Pernahkan kalian merasa jenuh karena rutinitas yang kalian lakukan setiap hari? Aktivitas yang dilakukan hanya berkutat di rumah, lalu ke kantor atau sekolah, kemudian kembali pulang lagi ke rumah. Kita, sebagai makhluk sosial tentunya juga membutuhkan interaksi sosial dengan sesama selain dari tempat-tempat tersebut. Maka dari itu, yang kita butuhkan adalah keberadaan ruang publik yang memadai.
Mengapa ruang publik penting? Karena ruang publik sendiri menjadi salah satu tempat bagi perkembangan hidup publik, yang berpengaruh tidak hanya dalam kegiatan sosial, namun juga hiburan, ekonomi, hingga publik.
Ruang publik merupakan ruang atau tempat yang dapat diakses dan digunakan oleh setiap orang dengan bebas tanpa harus membayar untuk masuk ataupun menggunakan fasilitas yang ada. Salah satu tempat yang dapat menjadi ruang publik bagi masyarakat adalah perpustakaan.
Perpustakaan Sebagai Ruang Publik
Apa yang terlintas di pikiran kalian ketika mendengar kata ‘perpustakaan’? Buku? Tempat untuk membaca dan meminjam buku? Atau tempat untuk mengerjakan tugas? Sering kali perpustakaan hanya dikaitkan dengan hal-hal tersebut, padahal perpustakaan bisa lebih dari itu. Tidak hanya menjadi tempat yang dipenuhi dengan koleksi buku, namun perpustakaan dapat menjadi ruang bagi masyarakat untuk berinteraksi, berekspresi, dan juga berkreativitas.
Perpustakaan yang baik hadir untuk menjadi wadah bagi masyarakat agar dapat tumbuh dan berkembang, berproses bersama dengan belajar mengenai berbagai hal. Karena sudah seharusnya perpustakaan dapat menjadi ruang ketiga bagi masyarakat untuk berkumpul, beraktivitas, dan juga berinteraksi dengan sesama selain di rumah (ruang pertama) dan juga tempat bekerja atau bersekolah (ruang kedua). Dengan adanya perpustakaan sebagai ruang ketiga, sebagai ruang publik yang dapat diakses dengan bebas oleh masyarakat, maka perkembangan kehidupan publik pun dapat menjadi lebih baik.
Seperti halnya Perpustakaan Jakarta yang berusaha untuk menjadi ruang ketiga bagi masyarakat. Selain menghadirkan berbagai jenis koleksi buku, Perpustakaan Jakarta juga menghadirkan ruang bagi masyarakat untuk belajar, berkarya, dan juga bertumbuh.
Di Perpustakaan Jakarta sendiri kalian juga dapat menikmati berbagai fasilitas yang ada hanya dengan menjadi anggota dari Perpustakaan Jakarta. Seperti misalnya meminjam buku secara daring, ruang multimedia, ruang anak yang dikhususkan bagi anak-anak untuk berkegiatan seperti belajar sambil bermain, ruang podcast, ruang baca, ruang inklusif, dan masih banyak lagi.
Kemudian, selain menikmati fasilitas yang ada sebagai individu, kalian juga dapat menggunakan fasilitas yang ada di Perpustakaan Jakarta sebagai komunitas, seperti misalnya ruang rapat, aula, ruangan proyektor, dan yang lainnya tanpa dipungut suatu biaya. Perpustakaan Jakarta sendiri telah berkolaborasi dengan berbagai komunitas untuk ratusan kegiatan seperti seminar, lokakarya, pameran, dan lainnya. Karena minimnya ruang publik yang dapat digunakan dengan bebas di Jakarta, maka di sinilah Perpustakaan Jakarta hadir untuk ikut membangun komunitas agar dapat terus berkembang.
Sehingga, Perpustakaan Jakarta hadir tidak hanya menjadi pusat kreativitas, namun juga menjadi ruang ketiga bagi masyarakat untuk dapat terus belajar mengenai hal baru untuk menghasilkan karya, berinteraksi dengan orang-orang baru, mengenal berbagai komunitas, yang kemudian dapat membuat masyarakat juga terus tumbuh bersama Perpustakaan Jakarta.
Penulis : Naurah Salsabila
Ketika membaca buku, setiap orang memiliki kebiasaannya masing-masing. Ada yang merasa perlu sambil melakukan hal lain agar tetap fokus, seperti mendengarkan musik, membaca di tempat yang tenang. Ada yang ingin pengalaman membacanya menjadi lebih menyenangkan, dan yang lainnya. Berikut beberapa kebiasaan umum yang mungkin dilakukan oleh orang-orang ketika membaca buku.
Mendengarkan Musik
Hal ini mungkin saja relevan bagi sebagian orang, mereka terkadang membutuhkan musik yang tenang ketika membaca suatu buku, karena dengan begitu mereka dapat lebih fokus dalam mencerna isi dari buku yang mereka baca. Dengan mendengarkan musik yang sesuai dengan suasana buku juga dapat meningkatkan suasana hati dan perasaan emosional sesuai dengan apa yang terjadi di dalam buku.
Tetapi, bagi sebagian orang membaca buku sambil mendengarkan musik justru dapat mengganggu konsentrasi mereka, apalagi jika membaca suatu buku yang memerlukan pemahaman mendalam yang tidak begitu mudah dicerna.
Memakan Makanan Ringan
Dengan mengunyah suatu makanan, tingkat konsentrasi seseorang dapat meningkat sehingga membantu mereka ketika membaca suatu buku. Biasanya mereka membaca buku sambil memakan makanan ringan atau bisa juga dengan mengunyah permen karet.
Membaca di Tempat Sepi dan Tenang
Ketika membaca di tempat yang sepi dan tenang, hal tersebut dapat membantu seseorang dalam fokus membaca, karena hal tersebut mendukung konsentrasi mereka sehingga tidak mudah terganggu. Misalnya saja di kamar atau ruang pribadi, perpustakaan, dan tempat tenang lainnya.
Tetapi, tak jarang juga terdapat orang-orang yang memiliki preferensi untuk membaca di tempat yang lebih ramai dan tidak merasa terganggu dengan hal itu, seperti misalnya saja di kafe, atau tempat publik lainnya.
Waktu Membaca
Ada beberapa orang yang membaca hanya ketika mereka memiliki waktu luang, misalnya saja ketika mengantri sesuatu dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, beberapa orang akan memilih untuk menghabiskan waktu dengan membaca buku. Atau ada juga orang-orang yang memang telah memiliki rutinitas untuk membaca buku, misalnya saja ketika di pagi hari atau di malam hari sebelum tidur.
Menulis Catatan dan Menandai Buku
Sebagian orang lebih suka mengungkapkan apa yang mereka pikirkan melalui tulisan, begitu juga ketika mereka membaca suatu buku. Menuangkan pikiran, menulis komentar, pertanyaan, atau menandai hal-hal penting, beberapa orang melakukan itu di buku mereka. Baik itu menulis, mencatat sesuatu, ataupun hanya menggaris beberapa kalimat yang menurut mereka penting atau dapat dijadikan sebagai referensi.
Mengikuti Klub atau Komunitas Buku
Bagi para pecinta buku, tentu terdapat klub atau komunitas yang berkaitan dengan buku, entah itu mengenai buku secara umum atau bahkan secara khusus mengenai buku-buku dari penulis tertentu. Dengan mengikuti klub atau komunitas yang berkaitan dengan buku, orang-orang dapat berkenalan dengan sesama mereka yang juga menyukai buku, melakukan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas seperti misalnya membaca buku bersama, atau sekadar bertukar informasi serta rekomendasi mengenai suatu buku dengan orang-orang di dalam klub atau komunitas tersebut.
Membaca Buku Digital
Di zaman ketika teknologi sudah semakin berkembang, maka membaca buku secara digital tentunya bukan hal yang sulit. Terdapat berbagai aplikasi yang telah menyediakan layanan e-books sehingga orang-orang dapat membaca buku tersebut tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi untuk meraih buku tersebut, juga mereka dapat dengan mudah membacanya melalui smartphone yang dipunya. Apalagi buku-buku digital tidak memakan banyak tempat serta lebih mudah dibawa kemana-mana.
Mengulas Buku
Media sosial kini telah menjadi salah satu platform terbesar yang banyak digunakan oleh orang-orang, begitu juga dengan para pecinta buku. Bahkan tak jarang, mereka sampai membuat akun khusus untuk mengulas dan juga merekomendasikan suatu buku. Seperti misalnya di instagram, x (twitter), dan media sosial lainnya.
Nah itu dia beberapa kebiasaan membaca yang umum dilakukan, bagaimana dengan kalian? Apakah kalian memiliki kebiasaan-kebiasaan tertentu ketika membaca suatu buku?
Penulis : Naurah Salsabila
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Setiap tahunnya, Perpustakaan Jakarta menjadi saksi bisu dari gelombang minat pembaca yang terus bergulir. Tahun 2023 pun tidak terkecuali, dengan berbagai karya literatur yang memikat hati dan meraih tempat di rak peminjaman.
Melalui artikel ini, kita akan merenungi lima buku paling banyak dipinjam sepanjang tahun 2023 di Perpustakaan Jakarta. Dari petualangan misterius hingga panduan bijak untuk perempuan tangguh, setiap buku membawa cerita dan inspirasi yang unik. Mari kita telusuri sejauh mana keindahan dan kearifan kata-kata telah membius para pembaca Jakarta dalam setahun terakhir.
James Clear melalui buku Atomic Habit, membawa kita menelusuri tabir rahasia di balik kebiasaan dan bagaimana kebiasaan kecil dapat membawa perubahan besar dalam hidup. Buku ini bukan hanya memberikan wawasan tentang kekuatan kebiasaan, tetapi juga menyajikan panduan praktis untuk menciptakan perubahan positif.
Jika membaca buku ini, pembaca dapat memahami betapa kecilnya tindakan sehari-hari dapat memberikan dampak besar dalam jangka panjang. Pesan utama buku ini adalah bahwa kebiasaan-kebiasaan kecil, ketika dijalankan secara konsisten, dapat membentuk karakter dan membawa kita menuju kesuksesan.
Laut Bercerita oleh Leila S. Chudori tidak hanya sekadar kumpulan cerita, tetapi juga sebuah renungan mendalam dalam alur peristiwa sejarah Indonesia. Leila memadukan fiksi dan fakta dengan indah, menghadirkan kisah-kisah kuat yang membawa pembaca ke dalam perjalanan tak terlupakan.
Melalui novel ini, pembaca dapat merenung tentang nilai-nilai dan peristiwa sejarah yang membentuk Indonesia. Menggunakan bahasa yang memikat, Leila mempersembahkan sebuah karya yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan wawasan mendalam.
Jakarta Sebelum Pagi mengajak pembaca pada petualangan misterius di ibu kota. Bersama tokoh utama, Emina, yang menerima surat misterius penuh rahasia, novel ini membuka pintu ke dunia yang penuh makna.
Ziggy zezsyazeoviennazabrizkie menggambarkan Jakarta dengan cara yang unik dan memberikan perspektif baru tentang kota ini. Buku ini bukan hanya sekadar novel petualangan, tetapi juga sebuah karya seni yang mempertanyakan makna di balik kehidupan sehari-hari.
The Alpha Girls Guide memberikan arahan bijak dalam menghadapi segala keresahan dengan percaya diri dan tekad yang kuat. Buku ini ideal untuk perempuan yang ingin berkembang dan menggapai potensi penuh dalam kehidupan mereka.
Henry Manampiring memberikan panduan praktis untuk menghadapi tantangan, mencapai tujuan, dan mengasah kepemimpinan dalam diri perempuan. Melalui inspirasi yang diberikan, pembaca diajak untuk menjadi "Alpha Girls" yang tangguh dan berani.
Novel "Tentang Kamu" mengisahkan perjalanan hidup wanita tangguh, Sri Ningsih, yang kehidupannya dipelajari oleh Zaman Zulkarnaen dari firma hukum Thompson & Co.
Buku ini tidak hanya tentang cinta, tetapi juga menggambarkan sosok wanita yang tangguh dan perjalanan luar biasa Sri Ningsih hingga menjadi sukses. Tere Liye menghadirkan kisah yang menginspirasi, memotivasi, dan membuka mata pembaca akan potensi yang ada dalam diri mereka sendiri.
Dari perjalanan sejarah Indonesia hingga petualangan misterius di Jakarta, lima buku ini telah menjadi favorit pembaca di Perpustakaan Jakarta. Setiap karya membawa pembaca ke dunia yang berbeda, mengajak mereka merenung, belajar, dan terinspirasi.
Semoga perpustakaan terus menjadi ladang ilmu dan cerita bagi kita semua, mengajak setiap pengunjungnya untuk terus menjelajahi dunia lewat kata-kata. Mari manfaatkan perpustakaan, meminjam lebih banyak buku, dan terus mengeksplorasi dunia pengetahuan yang tak terbatas.
Penulis: Afifa Marwah
Editor: Brilliant Dwi
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Tanggal 28 November menjadi momen spesial bagi para penggemar dongeng sebab hari tersebut diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional. Namun, perlu dicatat bahwa selain Hari Dongeng Nasional, ada pula Hari Dongeng Sedunia yang diperingati setiap tanggal 20 Maret. Apa perbedaan keduanya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita menggali sejarah dan makna di balik Hari Dongeng Nasional dan Hari Dongeng Sedunia.
Hari Dongeng Sedunia berasal dari inisiatif peringatan Hari Mendongeng Nasional di Swedia pada tahun 1991. Awalnya, hari tersebut disebut "Alla berättares dag" yang artinya Hari Semua Pendongeng. Perayaan ini kemudian berkembang menjadi Hari Dongeng Sedunia atau World Storytelling Day yang diperingati setiap tanggal 20 Maret.
Pada tahun 1997, Australia mengoordinasikan perayaan cerita atau dongeng selama lima minggu, yang dikenal sebagai Hari Narator Lisan Internasional (International Day of Oral Narrators). Perayaan ini merambah ke Meksiko dan negara-negara Amerika Latin lainnya pada tahun yang sama.
Pada tahun 2002, Skandinavia membentuk jaringan web penceritaan mereka sendiri yang disebut Ratatosk, membantu perayaan Hari Mendongeng menyebar ke negara-negara lain seperti Norwegia, Denmark, Finlandia, dan Estonia. Bahkan, peristiwa ini terus menyebar ke Kanada dan beberapa benua lainnya, kecuali Antartika.
Tanggal 28 November memiliki makna yang lebih dalam bagi Indonesia sebagai Hari Dongeng Nasional. Pada tanggal tersebut, Indonesia memperingati kelahiran seorang legenda dongeng Indonesia, Drs Suyadi, yang dikenal dengan sebutan Pak Raden.
Beliau adalah sosok yang mencintai dunia anak-anak, cerita, dan lagu, dan telah menginspirasi banyak orang melalui karyanya yang menjadi teman masa kecil bagi beberapa generasi. Para penggiat dongeng yang tergabung dalam Forum Dongeng Nasional menyatakan 28 November sebagai Hari Dongeng Nasional pada tahun 2015.
Keputusan ini diambil sebagai penghormatan kepada Pak Raden yang terus berkontribusi dalam menghadirkan dongeng di tengah masyarakat. Deklarasi ini disambut oleh puluhan pendongeng, komunitas dongeng, dan komunitas literasi di berbagai kota di Indonesia, yang secara sukarela mendukung inisiatif ini.
Deklarasi Hari Dongeng Nasional bukanlah semata-mata perayaan untuk mengenang Pak Raden, tetapi juga sebagai upaya untuk memberikan perhatian lebih terhadap budaya dongeng yang merupakan warisan berharga dari nenek moyang Indonesia.
Budaya bertutur, yang telah mengakar sejak dulu, menjadi salah satu kebudayaan tertua yang mengakar di Indonesia. Cerita rakyat yang tersebar dari Sabang hingga Merauke menjadi harta karun yang patut diapresiasi dan dilestarikan.
Lebih dari sekadar hiburan, kegiatan mendongeng memiliki pengaruh positif bagi perkembangan anak dan keharmonisan keluarga. Melalui dongeng, anak-anak dapat belajar tanpa merasa digurui, dan kemampuan bahasa dan literasi mereka dapat berkembang dengan baik.
Oleh karena itu, para penggiat dongeng meyakini bahwa saatnya dongeng mendapatkan perhatian lebih besar dari seluruh masyarakat Indonesia.
Adanya Hari Dongeng Nasional, diharapkan masyarakat Indonesia semakin menyadari nilai-nilai positif yang dapat diambil dari dongeng. Budaya bertutur yang telah diperkenalkan oleh para orang tua menjadi tanggung jawab kita sebagai generasi penerus untuk dilestarikan.
Dongeng bukan hanya membangun kedekatan dan komunikasi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi generasi muda.
Pada akhirnya, mari kita semua bersatu dalam semangat dongeng, tidak hanya pada Hari Dongeng Nasional, tetapi setiap hari. Meresapi dan memahami pesan moral dari cerita-cerita lama, kita dapat membangun Indonesia yang semakin kuat, bersatu, dan penuh cinta terhadap tanah air.
Mari kita bangkitkan semangat dongeng melalui perayaan Hari Dongeng Nasional sebagai penghormatan kepada Pak Raden dan sebagai langkah awal untuk mewariskan kekayaan budaya ini kepada generasi mendatang.
Penulis: Afifa Marwah
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Isu seputar mental health menjadi perbincangan yang semakin meluas saat ini. Banyak orang yang mulai terbuka mengenai permasalahan kesehatan mental yang mereka alami. Seperti halnya dengan kesehatan fisik, kesehatan mental juga memerlukan perhatian serius, bahkan pengecekan ke dokter, khususnya psikiater yang memiliki keahlian dalam bidang ini.
Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk mencari sumber informasi yang dapat dipercaya dan memberikan pemahaman yang mendalam mengenai kesehatan mental. Salah satu cara yang efektif adalah melalui literatur, khususnya buku-buku yang membahas mental health.
Artikel ini akan memberikan rekomendasi buku mental health yang dapat menjadi panduan bagi Anda yang ingin lebih memahami dan menjaga kesehatan mental.
Buku-buku tentang mental health dapat dianggap sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan dan sah mengenai kesehatan mental. Saat ini, pembahasan mengenai mental health telah merambah ke berbagai media, baik secara offline maupun online, termasuk media sosial.
Namun, di tengah banyaknya informasi yang tersebar, terdapat kekhawatiran mengenai kehandalan informasi tersebut. Buku menjadi salah satu sumber informasi yang dapat diandalkan karena banyak di antaranya ditulis oleh ahli di bidang kesehatan mental.
Mayoritas buku tentang mental health bersifat self-help, memberikan bantuan kepada pembacanya dalam mengatasi masalah kesehatan mental yang mereka hadapi.
Berikut adalah beberapa rekomendasi buku mental health yang dapat menjadi panduan berharga dalam membaca dan menilai kesehatan mental Anda.
Buku ini menyajikan penilaian, pertanyaan, nasihat, saran, dan evaluasi diri. Tujuannya adalah agar pembacanya dapat lebih mencintai dan menerima diri sendiri. Dengan format tanya jawab antara psikiater dan pasien yang sedang mengalami depresi, buku ini memberikan pengalaman langsung tentang rasa sakit yang dialami oleh mereka yang menghadapi depresi.
Buku ini memperkenalkan filsafat Stoik, sebuah filsafat kuno Yunani-Romawi yang berkembang dari tahun 300 hingga 200 Masehi. Penyampaian bahasanya yang mudah dipahami memungkinkan pembaca untuk mempelajari dan memahami filsafat Stoa dengan lebih mudah.
Ditulis oleh seorang Biksu Buddha asal Korea Selatan, buku ini telah terjual 3 juta eksemplar dan menjadi best seller selama 41 minggu di tempat asalnya. Berdasarkan pengalaman spiritual dan pengetahuan agama Biksu Buddha selama 20 tahun, buku ini menyajikan wawasan berharga mengenai kesehatan mental.
Buku ini menceritakan perjalanan seorang psikolog yang menghadapi patah hati, mengalami krisis profesional dan personal. Dalam menjalani kasus-kasus kliennya, termasuk seorang produser Hollywood dan anak muda yang mengalami penyakit kritis, penulis menghadapi tantangan yang menginspirasi dan mengharukan.
Buku ini menyajikan pandangan yang menarik mengenai hidup tanpa kesalahan. Dengan prinsip mindfulness, pembaca diajak untuk berhenti mencari, karena sebenarnya kebahagiaan dapat ditemukan tanpa alasan khusus.
Dalam hal menjaga kesehatan mental, informasi yang akurat dan mendalam sangat diperlukan. Buku-buku mental health yang direkomendasikan di atas dapat menjadi panduan yang berharga dalam memahami dan merawat kesehatan mental.
Semakin banyak sumber informasi yang dapat dipercaya, semakin besar peluang kita untuk mencapai kesehatan mental yang optimal. Jangan ragu untuk menjadikan buku-buku ini sebagai teman setia dalam perjalanan menuju kesehatan mental yang lebih baik.
Penulis: Afifa Marwah
Editor: Brilliant Dwi
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Harmoni antara puisi dan musik sering kali menghasilkan karya yang luar biasa, memadukan keindahan kata-kata dengan melodi yang mendalam. Artikel ini akan membahas enam lagu yang diadaptasi dari puisi sastrawan Indonesia.
Dari makna yang dalam hingga melodi yang memikat, mari kita telaah betapa puisi-puisi indah ini diberi kehidupan dalam bentuk musik yang menggetarkan jiwa.
Chairil Anwar, sosok sastrawan legendaris Indonesia, menghidupkan puisinya yang penuh semangat melalui "Aku". Banda Neira memilih meramu puisi "Aku" dalam lagu mereka yang berjudul "Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti". Melalui harmoni melodi dan lirik, lagu ini membawa kita merenung pada keberanian dan kehilangan, menghidupkan kembali pesan puitis Chairil Anwar dalam bentuk musik yang menghanyutkan.
Masih Banda Neira, Lagu Rindu mereka diilhami dari puisi Rindu karya Subagio Sastrowardojo. Sebagai seorang penyair, Subagio dikenal melalui karya-karyanya yang penuh ekspresi. Meskipun Banda Neira tidak lagi melanjutkan perjalanan mereka, lagu ini tetap menyala dalam ingatan kita, menggambarkan keindahan lirik dan melodi yang diciptakan. Subagio Sastrowardojo, dengan karya-karya seperti Simphoni dan Buku Harian, membuktikan warisannya sebagai salah satu sastrawan yang memperkaya khazanah sastra Indonesia.
Grup musisi legendaris, Bimbo dengan lagunya yang populer berjudul "Tuhan", ternyata diambil dari puisi Taufik Ismail, seorang sastrawan ternama Indonesia. Melalui lirik dan musik yang sederhana, lagu ini menyentuh hati setiap pendengar, membawa kita pada keindahan kata-kata Taufik Ismail yang terpatri dalam harmoni musik dari band asal Bandung ini.
Melalui puisi "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Purnomo lahirlah lagu yang dinyanyikan oleh AriReda. Duo ini telah mengangkat banyak puisi ke dalam dunia musik sejak puluhan tahun lalu. Album "Menyanyikan Puisi" yang dirilis pada tahun 2015 menjadi bukti keharmonisan suara merdu Reda dan petikan gitar Ari dalam menyajikan sajak-sajak puitis.
Dalam lagu "Ucapkan Kata-katamu," musisi Dialog Dinihari berhasil menghidupkan kembali karya sastra Widji Thukul. Lagu ini dirilis pada bulan kelahiran Widji Thukul, Agustus 2015, sebagai persembahan untuk menghormati sastrawan yang telah berjuang melalui kata-katanya. Melodi yang penuh emosi menggambarkan kekuatan dan pesan dari puisi tersebut, menciptakan karya musik yang sarat makna.
Kolaborasi antara puisi dan musik memberikan kita warisan seni yang memukau dan mendalam. Keenam lagu ini membuktikan bahwa kata-kata puitis sastrawan Indonesia memiliki daya hidup yang luar biasa ketika diinterpretasikan melalui melodi yang tepat. Mari terus mengapresiasi dan mendukung karya-karya yang memperkaya kekayaan budaya dan seni di Indonesia.
Penulis: Afifa Marwah
Editor: Brilliant Dwi
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Ketika garis antara sastra dan perfilman merapat, keajaiban sering kali muncul. Artikel ini akan membawa kita menjelajahi jejak adaptasi film dari tujuh novel best seller yang telah memikat hati pembaca dan penonton.
Dari romansa tragis hingga petualangan misterius, setiap film membawa cerita kehidupan baru dan memperkaya pengalaman penonton. Mari kita nikmati bagaimana kata-kata yang indah diterjemahkan ke dalam gambar-gambar yang memukau di layar lebar.
Film ini berdasarkan novel karya Eka Kurniawan, mengisahkan kisah Ajo Kawir yang berjuang melawan masa lalunya. Dengan sentuhan magis dan realitas sosial, film ini telah berhasil memikat hati penonton di berbagai festival film internasional.
Ajo, bersama sahabatnya Si Tokek, mengalami lika-liku kehidupan di kampung, dari pertarungan hingga keterlibatan dalam berbagai masalah. Ketika Ajo jatuh cinta dengan Iteung, perempuan yang menerima dirinya tanpa memandang masalah dan cemooh, mereka memutuskan untuk menikah. Namun, kebahagiaan mereka terguncang oleh ujian ketika Ajo harus menghadapi cobaan menjadi ayah tanpa mengetahui identitas sebenarnya.
Adaptasi indah dari novel Buya Hamka, film ini mengeksplorasi rasa cinta antara Zainuddin dan Hayati yang terhalang oleh adat dan budaya. Kisah cinta yang penuh emosi ini telah berhasil menguras air mata penontonnya. Zainuddin, tokoh utama, jatuh cinta pada Hayati, namun cinta mereka terhalang oleh norma-norma sosial. Film ini memperlihatkan perjuangan mereka dalam mencari kebahagiaan dan melawan rintangan yang memisahkan mereka.
Dibuat berdasarkan novel fenomenal Pramoedya Ananta Toer, film ini mengangkat kisah cinta kolonial Indonesia. Minke, pria pribumi, dan Annelies, putri Belanda, memperjuangkan cinta mereka di tengah gejolak sejarah.
Film ini membawa penonton melihat perjuangan Minke, yang berani jatuh cinta dengan seorang wanita asing di tengah ketidakadilan sosial dan politik pada masa itu. Kisah cinta mereka memperlihatkan betapa sulitnya menggenggam kebahagiaan di tengah perbedaan dan ketidakadilan.
Mengambil tema masakan Indonesia dan persahabatan, film ini diadaptasi dari novel Laksmi Pamuntjak. Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra memerankan karakter-karakter ini, membawa cerita tentang persahabatan dan cinta di tengah kenikmatan kuliner.
Aruna, seorang ahli makanan, bersama teman-temannya, menghadapi perjalanan kuliner di berbagai tempat di Indonesia. Saat mereka mengejar pencarian untuk menyelidiki wabah flu burung, Aruna juga harus menjalani perjalanan emosional dalam menyikapi perasaannya terhadap sahabat karibnya, Bono.
Film ini diadaptasi dari trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Merangkai kisah cinta tragis di Indonesia pada tahun 1960-an, film ini berhasil memukau penonton dengan keindahan visual dan narasi yang mendalam.
Kisah cinta antara seorang pemuda desa dengan seorang penari ronggeng diwarnai oleh kemiskinan, kelaparan, dan ketidakadilan sosial. Sang Penari memperlihatkan konflik internal dan eksternal yang dihadapi oleh para tokoh, serta perjuangan cinta yang harus dihadapi dalam konteks politik yang penuh gejolak.
Berasal dari novel Ratih Kumala, film ini menceritakan kisah Jeng Yah, seorang perempuan pejuang dalam dunia bisnis kretek yang dipenuhi dengan stereotip patriarki. Kisahnya yang penuh perjuangan dan keberanian menjadi inspirasi bagi banyak penonton.
Jeng Yah, anak pemilik pabrik kretek, harus melawan norma patriarki yang melarang perempuan masuk ke dalam ruang produksi saus kretek. Film ini menggambarkan perjuangan Jeng Yah untuk mematahkan stereotip dan mencapai keberhasilan dalam bisnis kreteknya, meskipun harus menghadapi tragedi dan pengkhianatan dari orang yang dicintainya.
Menyaksikan adaptasi film dari novel menjadi pengalaman yang membawa kita lebih dekat dengan cerita-cerita yang telah kita nikmati dalam bentuk tulisan. Dari keindahan kata-kata hingga gambaran visual yang menggugah, film-film ini membuktikan bahwa ketika dua dunia bertemu, keajaiban tercipta.
Mari terus mendukung dan menikmati keindahan sastra dan perfilman yang memperkaya dunia imajinasi kita. Selamat menikmati perjalanan visual ini!
Penulis: Afifa Marwah
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq
Apa yang biasanya kalian lakukan sebelum mengunjungi suatu tempat untuk pertama kali? Biasanya untuk kebanyakan orang, mereka akan mencari informasi terlebih dahulu terkait tempat yang akan dikunjungi. Dengan berbekal informasi yang cukup mengenai tempat tersebut, maka kita tentunya juga dapat berkunjung dengan lebih nyaman. Nah jika kalian tertarik untuk mengunjungi Perpustakaan Jakarta, mari simak beberapa hal yang perlu kalian ketahui agar kalian dapat berkunjung dengan nyaman.
Lokasi
Sebelum berkunjung, tentunya kalian perlu mengetahui di mana lokasi tempat yang ingin kalian kunjungi tersebut. Perpustakaan Jakarta sendiri terletak di Jalan Cikini Raya No. 73, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Kalian juga dapat mencari lokasinya melalui bantuan Google Maps untuk menentukan rute yang bisa dilalui untuk sampai ke Perpustakaan Jakarta.
Waktu Kunjungan
Waktu kunjungan menjadi salah satu hal penting yang perlu diketahui sebelum berkunjung ke Perpustakaan Jakarta. Tentu kalian tidak ingin merasa kecewa kan ketika menemukan bahwa perpustakaan telah tutup dikarenakan kalian berkunjung di luar waktu kunjungan? Perpustakaan Jakarta sendiri buka setiap hari kecuali di hari libur nasional, dengan jam operasional 09.00-17.00 untuk hari Senin hingga Kamis, dan jam 09.00-20.00 untuk hari Jumat hingga Minggu.
Registrasi Anggota
Untuk dapat check-in ke Perpustakaan Jakarta, kalian perlu melakukan registrasi akun dengan NIK dan kata sandi. Kalian dapat membuat akun melalui website perpustakaan.jakarta.go.id ataupun melalui aplikasi Jaklitera. Dengan membuat akun anggota, maka kalian juga dapat lebih bebas menikmati segala layanan dan fasilitas yang ada di Perpustakaan Jakarta.
Layanan dan Fasilitas
Perpustakaan Jakarta memiliki layanan peminjaman dan pengembalian buku yang dapat diakses secara luring maupun daring. Para pengunjung juga dapat membaca buku di berbagai spot nyaman yang ada di perpustakaan. Selain itu, Perpustakaan Jakarta juga menyediakan layanan referensi dan informasi serta layanan koleksi digital yang dapat diakses dengan mudah. Kalian juga dapat menikmati berbagai fasilitas yang ada seperti WiFi gratis, akses komputer, ruang diskusi, ruang multimedia, dan berbagai fasilitas lainnya.
Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan
Agar lingkungan perpustakaan tetap nyaman dan kondusif, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berkunjung. Beberapa di antaranya adalah, pengunjung tidak boleh membawa makanan dan minuman kemasan ke area perpustakaan, pengunjung juga tidak diperkenankan membuat keributan atau suara bising yang dapat mengganggu pengunjung lainnya. Pengunjung diperbolehkan untuk menikmati layanan dan fasilitas yang ada di perpustakaan dengan baik seperti membaca atau meminjam buku. Pengunjung juga diperbolehkan untuk membawa air mineral asalkan di dalam tumbler.
Itu dia beberapa informasi yang mungkin dapat membantu kalian berkunjung dengan nyaman ke Perpustakaan Jakarta. Kalian juga dapat mengunjungi akun instagram @perpusjkt untuk informasi lainnya, seperti jam operasional atau kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di Perpustakaan Jakarta.
Penulis: Naurah Salsabila
Sebagai salah satu aset publik yang menyediakan berbagai jenis koleksi buku untuk anak-anak hingga dewasa. Perpustakaan Jakarta juga menyediakan berbagai buku edukasi menarik yang dapat meningkatkan minat membaca anak. Apalagi buku-buku edukasi tersebut tentunya juga dapat meningkatkan pengetahuan anak mengenai banyak hal. Berikut beberapa rekomendasi buku edukasi untuk anak yang dapat ditemukan di Perpustakaan Jakarta.
My First Cartoonal Encylope-Bee
“My First Cartoonal Encylope-Bee” yang diterbitkan oleh Pustaka Lebah merupakan koleksi ensiklopedia bergambar yang memiliki topik berbeda di setiap edisinya. Buku ini dikhususkan untuk memberikan berbagai pengetahuan bagi anak-anak dengan visual yang menarik sehingga anak-anak tidak akan bosan membacanya.
Di setiap edisinya, terdapat berbagai topik berbeda yang akan dibahas. Misalnya saja ada edisi Geography yang membahas mengenai keadaan geografi di dunia, bencana alam yang pernah terjadi, atau pun membahas mengenai pemanasan global. Berbagai informasi yang diberikan pun dikemas dengan cerita visual yang menarik juga ditambah dengan berbagai fakta-fakta menarik yang pernah terjadi.
Howtoons: Percobaan yang Asyik, Keren, Kreatif!
“Howtoons: Percobaan yang Asyik, Keren, Kreatif!” yang dikarang oleh Saul, Joost, dan Nick ini merupakan buku komik edukasi yang menceritakan petualangan Celine dan Tucker dalam berkreasi menggunakan benda-benda yang berada di sekitar mereka.
Buku ini dapat mengajarkan anak-anak dalam memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar mereka dan bagaimana cara menggunakannya. Buku ini juga dapat melatih kreativitas serta ide menarik yang dimiliki oleh anak-anak dengan berbagai percobaan yang ada. Namun dengan catatan, membaca buku ini serta melakukan percobaan yang tertera di buku perlu adanya dampingan oleh orang tua.
Mengapa Bagaimana: Olahraga
Anak-anak seringkali memiliki pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang dewasa. Seri buku “Mengapa Bagaimana” ini mungkin dapat menjadi salah satu bahan bacaan yang menarik minat anak-anak yang memiliki berbagai pemikiran menarik. Dalam buku “Mengapa Bagaimana”, terdapat topik yang berbeda di setiap serinya, salah satunya adalah seri mengenai olahraga. Dalam buku ini dirangkum berbagai pertanyaan serta jawaban seputar dunia olahraga yang dikhususkan untuk anak-anak.
Tidak hanya memberikan berbagai pengetahuan menarik mengenai olahraga, buku ini juga dilengkapi berbagai trivia serta visual yang dapat menarik minat membaca anak.
Learn to Draw: The Jungle
Belajar menggambar merupakan salah satu hal yang menarik bagi anak-anak. Dengan belajar menggambar, anak-anak dapat melatih motorik halus. Dalam buku “Learn to Draw: The Jungle” yang ditulis dan diilustrasikan oleh Rosa M. Curto, anak-anak dapat berlatih bagaimana cara menggambar hewan-hewan yang ada di hutan.
Dalam buku ini juga dilengkapi langkah-langkah menggambar yang mudah diikuti oleh anak-anak, tak hanya itu buku ini juga dilengkapi dengan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Inggris. Selain cara menggambar, buku ini juga disertai berbagai info mengenai hewan-hewan yang akan mereka gambar.
***
Masa kanak-kanak merupakan fase yang penting bagi pertumbuhan serta perkembangan, dengan banyaknya pilihan buku yang tersedia di Perpustakaan Jakarta anak-anak dapat mengeksplor berbagai jenis buku yang dapat memperluas pengetahuan, memuaskan rasa ingin tahu, serta meningkatkan minat baca mereka. Jadi, jangan ragu untuk mengunjungi Perpustakaan Jakarta bersama anak-anak atau adik Anda, karena membaca buku merupakan salah satu cara yang baik untuk menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama mereka.
Penulis: Naurah Salsabila
Bagi sebagian orang, membaca itu merupakan kegiatan yang menyenangkan, apalagi dengan banyaknya manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan membaca. Tetapi, bagi sebagian lainnya, membaca bisa saja menjadi kegiatan yang membosankan, ada yang memang tidak suka membaca, atau memang jenuh kalau harus membaca buku yang isinya terlalu banyak tulisan.
Nah, dengan mengetahui beragam manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan membaca, mungkin saja kalian jadi lebih tertarik untuk memulai kebiasaan membaca. Yuk, simak beberapa manfaat yang bisa kalian dapatkan dari membaca!
Mendapatkan Pengetahuan Baru
Dengan membaca, baik itu buku, artikel, maupun hanya sebuah utas atau postingan di media sosial memungkinkan kalian untuk mendapatkan sebuah informasi. Pengetahuan yang didapatkan dari membaca, tidak melulu harus berupa pengetahuan yang berkaitan dengan akademik, tetapi bisa juga mengenai tren terbaru yang sedang populer saat ini. Bahkan jika yang kalian baca berupa novel atau komik, kalian pun bisa tetap mendapatkan pengetahuan serta wawasan baru mengenai banyak hal seperti trivia ataupun mengenai sifat moral dari karakter fiksi yang baru saja kalian baca.
Meningkatkan Fokus dan Daya Ingat
Siapa di antara kalian yang sering melakukan kegiatan secara multitasking? Padahal terlalu sering memusatkan perhatian pada beberapa hal dalam satu waktu itu tidak baik karena dapat berpengaruh pada pertahanan memori serta daya ingat. Nah, dengan membaca, kalian dilatih untuk tetap fokus pada suatu hal dalam satu waktu. Sehingga perhatian kalian tidak akan terbagi untuk hal lainnya dan hanya fokus pada bacaan yang sedang kalian baca.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Beckman Institute, ditemukan bahwa dengan membaca dapat meningkatkan keterampilan memori serta daya ingat. Misalnya saja dengan membaca suatu buku, membuat kalian perlu mengingat apa yang ada atau sudah terjadi di bab-bab sebelumnya dan memahami cerita yang sedang berlangsung. Sehingga dengan sering membaca kalian dapat melatih kemampuan kalian dalam mengingat sesuatu.
Mengurangi Stress
Membaca terkadang membuat seseorang tenggelam dalam dunia yang dibacanya dan membuatnya dapat lepas dari kekhawatiran yang sedang dipikirkannya. Dengan membaca, kalian juga dapat mengurangi tekanan darah, detak jantung, dan perasaan ketidaknyamanan sehingga membuat tubuh kalian dapat lebih relaks.
Menikmati Hiburan
Jika kalian mau memulai kebiasaan membaca, kalian tidak harus memulai dari suatu bacaan yang serius dengan bahasa yang sulit dipahami. Kalian bisa saja mulai membaca dari bacaan yang ringan karena ingin mendapatkan hiburan. Misalnya saja dengan membaca bacaan fiksi, atau membaca buku dengan genre komedi? Karena membaca tidak selalu berkaitan dengan kegiatan yang serius dan membosankan, nyatanya dengan membaca pun kalian bisa merasa terhibur.
Itu dia beberapa manfaat yang bisa kalian dapatkan dari membaca. Mungkin setelah mengetahui manfaat dari membaca kalian bisa saja jadi lebih tertarik untuk mulai membangun kebiasaan membaca. Membangun suatu kebiasaan sendiri bukanlah suatu hal yang mudah, maka dari itu kalian bisa mulai dengan bacaan yang ringan atau bacaan dengan topik yang menarik minat kalian. Mencoba untuk selalu membaca setiap harinya walau itu hanya sekadar satu halaman atau bahkan satu paragraf. Lalu memilih tempat yang nyaman untuk membaca juga dapat membantu kalian loh, misalnya saja dengan mengunjungi Perpustakaan Jakarta yang telah menyediakan beragam jenis buku juga ruang baca yang nyaman. Hal tersebut tentunya dapat memudahkan kalian untuk mengakses ke berbagai jenis bacaan yang ada sehingga kalian bisa memilih bacaan sesuai dengan keinginan.
Jadi, tunggu apalagi?
Yuk mulai bangun kebiasaan membaca!
Penulis: Naurah Salsabila