(Oleh : Diki Lukman Hakim, S.Sos., M.Hum)
Pendahuluan
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin yang biasa di singkat menjadi PDS H.B. Jassin saat ini berlokasi di lokasi komplek Taman Ismail Marzuki jalan Cikini Raya Nomor 73 Jakarta Pusat ialah merupakan pusat koleksi karya sastra (sebagian besar sastra Indonesia) dalam bentuk naskah, buku, audio visual, korespondensi sastrawan dan lain-lain. Yang membedakan PDS H.B. Jassin dengan perpustakaan pada umumnya ialah koleksi yang dimiliki merupakan koleksi otentik dari para sastrawan itu sendiri seperti puisi Chairil Anwar dalam bentuk tulisan tangannya sendiri dan bahkan koleksi buku-buku pribadi Chairil Anwar pun ada disini. Itulah mengapa PDS H.B. Jassin menjadi rujukan bagi para peneliti yang ingin meneliti lebih jauh tentang sastra.
Sejarah Singkat
Pada awalnya koleksi yang dikumpulkan oleh HB Jassin disimpan di rumah pribadinya, karena terus bertambahnya koleksi yang dikumpulkan lama kelamaan rumah Jassin penuh dengan buku dan map berisi guntingan koran dan majalah. Akhirnya, sebagian buku dan guntingan Koran itu disimpan di kantornya yang terletak di Salemba, Jakarta.
Jassin mengerjakan hal itu terus menerus selama bertahun-tahun. Oleh sebab itu, dapat dibayangkan betapa banyak buku dan map yang dikumpulkan Jassin. Sebegitu banyaknya sampai kantor dan rumah Jassin tidak lagi sanggup menyimpan koleksi Jassin. Cerita tentang buku dan map berisi guntingan koran dan majalah koleksi Jassin akhirnya didengar oleh Ali Sadikin, gubernur Jakarta waktu itu. Karena memahami apa yang dikerjakan Jassin akan sangat berguna bagi kesenian dan kebudayaan, khususnya kesusatraan, Ali Sadikin mencoba mencarikan jalan keluar agar koleksi yang sangat berharga itu tidak rusak atau hilang percuma. Dengan kewenangan yang dimilikinya, Ali Sadikin berupaya untuk dapat menyediakan tempat khusus untuk koleksi buku dan kliping Jassin. Pada tahun 1970, atas jasa Gubernur Ali Sadikin, koleksi Jassin yang terus bertambah itu disimpan di sebuah gedung di kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Jerih payah HB Jassin dalam mengumpulkan dokumentasi sastra di Indonesia tidak sia-sia, atas prakarsa Ajib Rosidi dan beberapa tokoh lain, pada 28 Juni 1976 dibentuklah sebuah wadah yang bernama Yayasan Dokumentasi HB Jassin. Kemudian pada 30 Mei 1977 diresmikan berdirinya Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin (PDS HB Jassin) yang berlokasi di dalamKompleks Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya no 73, Jakarta Pusat. PDS HB Jassin kini menjadi pusat dokumentasi terlengkap di dunia, yang mengoleksi berbagai bentuk dokumentasi sastra, mulai dari tulisan tangan asli para sastrawan, surat, guntingan pers, foto, naskah drama (dalam dan luar negeri), majalah, makalah, skripsi dan tesis sastra, kaset, CD, mikrofilm, hingga lukisan.
Dalam memperbanyak jumlah koleksinya, PDS juga menerima uluran tangan dari berbagai pihak berupa hasil terbitan, uang dan barang. Beberapa penerbit seperti Aries Lima, Balai Pustaka, Djambatan, Dunia Pustaka Jaya, Gramedia, Gunung Agung dan Sinar Harapan memberikan hadiah buku-buku sastra yang diterbitkannya. PDS juga mendapatkan sumbangan dari koleksi pribadi sastrawan yang sudah meninggal, seperti Hariadi S. Hartowardojo yang menyerahkan buku-bukunya, selain itu beberapa instansi dan yayasan baik dalam maupun luar negeri turutmenyumbangkan terbitannya seperti: Association Archipel, Dewan Bahasa dan Pustaka, Japan Foundation, Kedutaan Amerika, Kedutaan Belanda, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Pusat Pembinaan Perpustakaan, The University of Sidney Library dan Yayasan Asia. Pada masa Gubernur Anies Baswedan tepatnya pada tanggal 24 Januari 2018 terjadi kesepakatan serah terima dari pihak Yayasan PDS H.B.
Organisasi PDS HB Jassin
Setelah dilakukan serah terima dengan Pemprov DKI Jakarta, PDS HB Jassin menjadi sebuah unit Satuan Pelaksana (Satpel) di bawah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta (Dispusip). Berikut Struktur Organisasinya:
Sarana dan Prasarana PDS HB Jassin
Saat ini PDS HB Jassin beralamat di kompleks Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya Nomor 73 Jakarta Pusat. Gedung yang ditempati seluas 1080 m2, terdiri dari ruang lobby, ruang koleksi, ruang sirkulasi (sekaligus menjadi ruang serbaguna ketika ada acara bedah buku dan lain-lain), ruang staf dan pengolahan koleksi. Melihat dari banyaknya koleksi yang disimpan, perkembangan koleksi kedepannya, kegiatan-kegiatan yang sering diadakan, kebutuhan untuk pengolahan dan preservasi maka kondisi gedung saat ini masih sangat kurang melihat dari kebutuhan yang operasional sebuah pusat dokumentasi atau perpustakaan.
Koleksi
Koleksi yang tersedia di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin terdiri dari berbagai macam jenis bahan pustaka, yaitu :
NO | Jenis Koleksi | Jumlah Judul | Jumlah Eksemplar | Keterangan |
1. | Kliping | 77.225 | 78.232 | Berupa kumpulan artikel sastra baik dalam negeri maupun luar negeri.Koleksi terlama kliping terbitan surat kabar Tempo 25 Juni 1941. |
2. | Makalah | 28.756 | 28.913 | Berupa artikel dari kegiatan bidang sastra.koleksi tertua tahun 1966 (makalah dalam simposium bahasa dan kesusastraan Indonesia) |
3. | Buku | 17.682 | 44.672 | Terdiri dari buku sastra Indonesia maupun asing. Buku sastra tertua terbitan tahun 1868 (terbitan Paris dengan judul “Memories De Nakoda Mouda”. |
4. | Naskah | 8.074 | 8.688 | Berupa koleksi naskah asli baik tulisan tangan maupun ketik. terdiri dari 1.103 pengarang/sastrawan seperti Chairil Anwar, W.S Rendra, Pramoedya Ananta Toer dll.Jenis naskah : puisi, cerpen, novel, naskah drama. |
5. | Konten Digital | 2.234 | Semua jenis koleksi di PDS H.B. Jassin yang sudah berbentuk digital. | |
6. | Majalah Umum | 308 | 1.264 | Terdiri dari 308 terbitan majalah.Diantaranya: Wawasan, Warta Wira Jaya, Panji Masyarakat, Newsweek, dll.majalah tertua dari Belanda terbitan tahun 1826 (genootschap van kunsten en wetenschappen: masyarakat seni dan ilmu ) |
7. | Penelitian | 753 | 854 | Berupa laporan penelitian berupa skripsi, tesis, disertasi maupun lembaran kerja baik dalam maupun luar negeri dimulai sejak tahun 1961. |
8. | Video | 642 | 826 | Berisi koleksi pementasan teater, festival sastra yang semuanya berlokasi di Taman Ismail Marzuki. Sejak tahun 2004. |
9. | Audio | 688 | 688 | Berisi rekaman suara diskusi, peluncuran buku, pembacaan puisi, wawancara. Sejak tahun 1977. |
10. | Majalah Budaya | 49 | 1.077 | Terdiri dari 49 terbitan majalah, diantaranya: Bahasa Dan Sastra, horizon, Basis, Budaya Djaya, Medan Bahasa, dll.yang tertua majalah “Pandji Poestaka” terbitan 12 Januari 1932. |
TOTAL | 134.177 | 165.214 |
Tabel 1 : Koleksi Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin
Selain koleksi dalam bentuk fisik Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin mempunyai Koleksi yang sudah di alih media/digital sejumlah 2.234 judul, pengerjaan digitalisasi mulai dilakukan pada tahun pertama serah terima yayasan HB Jassin ke Pemprov DKI Jakarta.
Koleksi yang di Pusat dokumentasi sastra HB jassin merupakan khazanah kekayaan intelektual sastra yang harus segera dilakukan preservasi baik secara fisik dan informasi. Preservasi fisik ialah pencegahan kerusakan dan perbaikan fisik bahan pustaka. Preservasi Informasi ialah kegiatan alih media bahan pustaka guna melestarikan informasi yang terkandung di dalamnya.
Sumber Daya Manusia
Saat ini status Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin sebagai Satuan Pelaksana di bawah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin oleh Kepala Satuan Pelaksana. Saat ini jumlah personel yang dimiliki oleh Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin berjumlah 15 orang, yang terdiri dari : 1 orang Kepala satuan Pelaksana, 1 orang arsiparis, 1 orang pustakawan, 1 orang staf pelaksana, dan 11 orang pegawai non pns (Penyedia Jasa Lainnya Perorangan/PJLP).
Program dan Kegiatan
Dalam melaksanakan program dan kegiatan PDS HB Jassin, kebijakan yang diambil berdasar kepada empat konsep Perpustakaan, yaitu :
Perpustakaan melakukan kegiatan pengumpulan bahan pustaka bahkan bisa juga memproduksi informasi dari hasil pengembangan bahan pustaka tersebut. Kegiatan yang dilakukan oleh PDS HB Jassin ialah melalui:
2. How to Organize
Perpustakaan melakukan kegiatan mengatur bahan pustaka yang ada agar proses temu kembalinya dan aksesnya menjadi mudah. Kegiatan yang dilakukan ialah:
Melakukan inventarisasi koleksi yang dimiliki PDS HB Jassin dan dibagi lagi ke dalam jenis koleksi.
Koleksi yang ada di pisahkan berdasar kepada jenis koleksi, bentuk fisik, dan kondisi fisik dari koleksi tersebut.
Koleksi diatur susunan penyimanannya dengan melakukukan pengelompokan ke dalam subjek-subjek sesuai kaidah ilmu perpustakaan. Sistem klasifikasi yang digunakan ialah Dewey Decimal Classification (DDC).
Dalam penyimpanan database koleksi menggunakan aplikasi Inlislite, selain itu aplikasi ini digunakan untuk pelayanan informasi koleksi kepada masyarakat.
Gambar 6 : Aplikasi inlislite
Perpustakaan memberikan layanan layanan guna memenuhi kebutuhan informasi masyarakat, kegiatan yang dilakukan ialah:
Gambar 7 : Portal aplikasi dan Layanan Digital PDS H.B Jassin
Saat ini PDS H.B. Jassin sudah melakukan kerjasama dengan 21 (dua puluh satu) komunitas dalam berbagai kegiatan, berikut daftar nama komunitas tersebut:
Selain itu pula PDS HB Jassin menggunakan sarana media sosial sebagai sarana penghubung dan sekaligus juga promosi kegiatan ataupun produk yang dimiliki oleh PDS HB Jassin.
Kolaborasi dengan Masyarakat: Selain menjadi rujukan bagi para peneliti PDS H.B. Jassin juga menjadi salah satu tujuan destinasi wisata pendidikan dalam bidang bahasa dan sastra dari kalangan sekolah-sekolah maupun dari perguruan tinggi. Dalam kunjungannya mereka mempelajari sejarah sastra dari mulai angkatan pujangga lama sampai ke angkatan 2000 dengan melihat langsung koleksi otentik yang ada di PDS H.B. Jassin. Selain itu pula mereka bisa berinteraksi dengan narasumber yang sudah disediakan oleh PDS H.B. Jassin seperti Jose Rizal Manua, Kurnia efendi, Taufik Ismail, Mustari Irawan dan lain-lain untuk menambah wawasan di bidang sastra.
Tidak kalah pentingnya ialah kolabrorasi PDS H.B. Jassin dengan para komunitas sastra. Para sastrawan yang tergabung dalam komunitas sering mengadakan kegiatan berupa diskusi buku/bedah buku, meja budaya, pelatihan cerpen, dan peluncuran buku sastra, PDS H.B. Jassin berkontribusi memberikan fasilitas sarana dan prasarana, kebutuhan nara sumber, konsumsi dan lain-lain.
Tujuan dari kegiatan-kegiatan di atas maksudnya ialah PDS H.B. Jassin bukan hanya menyediakan sumber-sumber informasi sastra tapi juga sebagai upaya pelestarian kesusastraan Indonesia dan bahkan juga mengembangkan kesustraan Indonesia. Paradigma PDS H.B. Jassin berkembang menjadi sebagai Pusat kreativitas masyarakat di bidang sastra.
Preservasi merupakan kegiatan pelestarian bahan pustaka baik secara fisik maupun informasi:
Hal-hal yang dilakukan ialah:
Penutup
“Kesusastraan tidak dapat lepas dari alam pikiran yang menjadi sumber segala kegiatan dan tingkah laku manusia, dengan bertambah cepatnya kemajuan penerbitan buku-buku kesusastraan Indonesia, bertambah cepat pula tambahnya koleksi dokumentasi kesusastraan ini. Dan akan bertambah cepat pula di masa depan, sehingga dapat dibayangkan bahwa pusat dokumentasi sastra harus mempunyai gedung sendiri yang menjulang tinggi ke angkasa.” (H.B. Jassin).
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin dalam melakukan pengumpulan, pengolahan, pelayanan dan pelestarian membutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, sumber daya yang cukup sehingga dapat memenuhi kebutuhan infomasi sastra. Selain itu pula Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin mempunyai keunggulan yang menjadikannya berbeda dengan perpustakaan lainya, keunggulannya sebagai berikut:
Sangatlah wajar Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin mempunyai tempat yang sangat istimewa pada masyarakat sastra, Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin bisa menjadi simbol identitas sastra Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Evans, G. Edwards and Margaret Zarnosky Saponaro. (2005). Developing Library and
Information Center Collections. United States: Library Unlimited.
Laporan Pendataan Aset Koleksi Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Tahun 2018.
Sofyan, Oyon. Mengenal Lebih Dekat Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin. Jakarta;
2011.
Senggono, Drs. Endo. Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin sebagai Pusat Penelitian
dan Penyusunan Sejarah Sastra Indonesia Modern. Jakarta; 1992.
Teygeler, Rene, Preservation of Archives in Tropical Climate, An Annotated
Bibliography, International Council on Archive, Paris, The Haque. Jakarta. 2001