Senja Berpuisi Hari Kedua: Senandung Puisi dan Seni Warnai Langit Jakarta di Bulan Bahasa
Thian Wisnu Isnanto Dilihat sebanyak 20x

Senja Berpuisi Hari Kedua: Senandung Puisi dan Seni Warnai Langit Jakarta di Bulan Bahasa
Senja Berpuisi Hari Kedua: Senandung Puisi dan Seni Warnai Langit Jakarta di Bulan Bahasa
Senja Berpuisi Hari Kedua: Senandung Puisi dan Seni Warnai Langit Jakarta di Bulan Bahasa
Senja Berpuisi Hari Kedua: Senandung Puisi dan Seni Warnai Langit Jakarta di Bulan Bahasa
Senja Berpuisi Hari Kedua: Senandung Puisi dan Seni Warnai Langit Jakarta di Bulan Bahasa
Senja Berpuisi Hari Kedua: Senandung Puisi dan Seni Warnai Langit Jakarta di Bulan Bahasa

DISPUSIP JAKARTA, INDONESIA - Atmosfer senandung nada dan bait puisi kembali menggema di langit Jakarta saat matahari masih hadir dengan hangatnya. Pecinta sastra dan seni berkumpul dengan semangat dan antusiasme yang tinggi untuk merayakan hari kedua acara Senja Berpuisi bertema “Merayakan Bahasa di Bulan Bahasa”, yang diselenggarakan pada tanggal Sabtu (14/10/2023).

Tempat yang sama seperti hari sebelumnya, yaitu Pelataran Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, menjadi saksi perhelatan seni dan sastra ini. Acara ini adalah kolaborasi antara Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) HBJassin, bertujuan untuk memperkuat budaya literasi dan cinta terhadap sastra di masyarakat Jakarta dan Indonesia.

Pesta sastra ini diawali dengan penampilan spektakuler dari Petra Musikal yang memainkan "Musikalisasi Puisi" berjudul "Sebuah Jaket Berlumur Darah" karya Taufik Ismail. Musikalisasi puisi ini menghadirkan harmoni kata-kata dan melodi yang memukau para penonton.

Acara Senja Berpuisi juga menghadirkan pembacaan cerita pendek (cerpen) berjudul "Kecap Nomor Satu di Sekeliling Bayi," karya Budi Darma, yang dibawakan dengan penuh semangat oleh Hamzah Muhammad.

Tidak ketinggalan, Rawamangun Concept turut meramaikan acara dengan sebuah dramatic reading teater berjudul "Satu Bangku Dua Laki-laki" karya Triyono. Rawamangun Concept merupakan komunitas sastra yang menjadi ajang nostalgia bagi sejumlah seniman yang kini telah lulus dari kampus dan tidak lagi aktif di komunitas teater kampus.

Adi Ahmad, seorang penyair, membacakan puisi-puisi indah berjudul "Menggali Bahasa" karya isbedy Stiawan ZS dan "Jembatan" karya Sutardji Calzoum Bachri. Adi Ahmad merasa bangga dan berterima kasih atas kesempatan menjadi bintang tamu dalam acara Senja Berpuisi. 

“Sangat senang ya dan bersyukur karena ini acara yang keren, saya sering melihatnya di postingan media sosial Perpustakaan Jakarta (dan PDS HB Jassin). Jadi senang bisa tampil di acara ini (Senja Berpuisi),” ucap Adi Ahmad.

Ia juga mengekspresikan harapannya agar acara semacam ini dapat diadakan secara rutin, menjadikan Perpustakaan Jakarta sebagai tempat pertemuan seni yang mendorong minat masyarakat untuk berkunjung dan mendukung budaya literasi.

“Acara seperti ini harus ada sih. Kalau bisa rutin ya diadakan, jada saya senang ya bisa melihat perpustakaan bukan hanya menjadi ruang baca buku tapi juga ruang pertemuan kesenian, supaya orang (masyarakat) semakin minat datang ke Perpustakaan Jakarta dan terakhir semoga Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin terus berkreasi sehingga menciptakan kegiatan-kegiatan seperti ini atau lebih dari ini,” kata Adi Ahmad (14/10/2023).

Acara Senja Berpuisi tidak hanya mempersembahkan sastra dalam bentuk kata-kata, namun juga seni panggung. Wanggi Hoed tampil dengan pantomim berjudul "Nyasar Dunia Pikiran," yang mengundang penonton untuk berinteraksi langsung dengan pementasan pantomim. Tanpa kata-kata, Wanggi berhasil mengkomunikasikan makna pementasannya kepada penonton.

Puncak acara ditandai dengan penampilan dari band D'Cinnamons, yang menghibur para hadirin dengan musik mereka. Para penonton, panitia, dan D'Cinnamons bersama-sama berfoto selfie setelah penampilan yang menggetarkan hati.

D'Cinnamons sangat mengapresiasi acara Senja Berpuisi sebagai event yang sangat mereka rindukan. Mereka menyatakan kebahagiaan mereka melihat respons positif dan antusiasme penonton, serta atmosfer senja yang santai namun tetap bersemangat. Band ini menilai bahwa acara semacam ini membawa kesan yang berbeda dan menjadi momen istimewa bagi mereka dan para penikmat seni.

“Senang banget happy melihat crowd-nya barusan nonton dari awal sampai akhir bisa stay bahkan nambah, mereka juga memperhatikan dan mendengarkan lagu juga serta ikut bernyanyi bersama-sama juga. Terus vibes nya sangat pas, suasananya senja ditambah dengan udara nya yang pas terus vibes perpusnya juga enak. Event yang seperti ini yang dirindukan oleh kita tidak harus acara besar tapi tema-tema yang sederhana seperti ini (Senja Berpuisi) sore-sore di depan teman-teman yang pintar-pintar lagi memberi kesan yang berbeda bagi kami,” jelas seluruh kru band D'Cinnamons asal Bandung tersebut.

Reporter: Azhiim Pontoh
Editor: Brilliant Dwi Izzulhaq


perpustakaan jakarta PDS HB Jassin senja berpuisi