsa," untuk harian Berita Buana. Tidak hanya itu, Ayu Utami juga menjadi salah satu pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan berkontribusi besar dalam pembentukan Komunitas Utan Kayu.
Namun, puncak ketenarannya terwujud ketika ia merilis novel pertamanya yang kontroversial, "Saman," pada tahun 1998. Novel ini bukan hanya sekadar karya sastra, tetapi juga sebuah gebrakan dalam dunia sastra Indonesia. Prestasi gemilang ini membuat Ayu Utami meraih Sayembara Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1998. Perjalanan sastranya terus bersinar, dengan novel "Bilangan Fu" yang mengantarkannya meraih Penghargaan Khatulistiwa Literary Award tahun 2008.
Djenar Maesa Ayu, atau yang akrab disapa Nai, adalah seorang penulis berbakat yang lahir di Jakarta pada tanggal 14 Januari 1973. Lahir dalam keluarga seniman, Nai mengambil langkah pertamanya dalam dunia sastra dengan mendekati beberapa sastrawan terkenal, termasuk Budi Darma, Seno Gumira Ajidarma, dan Sutardji Calzoum Bachri. Dalam perjalanan sastranya yang unik, Nai mengeksplorasi tema-tema yang kuat, terutama seputar dunia perempuan dan seksualitas.
Karyanya yang paling awal adalah cerpen berjudul "Lintah" (2002), yang menyoroti isu feminisme dan diterbitkan di Kompas. Namun, karyanya yang benar-benar mengukir namanya adalah kumpulan cerpen pertamanya yang berjudul "Mereka Bilang, Saya Monyet!" (2004). Buku ini telah mencapai cetakan kedelapan dan menjadi salah satu dari sepuluh buku terbaik Khatulistiwa Literary Award pada tahun 2003. Bahkan lebih mengesankan, buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, menciptakan dampak global.
Deretan nama-nama di atas adalah sebagian dari tokoh-tokoh perempuan dalam dunia sastra Indonesia. Tentu masih banyak lagi inspirasi yang bisa kita telusuri. Dalam berbagai genre dan gaya, tokoh-tokoh perempuan dalam sastra Indonesia telah memberikan kontribusi yang berharga bagi sastra dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Karya-karya mereka mencerminkan beragam pengalaman perempuan, serta mengeksplorasi isu-isu penting seperti feminisme, identitas, dan sejarah. Sastra Indonesia tidak hanya diperkaya oleh cerita-cerita mereka tetapi juga oleh keberanian mereka dalam menghadapi berbagai tantangan dalam proses menulis. Semua ini menjadi bukti bahwa perempuan memiliki suara yang penting dan kuat dalam sastra Indonesia.
Penulis: Afifa Marwah
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Peran orangtua dalam membentuk perkembangan anak sangatlah penting. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh orangtua adalah literasi parenting. Literasi parenting adalah kemampuan orangtua untuk mengakses, memahami, dan menggunakan informasi serta sumber daya yang diperlukan untuk mendukung perkembangan optimal anak-anak mereka.
Artikel ini akan menguraikan pentingnya literasi parenting, bagaimana orangtua dapat meningkatkan literasi parenting mereka, serta sumber daya terkini yang tersedia untuk mendukung peran penting ini dalam kehidupan sehari-hari.
Literasi parenting merupakan salah satu aspek kunci dalam peran orangtua yang efektif. Mengapa literasi parenting sangat penting? Berikut beberapa alasan mengapa hal ini perlu diperhatikan:
Pemahaman yang baik tentang literasi parenting dapat membantu orangtua membangun hubungan yang kuat dengan anak-anak mereka. Ketika orangtua memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara berkomunikasi dengan anak-anak, mengatasi konflik, dan memberikan dukungan emosional yang diperlukan, mereka dapat menciptakan ikatan yang sehat dan erat dengan anak-anak mereka.
Literasi parenting juga mencakup kemampuan membaca dan memahami teks. Orangtua yang membaca buku bersama anak-anak mereka, berbicara tentang cerita, dan mendukung kegiatan membaca akan membantu anak-anak mengembangkan keterampilan bahasa yang kuat dan minat pada membaca.
Orangtua yang memiliki literasi parenting yang baik juga dapat membantu anak-anak mereka menghadapi tantangan dalam kehidupan, seperti masalah sekolah, teman, atau emosi. Mereka dapat memberikan panduan yang tepat, membantu anak-anak memahami situasi, dan memberikan dukungan yang diperlukan.
Pemahaman tentang literasi parenting membantu orangtua dalam mempersiapkan anak-anak untuk masa depan. Mereka dapat membimbing anak-anak dalam membuat keputusan yang bijaksana, mengembangkan keterampilan sosial, dan mengejar minat dan bakat mereka.
Sekarang kita akan melihat beberapa cara orangtua dapat meningkatkan literasi parenting mereka:
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan literasi parenting adalah dengan membaca buku dan sumber bacaan yang berkaitan dengan perkembangan anak. Buku-buku parenting yang baik dapat memberikan wawasan tentang berbagai aspek perkembangan anak, dari tahap bayi hingga remaja. Selain itu, orangtua juga dapat mencari artikel online, blog, dan sumber daya digital terkini tentang parenting.
Bergabung dengan kelompok diskusi parenting lokal atau online adalah cara yang bagus untuk berbagi pengalaman dan belajar dari orangtua lain. Dalam kelompok seperti ini, Anda dapat bertukar tips dan strategi, serta mendapatkan dukungan dari mereka yang menghadapi situasi serupa.
Jika Anda menghadapi tantangan khusus dalam mendidik anak-anak, konsultasi dengan ahli parenting dapat sangat membantu. Psikolog anak atau konselor parenting dapat memberikan panduan khusus sesuai dengan situasi Anda.
Kursus parenting yang ditawarkan di komunitas lokal atau secara online dapat memberikan pengetahuan mendalam tentang berbagai aspek parenting. Ini termasuk strategi disiplin positif, komunikasi efektif, dan cara mengelola stres sebagai orangtua.
Dalam upaya meningkatkan literasi parenting, penting untuk selalu mengingatkan diri sendiri untuk bersabar dan empati terhadap anak-anak. Mengerti perspektif mereka, mendengarkan dengan baik, dan merespons dengan penuh pengertian adalah keterampilan penting dalam parenting yang efektif.
Selain upaya pribadi, ada berbagai sumber daya terkini yang dapat membantu orangtua meningkatkan literasi parenting mereka:
Ada banyak aplikasi parenting yang tersedia untuk smartphone yang dapat membantu orangtua mengatur jadwal, melacak perkembangan anak, dan memberikan tips parenting. Beberapa aplikasi bahkan menawarkan dukungan langsung dari ahli parenting.
Terdapat banyak website dan blog yang menyediakan artikel, tips, dan sumber daya parenting yang up-to-date. Banyak dari mereka ditulis oleh ahli parenting dan orangtua yang berbagi pengalaman mereka.
Podcast parenting telah menjadi sumber daya populer bagi orangtua yang ingin mendengarkan informasi parenting saat mereka dalam perjalanan atau beraktivitas lainnya. Banyak podcast ini menampilkan percakapan dengan ahli parenting dan orangtua yang berpengalaman.
Grup media sosial yang berfokus pada parenting adalah tempat yang bagus untuk berinteraksi dengan orangtua lainnya dan mendapatkan rekomendasi sumber daya parenting terbaru. Facebook dan platform lainnya memiliki banyak grup parenting yang aktif.
Dunia penerbitan terus menghasilkan buku parenting terbaru yang mencerminkan penelitian dan perkembangan terkini dalam bidang parenting. Membaca buku-buku ini dapat memberikan wawasan yang berharga.
Literasi parenting adalah keterampilan yang sangat penting bagi orangtua dalam mendukung perkembangan anak-anak mereka. Memahami pentingnya literasi parenting, cara meningkatkannya, dan mengakses sumber daya terkini adalah langkah-langkah penting dalam menjadi orangtua yang efektif dan mendukung perkembangan anak secara optimal. Semakin banyak orangtua yang terlibat dalam meningkatkan literasi parenting mereka, semakin baik bagi generasi yang akan datang. Literasi parenting adalah investasi berharga dalam masa depan anak-anak.
Penulis: Afifa Marwah
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq