Para Tokoh Sumpah Pemuda dan Kiprah Mereka dalam Sejarah Indonesia
Etty sufianti Dilihat sebanyak 58x

Para Tokoh Sumpah Pemuda dan Kiprah Mereka dalam Sejarah Indonesia

Peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928 merupakan salah satu tonggak penting dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Melalui ikrar yang lahir dari semangat persatuan dan cinta tanah air, para pemuda dari berbagai daerah bertekad untuk bersatu di bawah satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa  Indonesia. Di balik momentum bersejarah ini, terdapat sejumlah tokoh penting yang berperan besar dalam merumuskan, menggerakkan, dan menjaga semangat persatuan tersebut.

1. Muhammad Yamin

Muhammad Yamin dikenal sebagai sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, sekaligus ahli hukum yang disegani. Ia turut menyumbangkan gagasan besar dalam Kongres Pemuda II serta dipercaya merumuskan butir-butir penting dalam teks Sumpah Pemuda. Dedikasinya terhadap bahasa dan persatuan bangsa menjadikannya salah satu pilar kebangkitan nasional.

2. Soegondo Djojopoespito

Sebagai aktivis Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), Soegondo Djojopoespito berperan penting sebagai Ketua Kongres Pemuda II. Di bawah kepemimpinannya, berbagai organisasi pemuda dari latar belakang yang berbeda berhasil duduk bersama dan melahirkan satu kesepakatan besar: Sumpah Pemuda.

3. Djoko Marsaid (Tirtodiningrat)

Djoko Marsaid, atau yang dikenal dengan Tirtodiningrat, menjabat sebagai Wakil Ketua Kongres Pemuda II dan juga Ketua organisasi Jong Java. Ia menjadi penghubung antara berbagai kelompok pemuda serta berperan dalam menjaga jalannya kongres dengan penuh semangat dan kedisiplinan.

4. Wage Rudolf Supratman

Nama Wage Rudolf Supratman atau W.R. Supratman tentu tak asing lagi. Ia menyalurkan semangat kebangsaan melalui musik dengan menciptakan lagu “Indonesia Raya”, yang pertama kali diperdengarkan di Kongres Pemuda II. Lagu ini kemudian menjadi lambang perjuangan dan resmi ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia.

5. Soenario Sastrowardoyo

Soenario aktif dalam pergerakan nasional dan turut berjuang di kancah internasional. Saat berada di Belanda, ia menjadi Sekretaris II Perhimpunan Indonesia dan turut menyusun Manifesto Politik 1925 yang menegaskan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia di mata dunia.

6. Amir Syarifuddin Harahap

Sebagai perwakilan dari Jong Batak, Amir Syarifuddin berperan sebagai bendahara dalam Kongres Pemuda II. Selain mengelola kebutuhan organisasi, ia juga dikenal sebagai pemikir progresif yang turut menyumbangkan ide-ide penting dalam perumusan naskah Sumpah Pemuda.

7. Sarmidi Mangunsarkoro

Sarmidi Mangunsarkoro adalah tokoh pendidikan nasional yang meyakini bahwa semangat persatuan harus ditanamkan melalui pendidikan. Ia kemudian diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1949–1950 dan terus memperjuangkan sistem pendidikan nasional yang berakar pada nilai kebangsaan.

8. Sie Kong Liong

Peran Sie Kong Liong mungkin tak seterkenal nama-nama lainnya, namun jasanya sangat besar. Ia dengan sukarela menyediakan rumahnya di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat, sebagai tempat berlangsungnya Kongres Pemuda II. Kini, rumah tersebut dikenal sebagai Museum Sumpah Pemuda, tempat saksi sejarah lahirnya ikrar kebangsaan.

9. Kartosuwiryo

Kartosuwiryo merupakan salah satu tokoh yang turut berpartisipasi dalam Sumpah Pemuda. Di kemudian hari, ia dikenal sebagai pemimpin gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang muncul pada masa awal kemerdekaan. Meskipun perjalanannya kemudian berbeda arah, kiprahnya tetap menjadi bagian dari sejarah panjang perjuangan bangsa.

Sumpah Pemuda bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi juga cerminan kekuatan kolaborasi antar generasi muda Indonesia. Melalui tekad dan semangat para tokoh ini, lahirlah fondasi persatuan yang menjadi dasar berdirinya negara Indonesia. Kini, tugas generasi penerus adalah menjaga semangat tersebut agar tetap hidup—sebagai pengingat bahwa kemerdekaan dan persatuan bangsa berawal dari semangat para pemuda yang percaya pada masa depan Indonesia.

Source : https://www.geniora.com/article/tokoh-penting-sumpah-pemuda-dan-perannya/


Sejarah