Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara melalui Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan secara aktif menyelenggarakan kegiatan Pentas Literasi yang dilaksanakan setiap hari Kamis di Kantor Wali Kota Jakarta Utara. Kegiatan ini menjadi ruang belajar terbuka yang dirancang khusus untuk siswa-siswi tingkat SD dan SMP dari berbagai sekolah di wilayah Jakarta Utara. Pentas Literasi menghadirkan beragam materi edukatif dari Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Utara, dengan tujuan untuk memperluas literasi, menambah wawasan, serta mengenalkan langsung peran dan fungsi masing-masing UKPD kepada generasi muda.
Kegiatan ini berlangsung secara bergilir setiap minggunya dengan tema dan narasumber yang berbeda. Pada Kamis, 12 Juni 2025, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara hadir memberikan edukasi seputar makanan dengan gizi seimbang, mengajak para siswa untuk memahami pentingnya asupan gizi dalam mendukung pertumbuhan dan konsentrasi belajar. Penyampaian materi dilakukan secara interaktif dengan diskusi dan kuis ringan yang membuat peserta antusias dan mudah memahami informasi yang disampaikan. Sementara itu, pada Kamis, 26 Juni 2025, giliran Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara yang memperkenalkan kekayaan budaya Betawi, mulai dari pakaian adat, kesenian tradisional, hingga nilai-nilai kearifan lokal yang masih lestari hingga kini. Para siswa diajak berinteraksi langsung dalam permainan tradisional dan melihat demonstrasi budaya, menjadikan pengalaman belajar terasa menyenangkan dan berkesan.
Pentas Literasi bukan hanya sarana belajar di luar kelas, tetapi juga menjadi upaya nyata Pemkot Jakarta Utara dalam menumbuhkan rasa ingin tahu, semangat belajar, dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitarnya, termasuk pemahaman tentang pelayanan publik. Kegiatan ini akan terus berlangsung hingga akhir tahun 2025 dengan melibatkan lebih banyak UKPD dan materi yang semakin beragam. Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan yang komunikatif, Pentas Literasi diharapkan mampu menciptakan generasi muda Jakarta Utara yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki literasi sosial, budaya, dan kewarganegaraan yang kuat.