DKI JAKARTA RAIH JUARA UMUM POPNAS XVI TAHUN 2023
Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) adalah kejuaraan multi even pelajar tingkat nasional sebagai ajang pembinaan olahraga bagi pelajar untuk menjaring calon-calon atlet berbakat yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi atlet nasional
Pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2023 yang berlangsung sejak 26 Agustus s/d 4 September 2023, menegaskan dominasi DKI Jakarta sebagai yang terbaik dengan raihan medali sebanyak 180 buah
Keberhasilan ini menandai kebangkitan prestasi olahraga di DKI Jakarta, yang telah menunggu 10 tahun (3 kali pelaksanaan POPNAS).
Keluarga Besar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan selamat atas pencapaian DKI Jakarta sebagai JUARA UMUM POPNAS XVI TAHUN 2023 yang diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan. Semoga prestasi para atlet pelajar DKI Jakarta berlanjut pada even yang lebih tinggi lagi di tingkat nasional dan internasional.
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Pameran arsip "Tua di Jalan" telah diresmikan oleh Ibu Widyastuti selaku Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) DKI Jakarta. Beliau mengapresiasi atas digelarnya pameran ini, menurutnya pameran ini dapat memberikan wawasan baru kepada masyarakat terhadap koleksi arsip perkembangan kota Jakarta serta cara mengelola kearsipan dengan baik. Untuk lebih lengkapnya silakan klik link video dibawah ini :
Selengkapnya : Testimoni Pameran
Editor : Tim Publikasi Kearsipan
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Karya-karya dan koleksi berharga milik Ridwan Saidi yang lebih akrab disapa “Babe” Ridwan telah mendapat rumah baru di Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin. Penyerahan koleksi ini menjadi momen bersejarah dalam sebuah acara resmi bertajuk "Serah Terima Koleksi Ridwan Saidi Kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta" pada Jumat (11/08/2023) di Aula PDS HB Jassin, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta.
Dipandu oleh Aulia Maudina selaku pembawa acara, acara berlangsung khidmat. Turut hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Provinsi DKI Jakarta, Drs. Firmansyah, M.Pd.
“Suatu kebahagian buat kita bahwa kehadiran dari keluarga besar dari Almarhum Bapak Ridwan Saidi untuk menyampaikan seluruh koleksi beliau baik itu naskah yang terkait dengan tulisan beliau maupun buku-buku koleksi beliau untuk disimpan dan diinformasikan kepada publik sebagai bentuk khazanah dari pengembangan pengetahuan tentang budaya dan sastra. Kita ketahui bahwa beliau merupakan salah satu intelektual Betawi yang patut kita hargai sebagai tokoh Betawi yang mempunyai pikiran-pikiran yang luar biasa,” ucap Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta (11/08/2023).
Kehadiran keluarga Babe Ridwan juga turut menghangatkan suasana. Diwakili oleh Shahin Maulana, Syarif Razvi Sobirin, Syarifah Jihan Marina beserta istri Babe Ridwan, Yahma Wisnani, keluarga ini menjadi bagian penting dari momen bersejarah tersebut.
Shahin Maulana, putra bungsu Ridwan Saidi memberikan sambutan mewakili keluarga dalam acara tersebut dalam mengenang sosok Ridwan Saidi di mata keluarga. Ia merasa sangat senang pada pihak PDS HB Jassin karena mau ikut serta merawat dan mewarisi peninggalan dari Ridwan Saidi.
“Babe (Ridwan Saidi) merupakan seorang yang kamus berjalan atau Google yang berjalan, karena pengetahuan dan berbagai buku-buku yang beliau miliki. Kami rasa jika kami menyimpan sendiri peninggalan beliau itu tidak adil, tapi kami juga tidak bisa melestarikannya sendiri sehingga ketika kami bertemu dengan pihak PDS HB Jassin, kami sangat bahagia sehingga semangat peninggalan Babe Ridwan Saidi tetap berjalan,” jelas Maulana.
Serah terima secara simbolis dilakukan dalam bentuk penandatanganan. Keluarga Ridwan Saidi, yang diwakili oleh Shahin Maulana dan perwakilan dari Dispusip DKI Jakarta yang diwakili oleh Drs. Firmansyah, M.Pd. Tanda tangan ini menjadi simbol dari transfer koleksi dan karya Babe Ridwan kepada pihak perpustakaan.
Melalui penyerahan koleksi dan karya Babe Ridwan kepada Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin, warisan budaya dan sastra Betawi akan terus hidup dan dijaga untuk generasi yang akan datang. Seperti harapan dari keluarga Babe Ridwan.
“Harapan saya jelas memang buku-buku dan koleksi babe Ridwan bisa terjaga dan terawat serta bisa dinikmati oleh setiap masyarakat yang ingin membacanya baik dalam bentuk fisik maupun digital, dan kalau bisa ada satu ruang atau space khusus ‘Pojok Ridwan Saidi’, sehingga masyarakat yang mengakses area tersebut bisa mengetahui bahwa di titik itu ada banyak koleksi dari Babe sendiri,” terang Syarifah, putri Ridwan Saidi.
Reporter: Azhiim Pontoh
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Kolaborasi antara Perpustakaan Jakarta, Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin, dan LSS-Reboeng menghasilkan acara inspiratif, "Bincang Sastra Anak Reboeng." Acara tersebut diadakan pada Sabtu (12/08/2023) di Aula PDS HB Jassin, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta.
Acara yang bertemakan “Berguru pada Dongeng” ini menghadirkan para narasumber yang luar biasa, diantaranya Nana Ernawati (Ketua LSS-Reboeng), Dhenok Kristianti (Penulis Buku Dongeng Anak), Gery Saleh Melawadi (Pendongeng), serta Putri Kinasih yang bertindak sebagai pemandu acara. Lebih dari itu, acara ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Provinsi DKI Jakarta, Drs. Firmansyah, M.Pd, yang memberikan pandangan tentang pentingnya dongeng dalam pendidikan dan perkembangan anak-anak.
“Acara ini adalah acara yang terbaik. Mendongeng adalah salah satu metodenya, bagaimana kita sering menceritakan, ketika menceritakan sesuatu kepada anak-anak itu bagian dari pada kita mendidik anak kita. Sumber baca kita banyak di sini di Perpustakaan Jakarta,” ucap Kepala DISPUSIP Provinsi DKI Jakarta tersebut (12/08/2023).
Acara ini bertujuan untuk merayakan keindahan dongeng serta meluncurkan seri buku dongeng hewan endemik karya Dhenok Kristianti berjudul “Ke Mana Lagi Kita Pergi, Ma?". Buku ini menjadi bagian dari upaya dalam mendukung literasi anak dan memperkenalkan dan melindungi hewan-hewan endemik Indonesia kepada generasi muda.
“Ini adalah dongeng endemik, yaitu tentang kucing merah yang semakin langka. Nah, ini harus dilindungi, kalau tidak kita lindungi, kita akan kehilangan kucing merah dalam dunia kita ini dan itu sangat mengkhawatirkan. Karena itu, sejak kecil anak-anak perlu mendengar dongeng ini agar mereka punya kecintaan terhadap hewan-hewan yang ada di muka bumi dan tidak merusak alam lingkungan semena-mena,” kata penulis dongeng anak, Dhenok Kristianti.
Tidak kalah menarik, Nana Ernawati (Ketua LSS-Reboeng) dalam sambutannya menjelaskan fungsi dari dongeng kepada audiens dalam kisah dongeng Maling Kundang.
“Contoh Maling Kundang dikutuk jadi batu, apakah benar manusia bisa dikutuk jadi batu? Sepertinya tidak mungkin, tapi itulah cerita (dongeng), supaya anak-anak merasa, aduh nanti aku (anak-anak) jadi batu, jadi mereka baik kepada orang tuanya,” ucap Nana Ernawati.
Selama sesi diskusi, anak-anak diajak bermain di Ruang Bermain Anak di lantai 4 Perpustakaan Jakarta, bersama Tari dan Han dari LSS-Reboeng, untuk menjaga antusiasme mereka. Acara ini juga menyediakan waktu bagi anak-anak untuk menikmati dongeng yang dibacakan dengan penuh semangat oleh Gery Saleh Melawadi (Pendongeng).
Di penghujung acara, para narasumber seperti Nana Ernawati, Dhenok Kristianti, dan Gery, memberikan berbagai tips kepada orang tua tentang cara memancing minat anak-anak terhadap dunia dongeng. Langkah ini akan memungkinkan anak-anak untuk lebih tertarik dalam menjelajahi literasi dan mengurangi ketergantungan anak-anak kepada gadget mereka saat berkumpul dengan keluarga.
“Sebenarnya setiap orang tua tentu juga memiliki ikatan yang kuat dengan anak-anaknya. Mulailah dengan mendongeng, mulailah dengan bercerita, mulailah dengan menyapa kemudian juga menceritakan apa pun yang bisa didapatkan dari buku atau juga dari beberapa lembar baca yang berisikan dongeng-dongeng. Atau belajarlah bagaimana cara mendongeng itu kepada teman-teman pendongeng profesional yang lain supaya bisa, tau, tepat untuk bisa mengajak anak kembali punya ikatan yang kuat dan tidak terlalu terbawa gadgetnya dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Gery Saleh Melawadi.
"Bincang Sastra Anak Reboeng" telah membawa kedekatan dengan dunia sastra dan literasi kepada anak-anak, dengan harapan mampu menginspirasi minat baca serta pengembangan kreativitas mereka dalam cerita-cerita yang tak terhingga.
Reporter: Azhiim Pontoh
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Literasi anak merupakan fondasi penting dalam pembentukan generasi masa depan yang cerdas dan berwawasan. Salah satu lembaga yang memegang peran sentral dalam membangun cinta pada bacaan adalah perpustakaan. Di Jakarta, perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan literasi anak.
Artikel ini akan membahas bagaimana perpustakaan di Jakarta berkontribusi dalam membentuk cinta pada bacaan di kalangan anak-anak.
Salah satu hal terpenting dalam membangun literasi anak adalah memberikan akses mudah kepada bahan bacaan yang beragam. Perpustakaan Jakarta telah berperan aktif dalam menyediakan koleksi buku yang kaya dan beragam. Anak-anak dapat dengan mudah mengakses berbagai jenis buku, mulai dari cerita anak-anak hingga ensiklopedia, di perpustakaan ini. Hal ini memberi mereka peluang untuk mengeksplorasi minat mereka dan mengembangkan cinta pada bacaan.
Perpustakaan Jakarta juga tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan kegiatan literasi. Mereka sering mengadakan program-program pendidikan khusus untuk anak-anak seperti baca bersama, ceramah penulis, dan lokakarya menulis. Program-program ini membantu anak-anak memahami pentingnya membaca dan menumbuhkan minat pada bacaan. Mereka juga bisa bertemu dengan penulis-penulis lokal dan mendapatkan inspirasi langsung dari mereka.
Perpustakaan Jakarta menyediakan ruang yang nyaman untuk membaca. Anak-anak dapat duduk di sana, meresapi suasana tenang, dan meresapi buku-buku yang mereka baca. Ruang ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran dan membaca. Keberadaan ruang seperti ini sangat penting dalam membantu anak-anak merasa nyaman dan senang membaca.
Selain buku cetak, Perpustakaan Jakarta juga menawarkan akses ke buku digital dan sumber daya online. Ini penting karena mengikuti perkembangan teknologi adalah hal yang krusial dalam literasi modern. Anak-anak dapat mengakses berbagai sumber daya elektronik yang mendukung pembelajaran mereka dan membantu mereka menjadi literat dalam dunia digital.
Perpustakaan Jakarta memiliki kegiatan khusus untuk anak-anak, seperti klub baca, pertunjukan boneka, dan teater anak-anak. Ini adalah cara yang bagus untuk menghadirkan buku dalam bentuk yang menarik bagi anak-anak. Pertunjukan dan kegiatan lainnya membantu membawa cerita kehidupan dan membuatnya lebih mudah dipahami oleh anak-anak.
Perpustakaan Jakarta juga aktif bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan komunitas di sekitarnya. Mereka mengadakan program-program bersama yang mendukung upaya literasi anak-anak. Kolaborasi semacam ini memperluas jangkauan perpustakaan dan membantu mencapai lebih banyak anak.
Selain fokus pada anak-anak, Perpustakaan Jakarta juga memberikan perhatian kepada orang tua. Mereka menyelenggarakan lokakarya dan pelatihan literasi bagi orang tua agar mereka bisa menjadi pembimbing yang lebih baik dalam membantu anak-anak mereka membaca dan memahami buku.
Perpustakaan Jakarta terus berinovasi dalam upaya meningkatkan literasi anak-anak. Mereka menggunakan teknologi, seperti aplikasi perpustakaan digital, untuk membuat akses ke bacaan lebih mudah dan menarik bagi anak-anak. Ini adalah cara efektif untuk tetap relevan dalam era digital.
Perpustakaan Jakarta telah menerima penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya dalam membangun literasi anak-anak. Pengakuan semacam ini mendorong mereka untuk terus meningkatkan layanan mereka dan memotivasi staf perpustakaan untuk berkinerja lebih baik.
Keberhasilan perpustakaan Jakarta dalam membangun literasi anak tidak hanya bergantung pada upaya mereka sendiri tetapi juga dukungan dari masyarakat. Banyak orang tua dan komunitas yang aktif mendukung program-program literasi perpustakaan ini, sehingga menciptakan ekosistem literasi yang kuat di Jakarta.
Perpustakaan Jakarta memainkan peran yang sangat penting dalam membangun cinta pada bacaan di kalangan anak-anak. Melalui aksesibilitas, program-program literasi, ruang yang nyaman, dan berbagai inisiatif lainnya, mereka telah menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan literasi anak-anak.
Dalam era di mana teknologi semakin mendominasi, Perpustakaan Jakarta juga telah beradaptasi dengan baik untuk memasukkan literasi digital ke dalam strategi mereka. Dengan dukungan masyarakat yang kuat, Perpustakaan Jakarta terus menjadi pelopor dalam membangun generasi yang gemar membaca dan berpengetahuan. Semua ini membuktikan bahwa perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan cerdas dan berwawasan bagi anak-anak Jakarta.
Penulis: Afifa Marwah
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Tidak hanya puisi, namun juga seni panggung hadir memukau dengan aksi duo pantomim Joko Joker. Mereka memainkan lakon prajurit dalam perang kemerdekaan dalam bentuk drama pantomim yang jenaka, mengingatkan kita pada perjuangan para pahlawan.
“Ceritanya tentang dua serdadu gerilyawan yang mana keduanya sebenarnya penakut dan dikisahkan keduanya berada di dalam satu ruangan dengan selalu siap maju dalam medan pertempuran. Namun, ketika musuh datang dan suara tembakan datang, kita selalu mengumpat karena nyalinya ciut dan melakukan hal itu terus sampai akhirnya kita keluar dari ruang itu dan Indonesia telah merdeka. Pesannya adalah untuk meraih kemerdekaan jangan pernah takut,” ucap Joko Joker.
Penghujung acara semakin spektakuler dengan kehadiran bintang tamu spesial, Reda Gaudiamo. Reda, seorang seniman multitalenta dalam sastra, puisi, dan musikalisasi puisi, menghibur penonton dengan acara Talk Show Bedah Puisi dan Musikalisasi Puisi. Audiens dapat menyerap ilmu dan wawasan dari Reda seputar puisi dan musikalisasi dalam acara yang singkat namun berharga.
Tidak hanya berbicara, Reda Gaudiamo juga memukau penonton dengan pementasan musikalisasi puisi. Suara merdunya mengisi udara, mengantar penonton pada perjalanan emosional yang tak terlupakan. Kemeriahan Senja Berpuisi 2023 tidak hanya terasa di hari pertama, keesokan hari (20/08/2023), acara akan tetap berlanjut. Keindahan seni dan sastra yang luar biasa berhasil menarik perhatian Kawan Perpus dan Kawula Sastra untuk hadir dan menyaksikan lagi.
Senja Berpuisi 2023 telah membuktikan bahwa seni dan sastra tetap memiliki daya tarik yang kuat dalam mempersatukan dan menginspirasi masyarakat. Melalui nuansa kemerdekaan yang diusung, acara ini menjadi bukti bahwa semangat patriotisme masih berkobar di kalangan seniman dan penikmat seni di Indonesia.
Reporter: Azhiim Pontoh
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Panggung seni Jakarta semakin meriah dengan berlangsungnya acara "Senja Berpuisi 2023" yang digelar pada Sabtu-Minggu (19-20/08/2023) di pelataran tangga Perpustakaan Jakarta, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini. Acara ini mengangkat tema "Semarak Merah Putih". Setelah digelar dan menampilkan pembacaan puisi yang menawan pada hari pertama, hari kedua Senja Berpuisi 2023 menyuguhkan penampilan musisi dan hiburan lainnya yang tidak kalah menarik.
Hari kedua Senja Berpuisi 2023 menghadirkan banyak seniman dan penyair muda dari berbagai komunitas seni dan sastra. Salah satu bintang tamu tersebut ialah Raim Laode, yang beberapa bulan lalu mencuri perhatian dengan lagunya yang viral berjudul "Komang".
Berbagai atraksi seni turut mengisi panggung Seni Berpuisi 2023 kali ini. Mulai dari Street Dance yang menghibur dari LASTEAM689.
“Seru, happy dan kami mau (dance) lagi. Acara seperti ini sangat dinanti-nantikan, dari kami LASTEAM689 berharap, acara seperti bisa terus ada, biar anak-anak muda seperti ini biar terus bisa meningkatkan kreativitas mereka,” Kata LASTEAM689 memberikan pendapat mereka pasca tampil perdana di Senja Berpuisi 2023 (20/08/2023).
Pasca LASTEAM689 membuat para Kawan Perpus dan Kawula Sastra terkagum akan penampilan mereka. Pentas Seni kembali dilanjutkan dengan Pembacaan Puisi yang menyentuh hati dari Sherina Klasika.
“Angin dan Tetesan, itu karya aku dan jujur aku jarang banget perform puisi karya aku sendiri secara publik dan dapat kesempatan ini pertama kali di acara Senja Berpuisi barang Kawula Sastra (dan) pencinta sastra lainnya. Ini benar-benar pengalaman yang sangat-sangat menyenangkan, membanggakan dan pokoknya ini bikin aku terharu banget deh, bisa bercinta sastra barang sama Kawula Sastra,” ucap Sherina Klasika.
Tidak ketinggalan, cerpen yang menggugah perasaan dari Badri dan Rama dari Komunitas Koloni Seniman Ngopi Semeja Depok juga ikut menyapa penonton. Tentu saja, pesona Senja Berpuisi tidak hanya dalam bentuk kata-kata, tetapi juga dalam ekspresi bisu.
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin berkolaborasi dalam kegiatan literasi anak yang meriah bertajuk "Baku-Biku (Baca Buku & Bikin Buku) Vol. 1". Kegiatan ini berhasil menarik perhatian 20 anak berusia 7-12 tahun pada Sabtu (12/08/2023) di bilik bermain lantai 4, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta.
Tema yang diusung dalam kegiatanini adalah "Merdeka Berkarya, Merdeka Membaca" yang mengajak anak-anak untuk berkreasi sambil mengeksplorasi dunia literasi. Kegiatan tersebut berhasil menggandeng empat komunitas literasi yang berbeda menjadi satu, yaitu ABC (Ayo Baca Cerita) Reading Club, Kargo Baca, dan Bukuku.club.
Salah satu daya tarik utama kegiatan ini adalah kehadiran Hanna Ameera, pendiri ABC Reading Club, yang di usia sangat muda telah menunjukkan dedikasi yang kuat terhadap dunia literasi. Pada kegiatan ini, Hanna tidak hanya membimbing teman-temannya untuk membaca buku, tetapi juga mengajak mereka dalam aktivitas kreatif berbasis buku.
“Kalau membaca sendiri itu agak sepi ya dan lebih ramai jika membaca bersama-sama dan buat teman-teman semua terutama anak-anak bisa rajin membaca, karena membaca adalah nafas dan jembatan emas untuk masa depan,” ucap Hanna Ameera, pendiri komunitas ABC Reading Club.
Hanna juga mengajak untuk mencintai buku dan rajin membaca dengan mengikuti hobi masing-masing, bisa dengan mengikut baca dari para idol yang disukai dan terakhir dengan cara membaca buku sembari memakan makanan ringan.
“Buat teman-teman semua yang ingin rajin dan menyukai membaca buku bisa dimulai dengan kesukaan atau hobi dari teman-teman. Misalkan teman-teman suka dan hobi futsal atau sepak bola, terus teman-teman bisa baca buku yang terkait futsal atau sepak bola, atau main basket bisa baca cerita tentang basket atau dari idol teman-teman. Misalkan (idol) kpop yang terkadang sering mengupload baca mereka dan teman-teman bisa ikut tuh,” lanjut Hanna.
Tak kalah menarik, kegiatan ini juga melibatkan permainan buku yang dihadirkan oleh Edi Dimyati dari Kargo Baca. Momen Ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk merasakan aspek menyenangkan dalam membaca dan berinteraksi dengan buku.
“Kita seru-seru nih sama anak-anak di sana. Ada membaca bareng, kemudian ada games-games seru yang berhubungan dengan buku dan yang terakhir acara yang utamanya itu adalah belajar, menulis, dan menggambar di buku. Jadi kita akan membikin buku tentang Indonesia,” ucap Edi Dimyati (12/08/2023).
Selain itu, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh Pipit dan Nina dari Bukuku.club yang memberikan panduan serta pengajaran dalam membuat buku bersama. Kegiatan ini mendorong kolaborasi antara anak-anak dalam menghasilkan karya-karya buku yang unik dan kreatif.
Salah satu hal menarik adalah bahwa buku-buku yang dihasilkan oleh anak-anak dalam acara ini akan mendapatkan judul kolektif "Indonesia yang Kusuka" dan akan dijadikan bagian dari koleksi buku anak-anak di Perpustakaan Jakarta. Ini adalah langkah berharga dalam mendorong anak-anak untuk melihat bahwa hasil karya mereka memiliki dampak dan memiliki tempat yang istimewa dalam dunia literasi.
Acara "Baku-Biku Vol. 1" ini merupakan langkah besar dalam mempromosikan kegiatan literasi di kalangan anak-anak. Menggabungkan aspek membaca, bermain, dan berkarya, acara ini berhasil mengajak anak-anak untuk merangkai kata-kata dan ide-ide mereka menjadi karya yang dapat dibagikan dengan masyarakat. Ini adalah contoh nyata bagaimana literasi dapat menjadi wahana untuk ekspresi kreatif dan koneksi sosial. Melalui kolaborasi aktif dengan komunitas-komunitas literasi, PDS HB Jassin dan Perpustakaan Jakarta terus mengukuhkan komitmen untuk menjadi “Ruang Ketiga” bagi masyarakat umum.
Reporter: Azhiim Pontoh
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq
DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Provinsi DKI Jakarta menggelar acara istimewa untuk menerima penyerahan koleksi buku dan karya yang dimiliki oleh tokoh Betawi terkemuka, Ridwan Saidi pada Jumat (11/08/2023). Acara ini diselenggarakan oleh Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin sebagai bagian dari upaya melestarikan warisan budaya yang berharga.
“Babe” Ridwan Saidi adalah sosok yang telah meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah dan budaya Betawi. Sebagai seorang budayawan ulung, Babe Ridwan memiliki berbagai kemampuan, termasuk dalam bidang politik, sejarah, dan seni. Pengaruhnya yang luas dan beragam telah memberikan kontribusi signifikan dalam membangun sejarah dan identitas budaya kota Jakarta.
Ketika perjalanan hidupnya mencapai akhir, Babe Ridwan meninggalkan warisan yang tak ternilai. Karya-karya dan koleksi yang telah beliau hasilkan memiliki nilai penting dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya warga Jakarta yang merupakan bagian dari komunitas Betawi.
Rangkaian acara penyerahan koleksi ini berlangsung di kediaman Babe Ridwan. Tim Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin diwakili oleh Nurcahyo Yudi Hermawan (Kepala Pengolah dan Pelayanan Dokumen serta Naskah PDS HB Jassin) dan Adinda Nur Aqlia (ASN Perpustakaan Jakarta).
Penyerahan koleksi ini merupakan tindakan simbolis yang dilakukan oleh ahli waris yang diwakili oleh pihak keluarga, diantaranya ialah lima putra dan putri Babe Ridwan, yaitu Syarifah Jihan Marina, Syarif Razvi Sobirin, Rifat Najmi, Ferhat Afkar, dan Shahin Maulana. Turut hadir dalam kegiatan ini Yahma Wisnani (Istri Ridwan Saidi) serta Iwan Aswan (Sahabat Ridwan Saidi).
“Semoga pemikiran beliau, semangat beliau, kecintaan beliau terhadap negara Indonesia juga, terhadap budaya Betawi salah satunya juga, itu bisa terus berlanjut dalam peninggalan, yaitu (melalui) buku-buku beliau,” ucap Shahin Maulana, putra bungsu Ridwan Saidi (11/08/2023).
Pernyataan atas harapan ini juga dilontarkan oleh putra beliau yang lain. Seperti dari Rifat Najmi yang berharap agar suku Betawi bangga akan kebetawiannya.
Visi ini juga diperkuat oleh sahabat Ridwan Saidi, Iwan Aswan, yang mendapatkan amanah dari beliau memiliki untuk menjaga dan mewariskan koleksi ini kepada masyarakat luas melalui pembentukan "Ridwan Saidi Center", atau melalui perlindungan dan pemeliharaan yang dilakukan oleh pemerintah, terutama melalui Dinas Kebudayaan serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta. Ini adalah langkah penting dalam menjaga dan memelihara warisan budaya yang memiliki nilai yang tak ternilai bagi masyarakat Jakarta dan Indonesia pada umumnya.
“Kalau nanti ane (Ridwan Saidi) tidak ada umur nih, mudah-mudah apa yang dia punya ini bisa dimiliki oleh masyarakat, artinya sebagai ilmu pengetahuan, yang mungkin nantinya bisa menjadi Ridwan Saidi Center atau mungkin di HB Jassin atau ada di dinas, yang penting karya-karya ini (bisa) terselamatkan dan teridentifikasi sebagai pemikiran-pemikiran almarhum, sebagai budayawan dan sejarawan Ridwan Saidi kepada generasi penerus, baik Betawi maupun Indonesia,” kata Iwan, sahabat dari Ridwan Saidi.
Dengan serah terima ini, berakhirlah sebuah bab yang berharga dalam perjalanan budaya Betawi dari seorang tokoh. Warisan intelektual dan karya-karya Ridwan Saidi akan terus dijaga dengan cermat dan dipelihara oleh Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin, sebagai penghormatan terhadap dedikasi beliau dalam memperkaya kehidupan intelektual masyarakat.
Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin bertekad untuk tetap menjadi tempat yang aman bagi penghargaan terhadap intelektualitas dan kreasi budaya, serta memberikan akses yang terbuka bagi masyarakat luas untuk menjelajahi karya-karya yang telah ditinggalkan oleh Babe Ridwan Saidi.
Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin juga mengucapkan terima kasih kepada pihak keluarga, sahabat, dan semua yang terlibat dalam proses penyerahan ini. Semangat Babe Ridwan akan terus menyala dalam setiap lembaran karya yang tersimpan, membawa kita untuk merenung, memahami, dan meneruskan nilai-nilai yang beliau bawakan bagi peradaban kita.
Seperti kata Ridwan Saidi, "Sejarah adalah logika, kalau tidak logis bukan sejarah." Melalui warisan ini, Perpustakaan dan PDS HB Jassin menyambut sejarah bangsa ini melalui masa depan yang penuh dengan inspirasi dan wawasan, berlandaskan pada warisan berharga yang telah beliau tinggalkan.
Reporter: Azhiim Pontoh
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq