DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin dan Perpustakaan Jakarta kembali menggelar diskusi sastra, berkolaborasi dengan Komunitas Sastra Reboan. Acara tersebut dilaksanakan pada Rabu (12/07/2023), di Aula PDS HB Jassin, Gedung Ali Sadikin Lantai 4, Cikini, Jakarta Pusat. Diskusi yang dipandu oleh Dyah Kencono ini mengangkat tema "Menyingkap Banda dalam Dua Zaman" dan melibatkan para pembicara-pembicara terkemuka antara lain Kurnia Effendi, Kanti W. Janis, dan Sekar Ayu Asmara.
Diskusi dimulai dengan pembacaan puisi oleh para undangan dan anggota Komunitas Sastra Reboan yang mengangkat berbagai tema. Tema-tema tersebut antara lain meliputi soal-soal politik, sejarah, cinta, romansa, hingga puisi jenaka. Salah satu puisi jenaka yang menarik perhatian adalah "Buaya" karya A. Slamet Widodo. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan diskusi mengenai buku terbaru dari Sekar Ayu Asmara yang berjudul "Akulah Banda Neira".
Sekar Ayu Asmara, selaku penulis buku "Akulah Banda Neira" dan "Pintu Terlarang" menyatakan kegembiraannya terhadap acara tersebut.
"Acaranya sendiri seru banget ya, saya rasa perlu Reboan itu gak bisa sebulan sekali deh, harusnya. Namanya rebo mungkin bisa setiap rebo deh," ucap Sekar.
Senada dengan itu, Kanti W. Janis, salah satu narasumber, memberikan apresiasi terhadap acara ini yang telah konsisten diselenggarakan selama 15 tahun.
"Acara Sastra Reboan ini hebat, ya. Konsisten sudah 15 tahun. Ini membuat komunitas sastra jadi saling terkoneksi, kita jadi bisa saling bertukar karya, bisa juga mengomentari karya dari penulis lainnya," ungkap Kanti.
Kurnia Effendi, narasumber lainnya, menganggap bahwa PDS HB Jassin telah memberikan ruang yang luas bagi komunitas sastra. Ia berharap ke depannya PDS HB Jassin dapat menjadi rumah bagi setiap diskusi sastra.
"Saya kira karya sastra dalam bentuk yang berbeda adalah diskusi," jelas Kurnia.
Diskusi Sastra Reboan yang diadakan oleh Pusat Dokumen Sastra HB Jassin telah menjadi wadah yang konsisten untuk mempertemukan para penikmat sastra dan memperkaya dunia sastra Indonesia. Acara ini tidak hanya memberikan ruang bagi para penulis untuk membacakan karyanya, tetapi juga menjadi wadah penting bagi pembaca dan penggemar sastra untuk berbagi pemikiran, mengomentari karya sastra, dan saling bertukar ide.
Konsistensi penyelenggaraan selama 15 tahun acara Sastra Reboan telah membangun komunitas sastra yang saling terhubung dan saling mendukung. Para penulis dapat berbagi karya-karya mereka, menerima umpan balik dari sesama penulis, dan mendorong perkembangan sastra Indonesia.
Keberhasilan PDSHB Jassin dalam memberikan ruang bagi komunitas sastra menjadi bukti nyata komitmennya untuk mendukung perkembangan dan pemajuan sastra Indonesia. Dengan terus menyelenggarakan diskusi sastra seperti Sastra Reboan, diharapkan PDS HB Jassin dapat menjadi rumah bagi setiap kegiatan sastra, tempat di mana penulis, pembaca, dan penggemar sastra dapat berkumpul, berinteraksi, dan memperdalam pemahaman mereka tentang sastra.
Diharapkan ke depannya, PDS HB Jassin dan acara-acara sastra seperti Sastra Reboan dapat terus menginspirasi dan mendorong perkembangan sastra Indonesia. Keberadaan ruang diskusi yang luas dan konsisten menjadi sarana yang penting untuk memperkuat dan memajukan dunia sastra, serta melahirkan karya-karya baru yang mencerahkan dan menggugah pemikiran pembaca.
Reporter: Azhiim Pontoh
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq