Launching Peta Netra Kukuhkan Komitmen Inklusivitas, Gunakan Teknologi Bantu Navigasi Tunanetra
Thian Wisnu Isnanto Dilihat sebanyak 90x

Launching Peta Netra Kukuhkan Komitmen Inklusivitas, Gunakan Teknologi Bantu Navigasi Tunanetra
Peta Netra

DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Perkembangan teknologi membuka peluang untuk memajukan inklusi sosial. Hal ini terbukti dengan peluncuran Peta Netra, sebuah aplikasi yang dirancang khusus untuk mendukung tunanetra dalam melakukan navigasi secara mandiri di ruang publik. Melalui penggunaan teknologi Augmented Reality (AR), aplikasi ini diresmikan pertama kali pada Sabtu (05/08/2023) di Aula Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Kehadiran Peta Netra di lingkungan Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin telah mengubah tempat ini menjadi pusat yang modern dan inklusif.

Acara Grand Launching Peta Netra ini menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi semua kalangan masyarakat. Pembawa acara, Kristel (Tim Peta Netra) memandu narasumber-narasumber hebat seperti Abi Marutama (Aparatur Sipil Negara Kementerian Hukum dan HAM), Grace Gabrielle (CEO Peta Netra). Acara yang mengangkat tema "Menghadirkan Kemudahan dalam Setiap Langkah: Aksesibilitas bagi Tunanetra di Era Modern” ini dihadiri oleh peserta dari beragam kalangan.

Agatha Febriany, perwakilan dari Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi atas inovasi Peta Netra yang telah menciptakan konsep kota inklusif yang patut dibanggakan.

“Satu hal yang penting yang dicatat di sini dalam pertemuan kita kali ini adalah bahwa sudah ada harapan baru di generasi muda Indonesia yang sudah mulai memikirkan satu konsep kota yang inklusif untuk semua dan kita patut mengapresiasi sekali untuk teman-teman Peta Netra,” ucap Agatha.

Sementara itu, Grace Gabrielle (CEO Peta Netra) dalam sambutannya menjelaskan bahwa aplikasi ini memiliki tiga fitur utama: Onboarding, deteksi lokasi, dan navigasi akurat. Melalui teknologi Augmented Reality (AR), Peta Netra memberikan penandaan berupa tempat, halangan, rintangan, dan tindakan yang membantu tunanetra berinteraksi dengan lingkungan sekitar secara lebih efektif.

“Aplikasi Peta Netra memiliki tiga fitur utama yang bisa diakses dan digunakan oleh teman-teman yaitu fitur onboarding, lokasi deteksi, dan navigasi yang akurat berdasarkan pada teknologi Augmented Reality (AR) dan empat poin yang utama sebagai penanda dari Peta Netra yaitu tempat, halangan, rintangan dan action,” terang Grace (05/08/2023).

Aplikasi ini tak hanya menjadi solusi bagi para tunanetra, tetapi juga mendapat sambutan positif dari mereka yang menghadiri acara tersebut. Uji coba penggunaan aplikasi ini dilakukan di lokasi lantai 4, 5, dan 6 Perpustakaan Jakarta. 

Terlihat antusiasme tinggi dari para peserta, termasuk dari Merlin dan Angga, yang berbagi pengalaman mereka dalam mengakses aplikasi ini. Meski demikian, beberapa peserta mencatat adanya tantangan dalam menggunakan aplikasi ini pada perangkat Android, yang memerlukan sentuhan atau gerakan jari sebelum penggunaan.

“Penggunaan aplikasi di Iphone sudah sangat mudah diakses dan digunakan, namun untuk android mungkin masih ada sedikit kesulitan karena harus disentuh atau digerakkan oleh jari dulu sebelum digunakan,” ujar Angga, peserta asal Depok. 

Adapun pendapat lainnya datang dari Merlin, peserta asal Jagakarsa yang juga turut memeriahkan launching Peta Netra.

“Saat mencoba aplikasinya sudah cukup bagus, ya. Walau masih ada kelemahan saat ini mulai pertama kali atau starting point yang mungkin agak sedikit sulit saat mencarinya, ya,” ucap Merlin.

Lebih dari itu, staf disabilitas dari Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin turut ambil bagian dalam uji coba, memberikan tanggapan positif terhadap aplikasi ini. Nissa, seorang staf disabilitas, menilai bahwa meski masih ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan, secara keseluruhan, Peta Netra telah memberikan kontribusi yang berarti dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.

“Keseluruhnya sudah cukup baik saat saya pertama kali mencobanya di lokasi Perpustakaan Jakarta. Padahal saya mencobanya sebelum launching saat ini. Walau saat itu masih ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki, namun secara keseluruhan sudah baik,” kata Nissa (05/08/2023).

Grand Launching Aplikasi Peta Netra membuktikan komitmen untuk menjadikan teknologi sebagai sarana inklusi sosial. Dengan menggabungkan teknologi Augmented Reality dan perhatian terhadap kebutuhan tunanetra, aplikasi ini telah menciptakan peluang baru dalam mendukung kemandirian dan partisipasi mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin telah dan akan terus berkomitmen untuk mengembangkan ruang publik yang inklusif bagi semua pengunjung. Dukungan dan kolaborasi dengan Peta Netra menjadi langkah konkret dalam mewujudkan visi ini. Melalui inovasi ini, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat untuk mengakses informasi, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun masyarakat yang lebih sensitif dan mendukung keberagaman

 


Perpustakaan Literasi layanan inklusi inklusi sosial