Pencarian Data


Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi (DISPUSIP) DKI Jakarta menyelenggarakan Pembinaan Pengelolaaan Kearsipan Lembaga Organisasi Masyarakat dalam bentuk acara Konsultasi, Informasi, dan Edukasi pada Kamis (25/04/2024). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan arsip pada Organisasi Masyarakat di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pembinaan kearsipan yang berlangsung di Aula Lantai 4 Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 1, Pulogadung, Jakarta Timur.

Widya Indra Rosiana (Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan) dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam rangka optimalisasi pengelolaan arsip, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melaksanakan kegiatan pembinaan kearsipan pada Ormas sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Kegiatan Konsultasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tahun 2024 diikuti oleh 52 Ormas diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pengelola arsip terhadap pentingnya tertib arsip dan aspek pendukung pengelolaan arsip, mulai dari kebijakan, pembinaan kearsipan, dan sumber daya kearsipan (SDM, Sarpras, TI, Pendanaan). Selain itu, pengelola arsip juga dapat berkonsultasi secara langsung terkait pengelolaan arsip. 

Acara ini berlangsung dengan penyampaian materi oleh narasumber yang kemudian dilanjutkan dengan konsultasi dan tanya jawab oleh peserta kegiatan pembinaan kearsipan. Adapun narasumber yang mengisi acara ini adalah Ibu Hani Qonitah Ketua Umum Perkumpulan Profesi Pengelola Rekod Indonesia (P3RI) dengan materi "Pengenalan apa itu P3RI" dan Bapak Raistiwar Pratama Ketua Litbang Perkumpulan Profesi Pengelola Rekod Indonesia (P3RI) dengan materi "Dari Komunitas untuk Masyarakat: Mengelola Arsip Melalui Organisasinya".

Kearsipan Ormas

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi (DISPUSIP) DKI Jakarta menyelenggarakan Pembinaan Pengelolaaan Kearsipan BUMD dan Perusahaan dalam bentuk acara Konsultasi, Informasi, dan Edukasi pada Rabu (24/04/2024). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan arsip pada BUMD dan Perusahaan di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pembinaan kearsipan yang berlangsung di Aula Lantai 4 Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 1, Pulogadung, Jakarta Timur.

Widya Indra Rosiana (Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan) dalam sambutannya mengatakan bahwa Pengelolaan arsip pada BUMD dan Perusahan menjadi salah satu indikator dalam pengawasan kearsipan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di tingkat nasional oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) setiap tahunnya. Oleh karena itu, agar indeks nilai pengawasan kearsipan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semakin baik, perlu adanya dukungan, komitmen, dan keseriusan dari BUMD dan Perusahaan berupa pengelolaan arsip yang tertib. Untuk menunjang hal tersebut, maka kegiatan Konsultasi, Informasi dan Edukasi ini dilaksanakan sebagai tempat bagi pengelola arsip pada BUMD dan Perusahaan berdiskusi terhadap permasalahan kearsipan di lingkungannya.

Acara ini berlangsung dengan penyampaian materi oleh dua narasumber yang kemudian dilanjutkan dengan konsultasi dan tanya jawab oleh peserta kegiatan pembinaan kearsipan. Adapun narasumber yang mengisi acara ini adalah Ibu Wiwiet Mardiati, MIM., Ketua Program Studi Manajemen Rekod  dan Arsip Program Vokasi Universitas Indonesia dengan materi "Ketentuan Pengelolaan Arsip pada Perusahaan" dan Bapak Lucki Kawur, Arsiparis Ahli Madya dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan materi "Pengelolaan Arsip Dinamis pada BUMD dan Perusahaan".

Kearsipan BUMD Perusahaan

Kawan Perpus !!!

Setelah melalui proses panjang, Suku Dinas Perpustakaan Kota Administrasi Jakarta Timur telah melakukan Seleksi Pemilihan Duta Baca Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2024, akhirnya terpilih Kak Elis Siti Toyibah sebagai Duta Baca Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2024

Pemililhan Duta Baca ini untuk meningkatkan peranan masyarakat dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia melalui Literasi. Dengan keberadaan Duta Baca, promosi pembudayaan gemar membaca akan menjangkau masyarakat secara lebih luas, sehingga semakin banyak warga yang memiliki kesadaran akan pentingnya aktivitas membaca untuk kecakapan hidup sehari-hari. Karena itu, Duta Baca harus memiliki pemahaman yang menyeluruh terkait manajemen pengelolaan rencana program, pelaksanaan kegiatan, laporan yang memuat refleksi, dan tindak lanjut kegiatan 

Terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam seluruh tahapan Seleksi Pemilihan Duta Baca Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2024

Nantikan kegiatan seru seputar Literasi dari Perpustakaan Jakarta Timur bersama Duta Baca Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2024.

Salam Literasi.

Perpustakaan Pengumuman Literasi Wisata Literasi perpustakaan jakarta perpustakaan jakarta timur Duta Baca

Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Jakarta Pusat, menggelar kegiatan literasi Ramadan di rumah tahan (Rutan) Kelas I Salemba, Jalan Percetakan Negara, Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih, Rabu (27/3).

Kegiatan diikuti 200 peserta erdiri dari warga binaan yang sedang mengikuti rehabilitasi dan santri Pondok Pesantren At Tawwabin Masjid At Taubah Rutan Kelas 1 Jakarta Pusat.

Kepala Suku Dinas Pusip Jakarta Pusat, Iwan Septinadi mengatakan, kegiatan ini mengusung tema "Jadikan Puasa sebagai Benteng Pengendalian Diri" dengan nara sumber Kang Didin, seorang trainer motivator.

"Semoga kegiatan hari ini bisa menambah manfaat dan menjadikan kita pribadi yang semakin baik dari hari ke hari," tegasnya.

Sementara, Kepala Seksi Perpustakaan Sudin Pusip Jakarta Pusat, Noor Muchyadi berharap, kegiatan  menjadi momentum merefleksi dan melakukan pembersihan diri.

"Seperti gelas yang kosong, mari kita isi dengan hal bermanfaat. Salah satunya melalui membaca buku di Perpustakaan dan kegiatan literasi Ramadan," tandasnya.

sumber: https://m.beritajakarta.id

Perpustakaan Literasi Rutan Salemba Ramadan

Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Jakarta Pusat, Selasa (26/3), menggelar kegiatan literasi Ramadan di SMAN 1 Kelurahan Pasar Baru, Sawah Besar. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Aula sekolah itu bertemakan Generasi Milenial Hebat Tanpa Narkoba.

Kepala Suku Dinas Pusip Jakarta Pusat, Iwan Septinadi mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergisitas dengan Perpustakaan Bung Hatta-SMAN 1 dan  Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia.

"Literasi kali ini kita mengulas  bahaya peredaran dan dampak penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda," katanya.

Menurut Iwan, hingga saat ini peredaran dan penyalahgunaan narkoba masih menjadi ancaman bagi generasi muda. Karena itu, kesadaran tentang bahaya peredaran gelap narkoba harus terus menerus digaungkan, terutama kepada generasi muda.

Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, jelas Iwan,  merugikan secara ekonomi dan merusak mental serta berdampak terhadap prestasi akademik.

"Kami mengajak seluruh peserta didik dan masyarakat aktif menjauhi narkoba, agar menjadi generasi milenial hebat berprestasi tanpa narkoba," tegasnya.

Kepala Perpustakaan Bung Hatta, Wati Nassof mengungkapkan, kegiatan diikuti 75 perwakilan kelas dan organisasi pelajar. Diharapkannya, kegiatan akan memberi efek domino pemahaman bahaya penyalahgunaan narkoba ke seluruh siswa, khususnya siswa SMAN 1 Jakarta.

"Sebagai generasi yang tengah mencari jatidiri, mereka perlu dibekali pemahaman agar tidak sampai terjerumus penyalahgunaan narkoba," tandasnya.

sumber: https://m.beritajakarta.id/

Perpustakaan Literasi SLTA

Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kearsipan (Sudin Pusip) Jakarta Pusat melaksanakan kegiatan ketemu pemustaka bersama tim wisata literasi (Ketupat Betawi) di SDS Al Irsyad Al Islamiyyah, Jalan KH Hasyim Ashari, RT 07/07, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir. 

Kepala Sudin Pusip Jakarta Pusat, Irwan Septinadi mengatakan, kegiatan Ketupat Betawi kali ini momentumnya bertepatan menjelang Ramadan 1445 Hijriah. Sehingga, mengangkat tema "Sambut Ramadhan dengan Ceria: Hormati Orang Tua maka Allah akan Sayang".

"Dalam kesempatan kali ini kami menghadirkan pendongeng, Kak Rezky yang membawakan cerita bernuansa religi," ujarnya, Jumat (8/3).

Irwan menjelaskan, selain dihibur cerita dari pendongeng, para peserta didik juga dikenalkan tentang beragam fasilitas yang dimiliki Perpustakaan Kota Jakarta Pusat.

"Dalam kegiatan ini kami turut menghadirkan satu unit mobil perpustakaan keliling," terangnya.

Ia berharap, melalui kegiatan ini bisa mengedukasi para pelajar tentang literasi sejak usia dini melalui rangkaian acara yang dikemas menarik dan menyenangkan.

"Semoga rasa cinta terhadap literasi dan perpustakaan, serta kegemaran mereka membaca semakin meningkat," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SDS Al Irsyad Al Islamiyyah, Febriyana Natassia sangat mengapresiasi diadakannya kegiatan tersebut.

"Total sebanyak 80 murid dari kelas 1 dan kelas 2 SD dan TK Al Irsyad Al Islamiyyah mengikuti kegiatan ini. Anak-anak sangat ceria," tandasnya.

sumber: https://m.beritajakarta.id

Perpustakaan Literasi ketupatbetawi

Literasi adalah kemampuan dasar yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Literasi merujuk pada kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, dan memahami teks tertulis, Menurut The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), lebih dari 55% orang Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan masih mengalami functionally illiterate. Riset ini menunjukan, masyarakat kurang memahami isi bacaan dan literasi bagi orang dewasa (adult literacy) ternyata belum merata di Indonesia. saat ini masyarakat terjebak dalam trend information flood.

 

Penguatan literasi sangat penting dilakukan, untuk mempercepat akselerasi pembangunan.  Tanpa ada penguatan literasi ini akan mengakibatkan masyarakat terjebak dalam misinformasi, disinformasi, dan mal-informasi. Contoh saat ini berita bohong lebih cepat menyebar daripada berita yang asli kebenarannya. Bahkan 1 % dari berita bohong yang paling populer berhasil menjangkau 1.000 hingga 10.000 pengguna, sementara berita asli sangat jarang menjangkau 1.000 pengguna. Hal tersebut menjadi alasan mengapa literasi dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.  Penguatan literasi ini wajib didukung oleh perpustakaan yang berdayaguna, sehingga mampu membentuk tatanan masyarakat Indonesia yang lebih cerdas. Sehingga wajib bagi masyarakat untuk meningkatkan budaya baca dan optimalisasi potensi perpustakaan. Saat ini, literasi berkaitan erat dengan tingkat ekonomi dan kesejahteraan. Tingkat literasi menunjukkan kualitas pendidikan.  Masyarakat yang berpendidikan, umumnya mendapatkan penghasilan layak dan lebih melek terhadap teknologi.

         Masyarakat dengan tingkat literasi rendah, cenderung mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan dengan bayaran yang layak dan untuk promosinya. Semakin tinggi tingkat literasi, semakin tinggi standar hidup yang dapat diraih. Oleh karenanya, pendidikan dasar perlu diprioritaskan, agar anak-anak bisa mendapatkan fondasi literasi yang baik. Selain itu, literasi dapat mengangkat masyarakat dari jurang kemiskinan. Literasi tidak hanya memperkaya kehidupan individu, tetapi juga menciptakan peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilannya. Ini juga salah satu indikator kunci dari kondisi ekonomi, karena menjadi indikator kualitas sumber daya manusia,

Kemampuan aksesibilitas literasi di Indonesia masih kurang. Bahkan dari 10.000 responden anak Indonesia, hanya 15% yang memahami informasi dari teks yang dibaca. Hal ini tentu sangat memprihatinkan. Adanya Literasi digital juga akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi para pelaku usaha, petani, buruh dan nelayan. Apalagi banyak pihak yang digandeng seperti Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk meningkatkan literasi para pelaku perekonomian. Pemula yang belum punya usaha yang karena keterbatasan keterampilan dan skill itu mereka kesulitan untuk membuka usaha mikro. Selain itu, juga bisa bekerjasama dengan BKKBN guna menekan prevalensi stunting. Peran serta dari Perpusnas RI dan Perpustakaan Umum Daerah untuk memberikan kontribusi dan support sumber informasi, serta  mengimplementasikan ilmu-ilmu terapan bagi masyarakat.

 

Penguatan Literasi ini sangat penting untuk membangun peradaban bangsa ke depan yakn bangsa yang mencintai literaisii. Apalagi, menurut data Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), minat baca masyarakat Indonesia hanya mencapai 0,001% atau satu ari 1000 orang yang gemar membaca. Sementara itu, berdasarkan survei Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organisastion for Economic Co-operation and Developmentt (OeCD) pada 2019 Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara dalam hal literasi. Literasi sebagai pondasi dasar dalam memajukan peradaban bangsa. Hilangnya keseimbangan kekuasaan negara yang berdampak pada pembangunan peradaban, peradaban dibentuk dari keseimbangan kekuasaan negara dengan spiritual bangsa, antara jagat besar sebagai bangsa dan jagat kecil pribadi tiap orang. Keseimbangan itulah yang dari masa ke masa tidak cukup dijaga oleh para pemangku kekuasaan. Arah peradaban yang dibangun menjauh dari cita-cita saat bangsa ini dibentuk, bagaimana kita mau membangun peradaban, membangun budaya, sementara di mana-mana kita lihat kebudayaan lokal terus digerus. Mengapa literasi menjadi salah satu hal yang penting untuk kemajuan bangsa? Karena Literasi sebagai pondasi dasar dalam memajukan peradaban bangsa, literasi informasi penting agar generasi muda terampil dalam memilah dan menggunakan informasi untuk dijadikan bahan dalam pembangunan bangsanya. Penguasaan literasi itu juga agar generasi muda mengetahui perkembangan atau kemajuan informasi. Dari berbagai jenis literasi semuanya penting dimiliki karena banyaknya manfaat yang dapat diambil untuk dipraktikkan dalam kehidupan. Literasi meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap informasi yang dibaca. Berbagai wawasan dan pengetahuan akan sangat mudah didapat dengan cara gemar berliterasi. Pendidikan merupakan manifestas penting dalam kemajuan peradaban. Pendidkan berperan penting dalam pengentasan kebobrokan cara berpikir putra-putra bangsa. Salah satu upaya perbaikan dan peningkatan kualitas Pendidikan adalah melalui budaya literasi. Budaya literasi menjadi topik hangat ang akhir-akhir ini selalu diangkat oleh kemdikbudristek dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

          Pendidikan merupakan pilar penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa yaitu tercapainya kecerdasan bangsa, hal ini dilakukan agar tujuan Indonesia untuk menjelma menjadi bangsa dengan peradaban yang maju dapat tercapaii secara utuh dan menyeluruh. Instrument yag dapat dioptimalkan dalam mencapai itu semua adalah memlaui peningkatan dalam dunia Pendidikan. Pendidikan memainkan peran sentral yangmenetukan bagaimana kualitas daripada sumber daya manusia yang ada. Pendidkan juga menjadi kunci dalam kaitannya dengan pemutakhiran terhadap kapabilitas pada poros bangsa itu sendiri. Maka sangat diwajarkan manakala, semua bangsa didunia ini akan berpacu dan berlomba-lomba dalam meningkatkan kualitas pendidikan  demi mencapai kemajuan peradabannya. Pendidikan yang memang memegang peran sentral bagi kemajuan suatu bangsa, harus mendapatkan predikat prioritas untuk meningkatkannya. Apabila minat baca masyarakat dapat dipupuk sedari usia dini, maka kemajuan bangsa bukan lagi hal yang sulit dilakukan. Kualitas daripada sumber daya manusia terletak dari baiknya pendidikan yang ada.

Creator : Agit Musgita

Sudin Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Timur

Perpustakaan Literasi Wisata Literasi perpustakaan jakarta Membaca

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta menerima Kunjungan kerjaDPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas surat Plt. Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kunjungan kerja ini dilakukan dalam koordinasi kearsipan terkait pengelolaan, pembinaan dan pengawasan kearsipan yang dilakukan oleh Dispusip. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 1 Maret 2024 pukul 09.00 WIB s.d selesai.

Ketua DPRD Provinsi Kep.  Bangka Belitung menyampaikan kunjungan kerja ke Dispusip DKI untuk mendapatkan informasi bagaimana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pengelolaan arsip dan membina kearsipan di lingkungannya, yang ditambahkan oleh Wakil Ketua Komisi DPRD Provinsi Kep. Bangka Belitung menyampaikan lemahnya pengelolaan arsip dan nilai pengawasan kecil menjadi motivasi kunjungan kerja ke Dispusip DKI. Sedangkan perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kep. Bangka Belitung menanyakan terkait target kinerja, anggaran kearsipan dan pemusnahan arsip inaktif sekurang-kurangnya 10 tahun yang dilakukan Dispusip DKI.

Dispusip DKI melaksanakan rapat kunjungan kerja DPRD Kep. Provinsi Bangka Belitung untuk berbagi informasi dan pengalaman terkait pengelolaan, pembinaan dan pengawasan kearsipan yang dilaksanakan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dan untuk kedepanya Dispusip DKI siap untuk menjalin kolaborasi dan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkait pengelolaan kearsipan.

Kearsipan Kunjungan

Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Jakarta Pusat rampung melakukan penilaian lomba perpustakaan sekolah tingkat SLTA. Hasil dari penilaian akan diumumkan Selasa (5/3) mendatang.

Kepala Suku Dinas Pusip Jakarta Pusat, Irwan Septinadi mengatakan, penilaian telah dilakukan terhadap SMAN 1 dan SMAN 20 Pasar Baru, SMAN 25 Gambir, SMAN 68 Senen, SMKN  14 Johar Baru dan SMAN 30 Cempaka Putih telah dilakukan secara bertahap mulai Selasa (27/2) hingga Kamis (29/2) kemarin.

"Tahapannya sudah sesuai timeline," katanya," katanya, Jumat (1/3).

Dilanjutkan Irwan, visitasi terhadap SMAN 1 dan SMAN 20 Pasar Baru dilaksanakan Selasa (27/2). Kemudian SMAN 25 Gambir dan SMAN 68 Senen dilaksanakan Rabu (28/2) serta SMKN 14 Jakarta dan SMAN 30 Cempaka Putih dilaksanakan Kamis (29/2).

Kepala Seksi Perpustakaan Sudin Pusip Jakarta Pusat, Noor Muchyadi menambahkan, dalam kegiatan visitasi pihak sekolah melakukan paparan terkait berbagai program yang telah diimplementasikan perpustakaan. Kemudian, dilakukan peninjauan dan penelaahan bukti fisik.

"Setelah dilakukan pengumuman pemenang pada 5 Maret, selanjutnya akan dilakukan seremonial penyerahan hadiah pada 7 Maret," tandasnya.

Sumber: m.beritajakarta.id

Perpustakaan lomba JakartaPusat SLTA

Enam sekolah dari lima kecamatan, bakal ikut Lomba Perpustakaan Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang digelar Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Jakarta Pusat.

Kepala Suku Dinas Pusip Jakarta Pusat, Irwan Septinadi mengatakan, lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan peran perpustakaan dalam dunia pendidikan. Sehingga, hasilnya akan meningkatkan peran warga sekolah di perpustakaan.

"Peserta diusulkan merupakan sekolah yang perpustakaannya sudah terakreditasi," katanya, Jumat (16/2).

Dijelaskan Irwan keenam sekolah yang akan mengikuti lomba yakni, SMAN 1 dan SMAN 20 Pasar Baru. Lalu SMAN 25 Gambir, SMKN 14 Johar Baru, SMAN 68 Senen dan SMAN 30 Cempaka Putih.

Dilanjutkannya, untuk melakukan penilaian lomba pihaknya akan menggelar visitasi ke setiap sekolah, pada akhir Februari ini.

"Rencana visitasi mulai 27 sampai 29 Februari. Satu hari kita akan sambangi dua sekolah," ungkapnya.

Kepala Seksi Perpustakaan Sudin Pusip Jakarta Pusat, Noor Muchyadi menambahkan, pihaknya telah menggelar technical meeting dengan perwakilan peserta lomba. Selain mensosialisasikan materi kegiatan, juga telah disepakati timeline pelaksanaan lomba

"Peserta harus mengirim bukti dukung sesuai komponen lomba sebelum 23 Februari ini. Pemenang akan diumumkan 5 Maret dan seremonial penyerahan hadiah 7 Maret," tandasnya.

Sumber: m.beritajakarta.id

Perpustakaan lomba sekolah SLTA