Pencarian Data


Halo SobatPusip

Hari Konstitusi Republik Indonesia, bukan sekadar peringatan, tetapi sebuah momentum refleksi atas komitmen kita terhadap nilai-nilai dasar negara. Konstitusi adalah fondasi hukum kita yang teguh, pelindung hak-hak rakyat, dan lambang dari cita-cita luhur bangsa Indonesia.

Dalam setiap barisnya terkandung semangat keadilan, kedaulatan rakyat, serta pembangunan yang berkesinambungan. Sebagai warga negara, mari kita terus berupaya menginternalisasi dan mengaktualisasikan prinsip-prinsip konstitusi dalam kehidupan sehari-hari, demi Indonesia yang lebih adil, maju, dan sejahtera.

Selamat Hari Konstitusi Republik Indonesia

#DKIJakarta
#DISPUSIPDKIJakarta
#HariKonstitusiRepublikIndonesia


Halo SobatPusip, Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-78!

Dalam semangat kemerdekaan, mari kita terus berjuang, berkarya serta berinovasi. Merdeka!

Terus Melaju Untuk Indonesia Maju!

#DirhagayuRepublikIndonesia
#TerusMelajuUntukIndonesiaMaju
#DKIJakarta
#DISPUSIPDKIJakarta


DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Pameran ini bercerita kisah tentang ulang alik hubungan perkembangan jalan dan ruang kota yang membentang dari awal abad 20 hingga hari ini. Pameran dibagi ke dalam lima klaster periode, yang dimulai dari masa awal pemindahan pusat pemerintahan hingga perkembangan kota Jakarta sebagai kota metropolitan.

Melihat hubungan antara jalan dan kota dari masa ke masa. Berkendara di jalanan Ibukota yang sibuk, atau berjalan di trotoar yang bising deru sepeda motor dan mobil, yang pada akhirnya jalanan dapat dipahami tidak sebatas sebagai sarana infrastruktur semata.  Tetapi juga sebagai ruang persilangan budaya tradisional dan modern, pertarungan ideologi, dan demokratisasi akses terhadap kota.
 
Jangan lupa untuk datang pada tanggal 10-20 Agustus 2023 bertempat di Stasiun MRT Bundaran HI.
 
 
Editor : Tim Publikasi Kearsipan
Kearsipan

DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Perkembangan teknologi membuka peluang untuk memajukan inklusi sosial. Hal ini terbukti dengan peluncuran Peta Netra, sebuah aplikasi yang dirancang khusus untuk mendukung tunanetra dalam melakukan navigasi secara mandiri di ruang publik. Melalui penggunaan teknologi Augmented Reality (AR), aplikasi ini diresmikan pertama kali pada Sabtu (05/08/2023) di Aula Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Kehadiran Peta Netra di lingkungan Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin telah mengubah tempat ini menjadi pusat yang modern dan inklusif.

Acara Grand Launching Peta Netra ini menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi semua kalangan masyarakat. Pembawa acara, Kristel (Tim Peta Netra) memandu narasumber-narasumber hebat seperti Abi Marutama (Aparatur Sipil Negara Kementerian Hukum dan HAM), Grace Gabrielle (CEO Peta Netra). Acara yang mengangkat tema "Menghadirkan Kemudahan dalam Setiap Langkah: Aksesibilitas bagi Tunanetra di Era Modern” ini dihadiri oleh peserta dari beragam kalangan.

Agatha Febriany, perwakilan dari Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi atas inovasi Peta Netra yang telah menciptakan konsep kota inklusif yang patut dibanggakan.

“Satu hal yang penting yang dicatat di sini dalam pertemuan kita kali ini adalah bahwa sudah ada harapan baru di generasi muda Indonesia yang sudah mulai memikirkan satu konsep kota yang inklusif untuk semua dan kita patut mengapresiasi sekali untuk teman-teman Peta Netra,” ucap Agatha.

Sementara itu, Grace Gabrielle (CEO Peta Netra) dalam sambutannya menjelaskan bahwa aplikasi ini memiliki tiga fitur utama: Onboarding, deteksi lokasi, dan navigasi akurat. Melalui teknologi Augmented Reality (AR), Peta Netra memberikan penandaan berupa tempat, halangan, rintangan, dan tindakan yang membantu tunanetra berinteraksi dengan lingkungan sekitar secara lebih efektif.

“Aplikasi Peta Netra memiliki tiga fitur utama yang bisa diakses dan digunakan oleh teman-teman yaitu fitur onboarding, lokasi deteksi, dan navigasi yang akurat berdasarkan pada teknologi Augmented Reality (AR) dan empat poin yang utama sebagai penanda dari Peta Netra yaitu tempat, halangan, rintangan dan action,” terang Grace (05/08/2023).

Aplikasi ini tak hanya menjadi solusi bagi para tunanetra, tetapi juga mendapat sambutan positif dari mereka yang menghadiri acara tersebut. Uji coba penggunaan aplikasi ini dilakukan di lokasi lantai 4, 5, dan 6 Perpustakaan Jakarta. 

Terlihat antusiasme tinggi dari para peserta, termasuk dari Merlin dan Angga, yang berbagi pengalaman mereka dalam mengakses aplikasi ini. Meski demikian, beberapa peserta mencatat adanya tantangan dalam menggunakan aplikasi ini pada perangkat Android, yang memerlukan sentuhan atau gerakan jari sebelum penggunaan.

“Penggunaan aplikasi di Iphone sudah sangat mudah diakses dan digunakan, namun untuk android mungkin masih ada sedikit kesulitan karena harus disentuh atau digerakkan oleh jari dulu sebelum digunakan,” ujar Angga, peserta asal Depok. 

Adapun pendapat lainnya datang dari Merlin, peserta asal Jagakarsa yang juga turut memeriahkan launching Peta Netra.

“Saat mencoba aplikasinya sudah cukup bagus, ya. Walau masih ada kelemahan saat ini mulai pertama kali atau starting point yang mungkin agak sedikit sulit saat mencarinya, ya,” ucap Merlin.

Lebih dari itu, staf disabilitas dari Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin turut ambil bagian dalam uji coba, memberikan tanggapan positif terhadap aplikasi ini. Nissa, seorang staf disabilitas, menilai bahwa meski masih ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan, secara keseluruhan, Peta Netra telah memberikan kontribusi yang berarti dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.

“Keseluruhnya sudah cukup baik saat saya pertama kali mencobanya di lokasi Perpustakaan Jakarta. Padahal saya mencobanya sebelum launching saat ini. Walau saat itu masih ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki, namun secara keseluruhan sudah baik,” kata Nissa (05/08/2023).

Grand Launching Aplikasi Peta Netra membuktikan komitmen untuk menjadikan teknologi sebagai sarana inklusi sosial. Dengan menggabungkan teknologi Augmented Reality dan perhatian terhadap kebutuhan tunanetra, aplikasi ini telah menciptakan peluang baru dalam mendukung kemandirian dan partisipasi mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin telah dan akan terus berkomitmen untuk mengembangkan ruang publik yang inklusif bagi semua pengunjung. Dukungan dan kolaborasi dengan Peta Netra menjadi langkah konkret dalam mewujudkan visi ini. Melalui inovasi ini, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat untuk mengakses informasi, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun masyarakat yang lebih sensitif dan mendukung keberagaman

 

Perpustakaan Literasi layanan inklusi inklusi sosial

DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Berkolaborasi dengan Gagas Media, Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin menyelenggarakan diskusi bertema “The Power of Storytelling” di Aula PDS HB Jassin, Jakarta pada Sabtu (05/08/2023). Acara ini memberikan ruang bagi penikmat literasi dan penulis pemula untuk bersama-sama merayakan keajaiban storytelling. Dipandu oleh Valen, editor Gagas Media, acara ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari masyarakat umum dan penulis-penulis pemula.

Berlangsung hangat dan inspiratif, acara ini menghadirkan empat pembicara ternama, yaitu antara lain Adhitya Mulya (Penulis buku "Sabtu Bersama Bapak" dan "Jomblo"), Henry Manampiring (Penulis buku "Filosofi Teras" dan "Hitam 2045"), Halimah (Penulis buku "Setiap Luka Akan Pulih"), serta Lilsunhc66 (Penulis buku "City of Ours").

Saat berlangsungnya acara, terdapat sorotan menarik yang ditujukan kepada Nabhan, seorang penulis pemula berusia delapan tahun, yang juga hadir dalam acara tersebut. Nabhan mendapat kesempatan untuk bertanya kepada narasumber tentang tips dan saran dalam menyelesaikan tulisannya. Kendala yang dia hadapi adalah dalam mengelola perasaan dan suasana hati ketika menulis, yang seringkali mengakibatkan banyak karyanya tidak selesai.

Kisah Nabhan menarik perhatian Adhitya Mulya (Penulis buku "Sabtu Bersama Bapak" dan "Jomblo") yang kemudian berbicara tentang rasa ingin tahunya terhadap metode pengasuhan orang tua Nabhan. Adhitya mengajukan pertanyaan kepada orang tua Nabhan mengenai bagaimana mereka mendidik anak mereka sehingga dalam usia yang begitu muda, Nabhan memiliki pola pikir yang baik dan gairah untuk mengejar dunia storytelling.

“Pengunjung dan penontonnya bagus, ya. Ada satu anak kecil yang bernama Nabhan yang sangat antusias untuk menulis dan saya sangat hargai beliau (Nabhan),” ucap Adhitya.

Sesi tanya jawab ini menginspirasi para peserta, terutama Nabhan, untuk terus semangat dalam mengejar dunia menulis. Adhitya Mulya berharap agar Nabhan dapat terus menulis dengan semangat, mungkin bahkan menjadi penulis besar yang menakjubkan di masa depan.

Tak kalah menarik, Henry Manampiring melihat acara ini sebagai jembatan antara penulis dengan pembaca dan penulis pemula yang akan berkontribusi pada peningkatan literasi di Indonesia.

“Saya sangat senang sekali berada di acara ini, ketemu teman-teman pembaca dan terutama para peminat literasi banyak yang berminat untuk menulis juga. Saya pikir itu adalah keinginan yang harus didukung karena Indonesia masih perlu banyak lagi karya-karya penulisan (Sastra),” kata penulis buku Filosofi Teras (05/08/2023).

Adapun narasumber lainnya, Halimah dan Lilsunhc66, dua penulis perempuan ini juga memberikan pandangan mereka. Mereka mengapresiasi semangat peserta dalam dunia literasi dan menemukan acara ini sangat bermakna bagi para penulis pemula, bahkan yang paling muda sekalipun.

“Acara hari ini seru banget, kita banyak cerita-cerita tentang kepenulisan, pesertanya ramai banget dan bahkan masih ada yang kecil tapi semangat literasinya luar biasa sekali,” ucap Halimah.

Terutama bagi Lilsunhc66, acara ini merupakan perdana baginya menjadi narasumber di acara sastra sebesar ini. Ia mengungkapkan bahwa acara diskusi storytelling yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin ini berlangsung seru sebab itu adalah pertama kali bagi Lilsunhc66 untuk tampil di depan umum dan menceritakan isi dari bukunya.

Pentingnya acara ini juga disoroti oleh Resita, yang mewakili Gagas Media sebagai penyelenggara acara. Resita berterima kasih kepada Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin atas acara Festival Literasi Sastra yang berhasil menginspirasi dan menghubungkan penulis dengan pembacanya. Dia juga mengakui bahwa acara semacam ini membantu buku-buku dari Gagas Media menjadi lebih dikenal dan berbagi cerita kepada masyarakat yang lebih luas.

“Sebagai Penerbit kami juga senang karena buku-buku kami jadi bisa lebih banyak dikenal oleh banyak orang. Jadi kita juga bisa berbagi banyak cerita juga,” ucap Resita selaku editor buku dari penerbit Gagas Media.

Dengan semangat dan antusiasme yang terpancar dari acara ini, diskusi storytelling kali ini telah membuka pintu bagi para penulis muda untuk meraih inspirasi dan semangat baru dalam mengejar kisah-kisah yang menakjubkan.

 

Reporter: Azhiim Pontoh

Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq

Perpustakaan Wisata Literasi story telling

Halo #SobatPusip

Selamat Hari Masyarakat Adat! Di hari ini, kita menghormati masyarakat yang telah menjaga warisan dan kearifan selama ribuan tahun. Di setiap sudut bumi, mereka adalah saksi sejarah, pelindung tradisi, dan penjaga alam. Mereka mengajarkan kita tentang keseimbangan, harmoni dengan alam, dan pentingnya memahami akar kita.

Dalam kepesatan dunia modern, masyarakat adat adalah ingatan kita tentang nilai-nilai dasar dan kebenaran sederhana: bahwa alam bukan hanya sumber daya, tetapi adalah rumah, guru, dan teman. Kearifan mereka bukan sekedar cerita, tetapi pedoman hidup yang berharga.

Mari kita rayakan dan dukung keberlanjutan hidup mereka, hak-hak mereka, dan warisan budaya yang kaya. Karena tanpa mereka, kita akan kehilangan bagian penting dari tapestri kehidupan dunia. Hari ini, kita bersyukur, belajar, dan berkomitmen untuk bersama masyarakat adat dalam perjalanan ke depan.

#DKIJakarta
#DISPUSIPDKIJakarta
#HariMasyarakatAdat


DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin sukses menggelar kegiatan Yoga & Journaling pada Selasa (25/07/2023) di Bilik Bermain, Gedung Ali Sadikin, Perpustakaan Jakarta. Kegiatan yang dihadiri oleh 20 peserta ini dipandu oleh Novi Sri, seorang instruktur yoga yang juga turut memandu sesi journaling.

Yoga & Journaling ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Literasi dan Sastra 2023 yang mengangkat tema "Lintasi Ruang dan Makna." Kegiatan ini telah berlangsung sejak Selasa (18/07/2023) dan akan berlanjut hingga akhir Agustus 2023.

Selaras dengan tema “Lintasi Ruang dan Makna”, melalui Yoga dan Journaling ini peserta tidak hanya diajak untuk melihat perpustakaan sebagai wahana menambah pengetahuan, tetapi juga diajak untuk melihat perpustakaan sebagai sarana untuk menenangkan diri dan melatih kesehatan jasmani dan rohani.

Dipandu oleh Nova Sri, peserta melakukan gerakan yoga dengan aliran lambat atau slow vinyasa yoga. Adapun setelah sesi yoga, peserta kemudian diminta untuk melakukan journaling, di mana setiap peserta menuliskan makna bersyukur menurut pandangan mereka masing-masing.

Yoga dan journaling memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Yoga dapat membantu peserta untuk meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan mengurangi stres, sementara journaling dapat membantu meningkatkan kreativitas, dan memperkuat keterampilan komunikasi. Keduanya dapat membantu meningkatkan kesadaran diri, pengelolaan emosi, dan mencapai tujuan pribadi, serta saling melengkapi dalam menciptakan kedamaian batin dan pemahaman diri yang lebih dalam.

Setelahnya, peserta diajak untuk mengikuti rangkaian menarik lainnya yaitu penarikan kartu yoga secara acak yang kartu-kartu ini menggambarkan karakter diri peserta. Peserta mengikuti kegiatan ini secara antusias dan mendapat tema-tema seperti feminisme, transformasi, dan lainnya.


Berhasil terselenggaranya kegiatan Yoga & Journaling ini tidak lepas dari peran penting Festival Literasi dan Sastra 2023 yang digelar oleh Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin. Kegiatan ini telah berhasil menyuguhkan beragam rangkaian menarik bagi masyarakat, termasuk kegiatan Yoga & Journaling kali ini. Melalui rangkaian-rangkaiannya, Festival Literasi dan Sastra 2023 mencoba mengajak masyarakat untuk memaknai perpustakaan sebagai “Ruang Ketiga”, tempat berkumpulnya beragam komunitas dan masyarakat untuk melakukan kegiatan menarik di dalamnya.

Reporter: Azhiim Pontoh

Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq

Perpustakaan Wisata Literasi

Focus Group Discussion Probis Pengelolaan Arsip

Pada hari Jum’at, (4/8/2023) telah dilaksanakan Focus Group Discussion Probis Pengelolaan Arsip yang dihadiri oleh Arsiparis dari Dinas PMPTSP, DisDukcapil, Disdik, Bidang Lansip, Binwas dan Bidang TI DISPUSIP DKI Jakarta di Ruang Rapat Lt.3 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta.


Halo #SobatPusip

Menyusui bukan hanya memberi makan, tetapi juga menanamkan kehidupan, cinta, dan ikatan yang kuat antara ibu dan anak. Pada peringatan Hari ASI Sedunia ini, kita merayakan keajaiban ini - memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita melalui cairan alami yang paling sempurna, ASI. Setiap tetes menunjukkan pengorbanan, kekuatan, dan cinta seorang ibu. 

Hari ini adalah hari untuk merayakan dan mendukung semua ibu di dunia. Memberikan ASI bukanlah tugas yang mudah; itu membutuhkan komitmen, ketekunan, dan kadang-kadang, berjuang melawan berbagai tantangan. Kepada semua ibu yang menyusui dan yang telah melalui perjalanan menyusui, terima kasih atas keberanian dan pengorbanan Anda. Anda adalah pahlawan sejati. 

Kita juga harus menyadari betapa pentingnya ASI dan hak setiap ibu untuk menyusui. Masyarakat kita harus mendukung dan memberikan ruang yang aman dan nyaman untuk ibu-ibu menyusui. Tidak ada yang harus merasa malu atau ditekan saat melakukan tugas yang paling alami dan indah ini. 

Selamat Hari ASI Sedunia. Terus berikan yang terbaik untuk anak-anak kita, karena di dalam setiap tetesan ASI terdapat cinta dan kehidupan. 🎉💖

#DKIJakarta

#DISPUSIPDKIJakarta

#HariASISedunia

#ASIAdalahCinta


DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi (DISPUSIP) DKI Jakarta bekerja sama dengan Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin menyelenggarakan Seminar Pembinaan Kearsipan Perusahaan, BUMD, dan Organisasi Masyarakat pada Kamis (13/07/2023). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan arsip di lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

 

Seminar yang berlangsung di Aula PDS HB Jassin, Lantai 4, Taman Ismail Marzuki, Cikini ini dihadiri oleh peserta yang terdiri dari perwakilan perusahaan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan organisasi masyarakat yang memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan arsip.

 

Fitri Juni Astuti (Kepala Sub-koordinator Urusan Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan Perusahaan BUMD, Ormas/Orpol Bidang Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan) memberikan sambutannya atas kegiatan terkait kearsipan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

 

“Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan pengelolaan kearsipan dan khususnya yang berada di BUMD dan perusahaan,” kata Fitri dalam sambutannya (13/07/2023).

 

 

Selanjutnya, salah seorang narasumber, Mety Dwi Puspita (Kementerian Keuangan RI) memaparkan materi pertama yang membahas strategi pengelolaan arsip dalam konteks keuangan dan administrasi perusahaan. Adapun Dahlia Rosmawaty (PT. Medco E&P) selaku narasumber kedua memaparkan materi yang menekankan pentingnya pengelolaan arsip dalam sebuah perusahaan baik negeri maupun swasta. Apa lagi perusahaan itu bergerak dalam bidang industri energi dan sumber daya alam. 

 

Seminar ini berlangsung khidmat dan menarik. Selain karena interaksi antara peserta dengan narasumber, acara seminar ini ditutup dengan sebuah pantun dari pembawa acara yang cukup unik. 

 

“Burung Dara, Burung Cendrawasih,

Cari dulu di Papua, 

Cukup sekian terima kasih,

Semoga bermanfaat untuk semua.”

 

Seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya pengelolaan arsip yang efektif dan efisien di lingkungan kerja mereka. Dengan adanya Seminar Pembinaan Kearsipan Perusahaan, BUMD, dan Organisasi Masyarakat ini, diharapkan pengelolaan arsip di lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta semakin dioptimalkan dan memberikan manfaat yang maksimal dalam mendukung proses administrasi dan pengambilan keputusan di berbagai sektor.

 

Reporter: Azhiim Pontoh

Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq

Kearsipan