Asal Usul Papanggo, Jejak Sejarah Orang Filipina di Jakarta Utara
Fajar Andi Nugroho Dilihat sebanyak 24x

Asal Usul Papanggo, Jejak Sejarah Orang Filipina di Jakarta Utara

Tahukah kamu? Nama Papanggo di Jakarta Utara ternyata berasal dari kata De Papangers — sebutan bagi orang Pampanga dari Filipina yang pernah tinggal di Batavia pada masa kolonial. Simak kisah sejarah uniknya di sini!

 

Papanggo merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Tanjung Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta. Wilayah ini memiliki posisi yang strategis dan menjadi bagian penting dari kawasan utara Jakarta yang berkembang pesat. Namun, di balik nama “Papanggo” tersimpan kisah sejarah panjang yang menarik dan jarang diketahui masyarakat luas.

Nama “Papanggo” berasal dari istilah Belanda “De Papangers”, yang berarti “orang Pampanga”. Pampanga sendiri adalah sebuah wilayah di Pulau Luzon, Filipina. Menurut catatan sejarah, pada masa kolonial Hindia Belanda, sekelompok orang dari Pampanga didatangkan ke Batavia sebagai serdadu atau pekerja pendukung pemerintah kolonial. Mereka kemudian ditempatkan di wilayah Tanjung Priok, dan daerah tempat mereka bermukim disebut dengan istilah “Papangers”. Seiring berjalannya waktu, istilah tersebut berubah dalam pengucapan lokal menjadi “Papanggo”.

Pada masa itu, kawasan Papanggo dikenal sebagai tempat tinggal para serdadu dan keluarganya yang berasal dari Filipina. Mereka hidup berdampingan dengan masyarakat lokal dan lambat laun berbaur menjadi bagian dari penduduk Batavia. Nama “Papanggo” pun menjadi penanda sejarah pertemuan budaya antara Belanda, Filipina, dan masyarakat pribumi di wilayah Jakarta Utara.

Kini, Papanggo dikenal sebagai kawasan padat penduduk yang juga menjadi lokasi berdirinya Jakarta International Stadium (JIS), salah satu ikon baru Jakarta Utara. Meski telah modern, jejak sejarah Papanggo sebagai kampung para serdadu Filipina masih menjadi bagian penting dari identitas wilayah ini. Mengetahui asal usul nama Papanggo tidak hanya memperkaya wawasan sejarah lokal, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap keberagaman budaya yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan Jakarta.

Kisah Papanggo mengingatkan kita bahwa setiap nama tempat memiliki sejarah dan makna yang membentuk identitas kota. Dari “De Papangers” hingga “Papanggo”, wilayah ini menjadi bukti nyata bagaimana perjalanan sejarah dan percampuran budaya meninggalkan jejak yang abadi di tengah modernisasi Jakarta Utara.

 

(Sumber: Akurat.co, Historia.id, Wikipedia, Katalogika.com, Republika – Kurusetra)


#DutaBAcaJakartaUtara Papanggo Lokaliterasi Tanjungpriuk