Jakarta Utara — Kegiatan Book Camp 2025 yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Jakarta Utara selama tiga hari, mulai 18 hingga 20 November 2025, resmi berakhir dengan sukses dan antusiasme tinggi dari para peserta. Program tahunan ini kembali menjadi ruang pembinaan bagi Duta Baca Sekolah dan pelajar terpilih untuk memperkuat keterampilan literasi, kreativitas, kemampuan perencanaan, serta kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan di sekolah.
Hari pertama kegiatan dibuka dengan sambutan dari penyelenggara yang menekankan pentingnya membangun ekosistem literasi yang inklusif dan adaptif bagi generasi muda. Para peserta kemudian mengikuti sesi pengenalan, ice breaking, diskusi kelompok, serta pemetaan tantangan literasi yang mereka hadapi di lingkungan sekolah masing-masing. Suasana hangat dan kolaboratif di hari pertama menjadi fondasi penting untuk membangun kedekatan sebelum memasuki rangkaian materi inti.
Memasuki hari kedua, para peserta mengikuti dua sesi materi utama yang memberikan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis. Pada sesi pertama, Kak Aio membawakan materi Literacy Planner, sebuah panduan penyusunan rencana kegiatan literasi yang terstruktur dan berkelanjutan. Peserta diajak mengenali kebutuhan literasi di sekolah, menyusun rencana program yang realistis, serta menentukan langkah strategis yang dapat diterapkan setelah kegiatan Book Camp usai. Materi berlangsung interaktif dengan diskusi, latihan penyusunan rencana, serta berbagi pengalaman antar peserta. Sesi berikutnya disampaikan oleh Kak Irdha Zahra yang membawakan materi mengenai pentingnya kesehatan mental bagi pelajar. Ia menjelaskan bagaimana peserta dapat mengenali stres, mengelola kecemasan, menjaga keseimbangan antara akademik dan aktivitas organisasi, serta menerapkan teknik sederhana untuk menjaga kesehatan mental. Sesi ini mendapat perhatian besar karena relevansinya dengan kehidupan pelajar saat ini.
Hari terakhir menjadi puncak rangkaian kegiatan dengan hadirnya aktris sekaligus aktivis literasi Hannah Al Rashid dalam talkshow bertema “Bersuara dengan Buku: Menjadi Generasi yang Kritis dan Peka.” Melalui pengalamannya, Hannah mengajak peserta untuk melihat membaca sebagai jendela pemahaman terhadap realitas sosial dan sebagai cara membangun empati. Antusiasme peserta tercermin dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul selama sesi berlangsung. Selain talkshow, peserta juga mendapatkan materi penguatan personal branding dari Najma Q. Ramadhanty yang mendorong Duta Baca untuk tampil percaya diri sebagai representasi gerakan literasi di sekolah. Sesi berbagi pengalaman dari Duta Baca Jakarta Utara turut memberikan inspirasi nyata mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam membangun gerakan literasi dari lingkungan terdekat.
Kegiatan ditutup dengan apresiasi dari penyelenggara kepada seluruh peserta atas partisipasi aktif dan semangat yang ditunjukkan selama tiga hari penuh. Perpustakaan Jakarta Utara berharap Book Camp 2025 tidak sekadar menjadi kegiatan pembinaan, tetapi juga menjadi pijakan bagi para peserta untuk menerapkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh ke dalam aksi nyata di sekolah masing-masing. Melalui Book Camp 2025, literasi kembali ditekankan bukan hanya sebagai kemampuan membaca, tetapi sebagai kekuatan untuk membentuk karakter, berpikir kritis, dan membawa perubahan positif bagi masa depan.
Jakarta Utara (13/11/2025) — Dalam rangka meningkatkan pemahaman pelajar mengenai pentingnya perilaku saling menghargai. Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Utara yang diberi amanah oleh Wali Kota Jakarta Utara untuk setiap pekan menyelenggarakan Pentas Literasi pada kamis, 13 November 2025 bertema “Cegah Bullying, Wujudkan Pelajar Berkarakter” yang melibatkan Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Kota Administrasi Jakarta Utara diikuti dengan 40 Pelajar SMP Jakarta Utara dilaksanakan di Kantor Wali Kota Jakarta Utara tepatnya Pojok Baca Digital, Lobby P mulai pukul 09.00 hingga 11.30 pagi.
Acara diawali dengan sambutan dari Sudin PPAPP Jakarta Utara oleh Ibu Nurjannah selaku Kepala Seksi Perlindungan Anak yang mengajak para pelajar mengingatkan pentingnya untuk saling menghargai dan menolak segala bentuk perundungan. Materi kemudian diberikan oleh narasumber PUSPA (Pusat Pelayanan Keluarga) yang memaparkan cara mengenali bullying, memahami dampaknya, serta Langkah apa yang bisa dilakukan untuk menghindari, mencegah, dan melindungi diri maupun teman. Siswa terlihat aktif memberikan tanggapan dan pertanyaan.
Sesi kuis kali ini berbeda dari sebelumnya karena peserta diminta menyampaikan pendapat mereka mengenai materi yang telah dipaparkan oleh narasumber, Suasana menjadi lebih interaktif dan antusias, ditambah adanya apresiasi berupa souvenir dari panitia.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama seluruh peserta dan narasumber sebagai dokumentasi upaya bersama dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman dan bebas bullying.
Jakarta Utara (06/11/2025) — Dalam rangka meningkatkan kualitas generasi muda yang siap terjun ke dunia kerja, maka pemerintah hadir untuk berupaya menjembatani melalui kesadaran literasi. Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Utara yang diberi amanah oleh Wali Kota Jakarta Utara dalam setiap pekan menyelenggarakan Pentas Literasi pada kamis, 6 November 2025 bertema “Persiapan Diri Menghadapi Dunia Kerja” berkolaborasi dengan Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Kota Administrasi Jakarta Utara diikuti oleh 40 Pelajar dari berbagai SMA/SMK Jakarta Utara yang bertempat di Kantor Wali Kota Jakarta Utara tepatnya Saung Belakang mulai pukul jam 09.00 pagi sampa jam 12.00 siang.
Kegiatan dibuka dengan sambutan perwakilan dari pejabat Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Kota Administrasi Jakarta Utara. Dalam keterangannya, ia mengapresiasi kegiatan ini terutama pentingnya kesiapan mental, keterampilan, dan etika profesional bagi generasi muda sebelum memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif. Adapun membangun ekosistem literasi yang tidak hanya berfokus pada baca tulis, tetapi juga literasi karir yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja masa kini.
Memasuki sesi materi, narasumber memberikan paparan yang komprehensif terkait dinamika dunia kerja, mulai dari keterampilan dasar yang wajib dimiliki, pentingnya soft skills seperti komunikasi dan kolaborasi, hingga peluang kerja di berbagai sektor industri. Para pelajar juga diberi contoh nyata mengenai kesalahan umum dalam melamar pekerjaan sekaligus strategi dalam meningkatkan daya saing diri.
Kemudian sesi berikutnya ada quiz edukatif yang menjadi momen paling menarik bagi para peserta. Melalui pertanyaan-pertanyaan seputar materi, suasana kelas menjadi interaktif dan penuh semangat.
Di akhir kegiatan, seluruh peserta, panitia, dan narasumber berfoto bersama sebagai bentuk apresiasi dalam mendukung peningkatan literasi dan kesiapan kerja generasi muda di Jakarta Utara.
Rabu, 12 November 2025, Perpustakaan Jakarta Utara kembali menggelar kegiatan Literasi Kreatif dengan tema “Pengenalan Ecoprint bagi Pelajar” yang berlangsung di RPTRA Si Pitung. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi dari SMPN 290 Jakarta, yang dengan penuh semangat belajar mengenal teknik Ecoprint — metode mencetak motif alami dari daun dan bunga pada kain menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan. 🌿✨
Workshop ini menghadirkan Kak Dayang dari Studio Kriya Tekstil sebagai narasumber, yang dengan sabar membimbing para peserta memahami setiap tahapan proses Ecoprint. Para siswa-siswi tidak hanya mendapatkan penjelasan teori, tetapi juga langsung mempraktikkan tekniknya menggunakan media yang telah disediakan. Mereka mengikuti setiap langkah dengan antusias — mulai dari menyiapkan bahan, menata pola daun, hingga melihat hasil akhir karya mereka sendiri. Suasana kegiatan berlangsung hangat dan menyenangkan, apalagi bagi banyak peserta yang baru pertama kali mengenal teknik ini. 🎨
Kepala Seksi Perpustakaan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Workshop Literasi Kreatif kali ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan literasi kreatif para pelajar, tetapi juga untuk menumbuhkan jiwa wirausaha melalui kerajinan tangan yang memiliki nilai estetika dan ekonomi. Dengan kegiatan ini, diharapkan para pelajar terinspirasi untuk terus berkarya, berkreasi, dan memanfaatkan potensi alam di sekitar mereka secara kreatif dan berkelanjutan. 💚
Penilaian Lomba Perpustakaan Jenjang SD Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara berlangsung pada 7–9 Oktober 2025 di berbagai sekolah peserta. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Utara sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan sekolah dasar serta menumbuhkan budaya literasi di kalangan pelajar.
Sebanyak lima sekolah dasar ikut serta dalam kegiatan penilaian ini, yaitu SD Kristen Calvin, SDN Semper Barat 03, SD Bunda Mulia, SDN Rawa Badak Selatan 03, dan SDN Rawa Badak Utara 15. Masing-masing sekolah menampilkan berbagai inovasi dalam pengelolaan koleksi, pelayanan, serta kegiatan literasi yang melibatkan guru dan siswa.
Tim dewan juri terdiri dari para ahli dan praktisi di bidang perpustakaan, yakni Dani Ronadi (Praktisi Perpustakaan dan perwakilan dari Ikatan Pustakawan Indonesia), Abi Rafdi (dari Perpustakaan Nasional RI), dan Riyan Adi Putra (Dosen Universitas Islam Negeri Jakarta). Ketiganya melakukan penilaian secara langsung dengan meninjau fasilitas, program kegiatan, serta keterlibatan warga sekolah dalam mendukung literasi.
Menurut pihak penyelenggara, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada sekolah-sekolah dasar agar terus mengembangkan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Selain itu, hasil penilaian ini akan menentukan sekolah yang berhak mewakili Jakarta Utara dalam ajang Lomba Perpustakaan Sekolah Tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak sekolah yang berkomitmen menjadikan perpustakaan sebagai jantung pendidikan dan sumber inspirasi bagi generasi literat di Jakarta Utara.
Dalam rangka menumbuhkan semangat membaca dan menulis di kalangan pelajar, Perpustakaan Kota Administrasi Jakarta Utara menyelenggarakan kegiatan Roadshow Workshop Membaca yang berlangsung selama empat hari, mulai Senin, 20 Oktober hingga Kamis, 23 Oktober 2025.
📍 Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK di wilayah Jakarta Utara, dengan menghadirkan tiga narasumber inspiratif, yaitu:
Pak Dede dengan Pelatihan English Plus,
Pak Imam dengan Pelatihan Puisi, dan
Kak Izul dengan Pelatihan Mendongeng.
💬 Kegiatan ini diikuti oleh ratusan siswa dari berbagai sekolah, seperti SMKN 33 Jakarta, SMAN 41 Jakarta, SDN Tugu Utara 13, SDN Semper Barat 03, SDS Strada Santo Ignatius, dan beberapa sekolah lainnya.
Setiap sesi berlangsung selama kurang lebih dua jam dan dimulai pukul 09.00 WIB.
Selama pelatihan, para peserta tampak antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan.
Dalam pelatihan English Plus, siswa diajak melatih kemampuan berbahasa Inggris dengan cara interaktif dan menyenangkan.
Pada sesi Puisi, peserta menuangkan ide dan perasaan mereka dalam bentuk karya sastra yang indah.
Sementara di sesi Mendongeng, suasana semakin meriah dengan berbagai cerita menarik yang dibawakan oleh Kak Izul, yang mengajak anak-anak berimajinasi dan berani tampil di depan teman-temannya.
Menurut perwakilan dari Perpustakaan Jakarta Utara, kegiatan ini merupakan salah satu upaya nyata dalam meningkatkan budaya literasi di lingkungan sekolah.
“Kami ingin literasi tidak hanya berhenti pada membaca buku, tapi juga menjadi keterampilan yang hidup—berbicara, menulis, dan mengekspresikan diri,” ujar salah satu panitia kegiatan.
🌟 Hasilnya, para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga pengalaman berharga yang menumbuhkan rasa percaya diri dan kecintaan terhadap dunia literasi.
Dengan berakhirnya rangkaian roadshow ini, diharapkan semangat membaca dan menulis akan terus tumbuh di kalangan pelajar Jakarta Utara, dan menjadi langkah kecil menuju generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya literasi tinggi.
Jakarta Utara (09/10/2025) — Dalam rangka memperluas wawasan pelajar yang bersekolah di Jakarta Utara, berbagai pendekatan kreatif kini mulai dipraktikkan sebagai bagian dari strategi pembelajaran yang lebih kontekstual. Salah satunya diwujudkan melalui eksplorasi wisata kota, yang memungkinkan pelajar memahami kekayaan sejarah, budaya, dan dinamika sosial di sekitarnya secara langsung dan peristiwa bermakna. Oleh karnanya Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Utara yang diberi amanah oleh Wali Kota Jakarta Utara untuk setiap pekan menyelenggarakan Pentas Literasi pada kamis, 9 Oktober 2025 bertema “Memperkenalkan Wisata Kota Jakarta Utara” yang bertempat di Kantor Wali Kota Jakarta Utara tepatnya Saung Belakang mulai pukul 09.00 hingga 11.30 WIB.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang terbuka dan dihadiri oleh 40 peserta diantaranya 20 peserta jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dari Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Utara dan baik 20 peserta jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Utara. Kegiatan diawali dengan pengenalan Layanan Perpustakaan baik Perpustakaan Statis, Perpustakaan Keliling, Perpustakaan Digital baik tata cara peminjaman buku serta agenda seru seperti Baca Jakarta, Lomba Menulis dan kegiatan menarik yang bisa diikuti pelajar. Aktivitas ini menjadi pintu masuk untuk mengenalkan perpustakaan sebagai ruang publik yang nyaman, menyenangkan, dan terbuka bagi siapapun.
Pada kesempatan kali ini, bekerja sama dengan Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Utara yang diisi oleh Abang Natan dan None Tania Sudinparekraf Jakarta Utara yang bertugas sebagai Pemateri yang memberikan wawasan seputar identitas sejarah, budaya, kuliner serta destinasi unggulan yang ada di Jakarta Utara yakni Masjid Luar Batang, Museum Bahari, PIK 2, dan Ancol. Adapun praktik tarian Nandak Ondel-Ondel yang diikuti secara serentak menjadi sarana bagi para pelajar mengenal lebih dekat kesenian Betawi. Dalam hal ini belajar gerakan jadi menyerap nilai budaya dan identitas khas betawi.
Dalam sesi tanya jawab para peserta penuh semangat mengikuti kegiatan melalui pendekatan komunikatif yang disampaikan oleh Abang dan None, para pelajar diberikan pemahaman terkait wisata, terutama para pelajar ingin mengenal lebih luas tentang peran anak muda dalam budaya dan promosi daerah, termasuk bagaimana bergabung menjadi Abang None dan Rasa ingin tahu ini menjadi peluang emas untuk mendorong mereka mencari referensi lebih lanjut dengan memulai dari membaca buku biografi tokoh daerah, sejarah budaya Betawi, hingga eksplorasi potensi pariwisata lokal yang bisa mereka temukan di perpustakaan.
Menelusuri sudut-sudut kota membuka mata pelajar tentang realitas yang berkembang disekitarnya seperti bagaimana budaya, ruang publik, dan usaha kreatif saling memiliki potensi dalam membentuk wajah Jakarta Utara hari ini. Kegiatan ini tak hanya membangkitkan rasa ingin tahu, menjadi dorongan para pelajar untuk kembali membuka buku. Perpustakaan menjadi pelabuhan penting, tempat pelajar bisa melanjutkan penjelajahan mereka melalui bacaan dalam merangkai ulang pengalaman dikemas dengan literatur yang relevan, membentuk kebiasaan pemahaman yang utuh dan kritis.
Jakarta Utara (18/09/2025) — Dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam mencegah kekerasan yang ada di kalangan pelajar terutama SMP dan masyarakat terus dilakukan melalui berbagai pendekatan kreatif terus digalakkan. Di tengah tantangan sosial yang semakin kompleks, upaya kesadaran literasi menjadi jembatan dalam memberdayakan, terlepas bukan sekadar kemampuan membaca, tetapi sebagai pintu masuk untuk memahami, merasakan, dan bertumbuh. Oleh karnanya Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Utara yang diberi amanah oleh Wali Kota Jakarta Utara untuk setiap pekan menyelenggarakan Pentas Literasi pada kamis, 18 September 2025 bertema “Stop Tawuran Remaja” yang bertempat di Kantor Wali Kota Jakarta Utara tepatnya Saung Belakang mulai pukul 09.00 hingga 10.30 pagi.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang terbuka dan dihadiri oleh 40 peserta jajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Utara dan Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Utara. Kegiatan diawali dengan pengenalan Layanan Perpustakaan baik Perpustakaan Kota atau Perpustakaan Keliling, serta tata cara peminjaman buku dan berbagai agenda seru yang bisa diikuti pelajar. Aktivitas ini menjadi pintu masuk untuk mengenalkan perpustakaan sebagai ruang yang positif, menyenangkan, dan terbuka untuk bagi siapapun.
Pada kesempatan ini, bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Administrasi Jakarta Utara yang diwakili langsung oleh Pak Indra Wijaya selaku Plt. Kasie Perlindungan Masyarakat yang bertugas sebagai Pemateri mengingatkan para peserta dengan tegas tidak melakukan tindakan anarkis seperti tawuran, berkelahi, vandalisme, dan perilaku negatif lainnya.
Sosialisasi ini mencakup pentingnya menghindari pergaulan negatif, mengenali tanda-tanda potensi konflik, serta memahami cara menyelesaikan masalah tanpa kekerasan. Peserta juga dihimbau agar dapat memahami konsekuensi hukum dan sosial dari tindakan tawuran serta dampaknya terhadap masa depan mereka. Salah satu program unggulan yaitu Satpol PP Goes to School, yang selama ini sudah berjalan di jenjang SMA dan diharapkan dapat diperluas ke jenjang SMP. Dengan pendekatan ini, pemateri dapat membangun kedekatan pelajar dengan perpustakaan sebagai ruang belajar yang terbuka dan menyenangkan, sekaligus menanamkan nilai-nilai perdamaian dan rasa saling menghargai.
Melalui pendekatan ini, diharapkan pelajar dapat lebih bijak dalam mengelola emosi dan memilih cara yang lebih positif menghadapi permasalahan sehari-hari, serta memahami bahwa kekerasan bukan pilihan, dan ada banyak cara positif, sehingga tawuran dapat dicegah sejak dini.
Jakarta Utara - Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Utara menggelar Talkshow "Jakarta Connect: 500 Tahun Jejaring Budaya" pada Kamis, 18 September 2025, pukul 09.00-12.00 WIB di Aula Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Utara.
Acara diselenggarakan oleh Seksi Kearsipan dalam rangka Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip untuk meningkatkan kesadaran masyarakat maupaun instansi pemerintah di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Utara tentang pentingnya arsip dan menyambut 500 tahun Jakarta pada 2027. Kegiatan dilaksanakan melalui talkshow dengan narasumber ahli, pemberian penghargaan, dan dialog interaktif .
Peserta terdiri dari UKPD, kecamatan, kelurahan, dan mahasiswa Universitas YARSI. Acara dibuka tarian Jali-Jali, dipandu host Indah Hijrianawati dan moderator Ayu Pratiwi, dengan narasumber Asep Kambali (Sejarawan dan Pendiri Komunitas Historia Indonesia) dan Yahya Andi Saputra (Budayawan Betawi).
Laporan Kepala Seksi Kearsipan: "Jakarta sejak abad ke-16 menjadi pintu gerbang interaksi global. Jejak tersebut tersimpan dalam arsip yang merekam perjalanan kota dan bangsa."
Sambutan Kepala Suku Dinas: "Arsip bukan sekadar dokumen lama, melainkan fondasi pengetahuan yang harus kita rawat bersama. Melalui GNSTA, kita wujudkan tata kelola arsip yang profesional dan akuntabel."
Penghargaan kepada pemenang pengelolaan arsip terbaik dalam tiga kategori:
Acara berhasil menguatkan sinergi akademisi, komunitas, dan lembaga kearsipan dalam mewujudkan tata kelola arsip profesional menuju Jakarta 500 tahun.
Jakarta Utara, 11 September 2025 – Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Utara telah menyelenggarakan Lomba Perpustakaan Tingkat Sekolah Menengah Pertama pada tanggal 9 hingga 11 September 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan mutu layanan perpustakaan sekolah sekaligus mendukung budaya literasi serta penumbuhan minat baca di wilayah Jakarta Utara.
Sebanyak lima sekolah terpilih mengikuti visitasi lomba perpustakaan, yaitu SMPN 122 Jakarta, SMPK 6 Penabur, SMPN 151 Jakarta, SMPK Calvin, dan SMPN 162 Jakarta. Tim penilai melakukan kunjungan langsung ke masing-masing sekolah untuk meninjau sarana prasarana, layanan yang diberikan, hingga berbagai inovasi literasi yang dijalankan.
Proses penilaian dilakukan oleh dewan juri yang berasal dari lembaga nasional dan akademik, yakni Nadya Mentari, S.Hum. dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Suci Wulandari, S.Sos., M.Si. dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Laylatul Munaroh, S.IP., M.A. dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Kehadiran para juri ini diharapkan dapat memberikan penilaian yang objektif, sekaligus menjadi masukan bagi sekolah dalam mengembangkan perpustakaan agar lebih inovatif dan bermanfaat.
Terima kasih kepada seluruh sekolah yang sudah berpartisipasi dan memberikan pelayanan dan inovasi terbaik, semoga dengan pelaksanaan lomba ini, perpustakaan sekolah diharapkan mampu berkembang menjadi pusat pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inspiratif bagi para siswa.