Pencarian Data


HUT TNI ke-78: 78 tahun dedikasi, pengorbanan, dan keberanian dalam menjaga Indonesia.

Dari ujung ke ujung, TNI berdiri teguh sebagai benteng pertahanan bangsa.

Terima kasih, pahlawan tanpa tanda jasa, yang terus menjunjung semangat kebangsaan. Kita bangga!

#DKIJakarta
#DISPUSIPDKIJakarta
#HUTTNI78 #TentaraNasionalIndonesia


DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Forum Diskusi Meja Panjang yang kelima sukses digelar di Lantai 5 Perpustakaan Jakarta, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta pada Jumat (29/09/2023). Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara komunitas sastra, lembaga sastra, dan pemerintah, diwakili oleh komunitas Dapur Sastra, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta melalui bagian Perpustakaan Jakarta, serta Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin.

Diskusi Meja Panjang yang Kelima ini menjadi ajang penting untuk memperkuat kerja sama di antara para pemangku kepentingan sastra. Acara ini dihadiri oleh berbagai pembicara yang memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu yang dibahas dalam diskusi ini.

Salah satu pembicara utama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, Drs. Firmansyah, M.Pd, menjelaskan pentingnya mengaktifkan komunitas-komunitas sastra dalam kegiatan sastra. Beliau menggarisbawahi peran Dispusip dalam memfasilitasi perkembangan sastra dengan menggandeng berbagai komunitas.

"Atas kita bergandengan tangan, jadi semua komunitas kita aktifkan semampu kami dari Dispusip bagaimana kita memfasilitasikan sampai kan saja ke kita, bicara nanti ketuk palu di sana dikasih porsinya berapa, tapi apa pun itu jangan jadi penghambat untuk pengembangan sastra ke depan," ucap Drs. Firmansyah, M.Pd.

Sementara itu, Ahmadun Yosi Herfanda, mantan Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta, memberikan pandangan tentang peran penting pemerintah dalam mendukung sastra. 

Herfanda menekankan bahwa dana publik seharusnya digunakan untuk memberdayakan sastra dan komunitas sastra.

"Sudah menjadi kewajiban lembaga pemerintah mendukung komunitas sastra karena sumber daya publik berperan dalam pengembangan sastra, terutama komunitas sastra," ujar Herfanda.

Anton Kurnia (Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta), berbicara tentang pentingnya memperkuat komunitas sastra dengan menyediakan akses terhadap pustaka yang mutakhir, mudah diakses oleh masyarakat, dan berkelanjutan. Proses kreatif para penulis sastra sangat bergantung pada bacaan yang kaya dan beragam.

"Salah satu upaya penting dalam penguatan sastra adalah akses terhadap pustaka. Proses kreatif kreator karya sastra dan sastrawan ditunjang oleh bacaan yang luas dan beragam. Oleh karena itu, penting diupayakan penyediaan bacaan yang up to date, mudah diakses oleh publik, dan berkesinambungan," jelas Anton Kurnia.

Tidak kalah menarik, Nuyang Jaimee, seorang penggiat komunitas sastra, menjelaskan pentingnya eksistensi komunitas sastra dalam pengembangan sastra. 

Beliau menyatakan bahwa komunitas sastra menjadi basis yang kuat untuk pengembangan sastra, bukan hanya di Jakarta dan Jabodetabek, tetapi juga di seluruh Indonesia.

"Keberadaan komunitas sastra itu sangat penting karena pertumbuhan komunitas sastra itu tidak bisa dipungkiri menjadi basis yang sangat kuat untuk pengembangan sastra yang saya pikir bukan hanya di Jakarta dan Jabodetabek tapi juga di Indonesia," kata Nuyang Jaimee, satu-satunya pembicara wanita dalam forum ini.

Forum ini dipandu oleh Romo Marthin dan dihadiri oleh banyak mahasiswa dari Politeknik Jakarta, masyarakat umum, seniman, sastrawan, penyair, serta berbagai komunitas sastra di Jabodetabek. 

Acara ditutup dengan sesi berfoto bersama antara pembicara dan peserta forum, menandai kesuksesan Forum Diskusi Meja Panjang yang Kelima ini dalam memperkuat komunitas sastra dan mendukung perkembangan sastra di Indonesia.

 

Reporter: Azhiim Pontoh

Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq

 

perpustakaan jakarta dispusip

Hai #SobatPusip 👋

Mengenal Sejarah Hari Batik Nasional yuk!

Sejarah Hari Batik Nasional diinisiasi ketika batik diakui pada saat sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak-benda yang diselenggarakan UNESCO di Abu Dhabi, 2 Oktober 2009.

Agenda yang diselenggarakan UNESCO ini mengakui batik, wayang, keris, noken, dan tari saman sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia oleh UNESCO (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity).

Pengakuan dari UNESCO ini adalah alasan masyarakat Indonesia menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

#DKIJakarta
#DISPUSIPDKIJakarta
#HariBatikNasional


Selamat Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Sobat Pusip!

Mari ciptakan hidup damai berdampingan dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam berperilaku dan bernegara.

#DKIJakarta
#DISPUSIPDKIJakarta
#HariKesaktianPancasila

 

DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin berkolaborasi dalam kegiatan literasi anak yang meriah bertajuk "Baku-Biku (Baca Buku & Bikin Buku) Vol. 1". Kegiatan ini berhasil menarik perhatian 20 anak berusia 7-12 tahun pada Sabtu (12/08/2023) di bilik bermain lantai 4, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta.

Tema yang diusung dalam kegiatanini adalah "Merdeka Berkarya, Merdeka Membaca" yang mengajak anak-anak untuk berkreasi sambil mengeksplorasi dunia literasi. Kegiatan tersebut berhasil menggandeng empat komunitas literasi yang berbeda menjadi satu, yaitu ABC (Ayo Baca Cerita) Reading Club, Kargo Baca, dan Bukuku.club.

Salah satu daya tarik utama kegiatan ini adalah kehadiran Hanna Ameera, pendiri ABC Reading Club, yang di usia sangat muda telah menunjukkan dedikasi yang kuat terhadap dunia literasi. Pada kegiatan ini, Hanna tidak hanya membimbing teman-temannya untuk membaca buku, tetapi juga mengajak mereka dalam aktivitas kreatif berbasis buku.

“Kalau membaca sendiri itu agak sepi ya dan lebih ramai jika membaca bersama-sama dan buat teman-teman semua terutama anak-anak bisa rajin membaca, karena membaca adalah nafas dan jembatan emas untuk masa depan,” ucap Hanna Ameera, pendiri komunitas ABC Reading Club.

Hanna juga mengajak untuk mencintai buku dan rajin membaca dengan mengikuti hobi masing-masing, bisa dengan mengikut baca dari para idol yang disukai dan terakhir dengan cara membaca buku sembari memakan makanan ringan.

“Buat teman-teman semua yang ingin rajin dan menyukai membaca buku bisa dimulai dengan kesukaan atau hobi dari teman-teman. Misalkan teman-teman suka dan hobi futsal atau sepak bola, terus teman-teman bisa baca buku yang terkait futsal atau sepak bola, atau main basket bisa baca cerita tentang basket atau dari idol teman-teman. Misalkan (idol) kpop yang terkadang sering mengupload baca mereka dan teman-teman bisa ikut tuh,” lanjut Hanna.

Tak kalah menarik, kegiatan ini juga melibatkan permainan buku yang dihadirkan oleh Edi Dimyati dari Kargo Baca. Momen Ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk merasakan aspek menyenangkan dalam membaca dan berinteraksi dengan buku. 

“Kita seru-seru nih sama anak-anak di sana. Ada membaca bareng, kemudian ada games-games seru yang berhubungan dengan buku dan yang terakhir acara yang utamanya itu adalah belajar, menulis, dan menggambar di buku. Jadi kita akan membikin buku tentang Indonesia,” ucap Edi Dimyati (12/08/2023).

Selain itu, kegiatan ini  juga dimeriahkan oleh Pipit dan Nina dari Bukuku.club yang memberikan panduan serta pengajaran dalam membuat buku bersama. Kegiatan ini mendorong kolaborasi antara anak-anak dalam menghasilkan karya-karya buku yang unik dan kreatif.

Salah satu hal menarik adalah bahwa buku-buku yang dihasilkan oleh anak-anak dalam acara ini akan mendapatkan judul kolektif "Indonesia yang Kusuka" dan akan dijadikan bagian dari koleksi buku anak-anak di Perpustakaan Jakarta. Ini adalah langkah berharga dalam mendorong anak-anak untuk melihat bahwa hasil karya mereka memiliki dampak dan memiliki tempat yang istimewa dalam dunia literasi.

Acara "Baku-Biku Vol. 1" ini merupakan langkah besar dalam mempromosikan kegiatan literasi di kalangan anak-anak. Menggabungkan aspek membaca, bermain, dan berkarya, acara ini berhasil mengajak anak-anak untuk merangkai kata-kata dan ide-ide mereka menjadi karya yang dapat dibagikan dengan masyarakat. Ini adalah contoh nyata bagaimana literasi dapat menjadi wahana untuk ekspresi kreatif dan koneksi sosial. Melalui kolaborasi aktif dengan komunitas-komunitas literasi, PDS HB Jassin dan Perpustakaan Jakarta terus mengukuhkan komitmen untuk menjadi “Ruang Ketiga” bagi masyarakat umum.

Reporter: Azhiim Pontoh

Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq

Perpustakaan Literasi

Halo #SobatPusip

Memperingati Hari Hak untuk Tahu Sedunia, kita diingatkan bahwa akses informasi bukan hanya hak, tapi kebutuhan dasar setiap individu.

Informasi mendukung pemberdayaan, demokrasi, dan keadilan. Mari kita dukung transparansi dan akses informasi yang bebas untuk semua! 🌍🔍

#DKIJakarta
#DISPUSIPDKIJakarta
#HariHakUntukTahuSedunia


Halo #SobatPusip

Keluarga Besar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta mengucapkan

Selamat Memperingati Hari Maulid Nabi Muhammad SAW, kita diingatkan kembali akan keagungan dan kasih sayang-Nya.

Semoga kita selalu diberi hidayah untuk meneladani setiap tuntunan dan akhlak beliau dalam setiap langkah hidup kita.

Semoga cinta dan rahmat-Nya senantiasa melingkupi kita semua. Salawat dan salam untuk junjungan kita, Rasulullah.

#DKIJakarta
#DISPUSIPDKIJakarta
#MaulidNabi


DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin, bekerja sama dengan Demi Film Indonesia, berhasil menyelenggarakan Wisata Sastra Film yang ketiga. Acara berlangsung meriah pada Selasa (26/09/2023) di Aula PDS HB Jassin, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.

Adapun peserta dalam acara ini mayoritas adalah pelajar SMP dan SMA Jakarta, termasuk dari SMPN 1, SMPN 198, SMKN 1, SMAN 68, dan SMAN 4. Mereka berkesempatan untuk berdiskusi tentang film bersama Cholidi Asadil Alam.

Acara ini dibuka dengan sebuah video dokumenter yang memperkenalkan Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin kepada para peserta.Kemudian, suasana semakin hidup dengan pemutaran film pendek karya Cholidi Asadil Alam, yang juga merupakan pemeran dalam film "Ketika Cinta Bertasbih." Film tersebut mengangkat tema perubahan Kota Sukabumi yang semakin maju, dengan masyarakat yang memiliki karakter religius. 

Cholidi Asadil Alam, seorang aktor yang banyak membintangi film Islami, berbicara tentang keterkaitan film ini dengan generasi muda. 

"Ini film sebenarnya dekat dengan adik-adik semuanya karena pemerannya juga baru berusia 19 Tahun ya. Istilah kuliah baru semester-semester awal, jadi relate dengan adik-adik semua yang SMP dan SMA," ujar Cholidi (26/09/2023).

Seluruh rangkaian acara dipandu oleh Fachrul Muchsen atau yang akrab disapa “Kang Arul” dari Demi Film Indonesia (DFI). 

Dalam sesi diskusi, Cholidi Asadil menjelaskan bahwa film ini memiliki sisi ilmiah melalui pesan-pesan yang terdapat dalam film sehingga dapat mempengaruhi pola pikir penonton. 

"Film itu benar-benar ilmiah, karena ada message (pesan) terutama pesan-pesan kebaikan begitu juga dalam komunikasi, apa yang kita lihat, kita dengar itu mempengaruhi pola pikir kita," ucapnya lebih jelas.

Setelah diskusi pertama, para peserta mendapatkan wawasan dari diskusi dengan Asma Nadia tentang perjalanan buku ke layar lebar dan bersama-sama menyimak sambutan dari Kepala Satuan Pelaksana Layanan Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin, Marchantia Teisha.

"Kami sangat senang, saya mewakili teman-teman di perpustakaan (Jakarta dan PDS HB Jassin). Bahwa telah diadakan Wisata Sastra untuk yang ketiga. Alhamdulillah, semoga Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin bisa menjadi pembuka jendela wisata untuk teman-teman melalui rangkaian film yang ditayangkan. Mudah-mudahan juga teman-teman bisa menjadi calon-calon sastrawan baru, calon penerus literasi yang terbaik untuk bangsa," ucap Marchantia Teisha selaku Kepala Satuan Pelaksana Layanan Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin.

Setelahnya, Asma Nadia mengambil alih jalannya acara melalui berbagai nilai dan kisah hidupnya yang menginspirasi setelah sukses merambah dunia perfilman tanah air. Menurut Asma, impian besar adalah kunci kesuksesan, dan mimpi itu tidak memerlukan biaya. Dia mendorong para peserta untuk bermimpi besar tanpa batasan. 

"Jadi adik-adik bisa dengan sekarang punya mimpi itu setinggi-tingginya, sehebat-hebatnya. Mimpi itu tidak perlu di kompromi, tidak perlu di diskon, dan tidak perlu disederhanakan, karena mimpi itu tidak bayar," kata Asma Nadia yang 13 bukunya telah difilmkan (26/09/2023).

Selain itu, Asma juga menyoroti pentingnya membaca sebagai kursus terjangkau untuk menjadi penulis. 

"Membaca itu adalah kursus paling murah untuk menjadi penulis. Kamu tidak mungkin bergerak hanya kanan saja, kamu gak bisa bergerak kiri aja. Jadi, kalau kamu ingin langkahmu seimbang kiri dan kanan, langkah mungkin semakin berisi maka tidak hanya menulis tapi kamu harus membaca," ungkapnya.

Asma menegaskan bahwa ide adalah aset berharga dalam menulis cerita dan judul yang menarik menjadi daya tarik bagi produser.

Wisata Sastra Film yang ketiga ini telah memberikan pengalaman berharga dalam sastra dan sinema kepada para pesertanya. Semoga perhelatan ini akan terus menjadi pembuka jendela wisata bagi generasi muda serta menciptakan calon sastrawan dan sinematografer terbaik untuk Indonesia.

Reporter: Azhiim Pontoh

Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq

perpustakaan jakarta PDS HB Jassin

Dispusip Jakarta, Indonesia - Pelaksanaan Pemusnahan Arsip sesuai dengan prosedur merupakan indikator terwujudnya tertib kelola arsip pada entitas Pencipta Arsip. Sebagai Lembaga Kearsipan di Daerah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta terus berupaya dalam memberikan dukungan terhadap Pencipta Arsip, khususnya di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam melaksanakan tanggung jawabnya mengelola arsip dinamis yang terdapat pada tiap Unit Kerja.

Sebagai wujud dukungan terlaksananya tertib pengelolaan arsip, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi pelaksanaan pemusnahan arsip pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta yang dilaksanakan pada 25 s.d. 26 September 2023 di Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta. 

Fasilitasi dimaksud yaitu dalam bentuk dukungan SDM, tempat, serta sarana pemusnahan arsip yang tersedia di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan pemusnahan arsip Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan untuk arsip sebanyak 1.356 berkas dengan kurun waktu 2011-2017 yang telah melalui tahapan penilaian oleh Panitia Penilai Arsip dan telah mendapat persetujuan pemusnahan arsip dari Gubernur DKI Jakarta sesuai peraturan perundang-undangan. Dari fasilitasi ini, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk dapat terus melaksanakan pengelolaan arsip secara tertib di setiap unit kerjanya.

 

- Bidang Pengelolaan Arsip dan Layanan -

Kearsipan Pemusnahan Arsip Penyusutan Arsip Bidang Pengelolaan Arsip dan Layanan Fasilitasi Kearsipan

DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin dengan bangga berhasil mengumpulkan para pencinta literasi dan matematika dari kalangan pelajar untuk menghadiri acara bedah buku yang sangat istimewa. Adapun di antara sekolah yang berpartisipasi ini adalah SMPN 1 Jakarta, SMAN 53 Jakarta, SMKN 1 Jakarta, SMP Muhammadiyah Jakarta, SMP Muhammadiyah 2 Jakarta, dan SMA Budi Utomo Depok.

Acara yang berlangsung pada Jumat (22/09/2023) ini membedah buku "Rumus-Rumus Juara" yang menghadirkan kedua penulis hebat, Mischka dan Devon, di Aula PDS HB Jassin, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta. 

Mengangkat tema "Rumus-Rumus Juara untuk Kalian Para Juara”, acara ini juga dimoderatori oleh Imas, guru pembimbing Mischka dan Devon yang energik dan asik. Tujuan penyelenggaraan bedah buku ini adalah untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang pemikiran kreatif, semangat juang, dan rumus keberhasilan yang telah memandu perjalanan dua anak luar biasa ini menuju prestasi luar biasa di tingkat nasional dan internasional.

Kedua penulis, Mischka dan Devon, telah mengukir prestasi yang membanggakan dalam berbagai bidang. Mereka adalah pemenang lebih dari 100 medali Olimpiade Matematika & Sains Internasional, sebuah prestasi yang sangat menginspirasi. Sebagai bukti pengakuan atas prestasi mereka, mereka juga telah diakui oleh Rekor Museum Indonesia (REKOR MURI) dan dianugerahi status "Kader Bela Negara" oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

"Melalui buku ini kami berbagi cerita pengalaman dan motivasi kepada teman-teman di seluruh Indonesia dan semoga melalui buku ini kami bisa lebih banyak lagi menginspirasi teman-teman semua untuk terus semangat, berkarya, berprestasi dan belajar," kata Devon (22/09/2023).

Mischka juga menjelaskan bagaimana proses pembuatan buku ini dari awal sampai bisa hadir dan berada di tangan teman-teman peserta.

"Jadi waktu itu kami sangat excited ya saat mendapatkan projek ini. Jadi awal mukanya itu kita siapkan dulu materi-materinya, seperti membuat daftar pertanyaan untuk menjadi suatu guide untuk kami berdua untuk mengumpulkan sebanyak mungkin cerita dan informasi untuk buku ini pada nanti nya," jelas Mischka yang sangat bersemangat menceritakan kisah di hadapan teman-teman pelajar Jakarta dan sekitarnya. 

Bulan Desember tahun lalu, Mischka dan Devon baru saja menerima penghargaan sebagai "Ikon Prestasi Pancasila termuda" dari Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP). Penghargaan ini menjadi bukti nyata dedikasi mereka terhadap pembangunan bangsa dan penghormatan terhadap nilai-nilai luhur Pancasila.

Mischka dan Devon telah merajut kisah sukses yang menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda. Acara bedah buku ini memberikan kesempatan langka untuk mendengar langsung kisah perjalanan mereka menuju prestasi juara, serta menggali rahasia-rahasia keberhasilan mereka.

Acara ini diharapkan menjadi momen inspiratif bagi individu yang berambisi, pendidik, dan para penggemar, karena Mischka dan Devon akan membahas rahasia di balik prestasi luar biasa mereka. Para peserta akan memiliki kesempatan unik untuk berinteraksi dengan dua prodigy muda ini dan mendapatkan wawasan berharga tentang strategi keberhasilan mereka.

Reporter: Azhiim Pontoh

Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq

perpustakaan jakarta PDS HB Jassin