Semarakkan Hari Kunjung Perpustakaan, Perpustakaan Jakarta adakan Wisata Literasi
Thian Wisnu Isnanto Dilihat sebanyak 43x

Semarakkan Hari Kunjung Perpustakaan, Perpustakaan Jakarta adakan Wisata Literasi

Dispusip, Jakarta -- Menyambut Hari Kunjung Perpustakaan yang diperingati setiap tanggal 14 September, beberapa perpustakaan memeriahkan dengan berbagai cara. Perpustakaan Nasional contohnya, memberikan materi desain logo, poster, dan twibbon agar dapat digunakan di semua perpustakaan.

UP Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra HB Jassin ikut menyamarakkan dengan mengadakan Wisata Literasi untuk anak sekolah dimulai dari SD sampai SMA.

Menurut Sharfina selaku penanggung jawab Wisata Literasi mengatakan bahwa kali ini Wisata Literasi akan berkolaborasi dengan 32 sekolah, “Dari 32 sekolah, 5 diantaranya tim kami dan narasumber yang akan mendatangi sekolahnya, selebihnya mereka yang berkunjung ke Perpustakaan Jakarta”

Peserta Wisata Literasi akan mendapatkan materi-materi menarik yang sesuai dengan usia mereka. Jenjang pendidikan Sekolah Dasar akan mendapatkan materi Story Telling/ Read Aloud, Crafting, dan Mini Tour Perpustakaan. Sedangkan jenjang Pendidikan SMP dan SMA mendapatkan materi seperti mental illness, Workshop Penulisan Cerpen, Workshop Penulisan Puisi, Public Speaking. Kegiatan ini diadakan selama 2 bulan, dari September hingga Oktober

Ditanya mengenai kendala dalam penyelenggaraan wisata literasi ini, wanita yang memiliki hobby membaca buku ini menambahkan bahwa akomodasi transportasi dari sekolah ke Perpustakaan Jakarta menjadi kendala utama. “Bus sekolah yang dikelola Dinas Perhubungan sudah tidak menerima permohonan untuk pengantaran lagi, tahun depan (2025) baru buka lagi.”

Namun kendala ini tidak menjadi hambatan bagi beberapa sekolah, beberapa sekolah akhirnya menggunakan transportasi publik. Ada juga sekolah yang beruntung disponsori oleh Wali Muridnya, sekolah tersebut bertahun-tahun tidak pernah mengadakan rekreasi untuk murid-muridnya “Karena sekolah tidak boleh memungut uang kepada muridnya, jadi kami agak kesulitan,” ujar guru yang tidak ingin disebutkan namanya.

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari sekolah-sekolah yang diundang, banyak sekolah yang menyesalkan tidak dapat berpartisipasi karena kuota sudah full. Setiap sekolah diperbolehkan membawa murid hingga 100 orang. (Thian)

 


Perpustakaan Wisata Wisata Literasi perpustakaan jakarta