Seluruh fokus pengunjung perpustakaan sontak berpindah pada sosok kecil Kiky, sapaan akrab untuk seorang ABK daksa tanpa tangan, ketika dia dengan terampil mulai memperlihatkan kemampuannya merangkai robot menggunakan kedua kakinya. Sorot mata dan decak kagum pengunjung spontan memenuhi Ruang Galeri Perpustakaan Umum Daerah (Cikini) yang menjadi tempat pelaksanaan acara. Pemandangan tersebut tentu merupakan hal yang luar biasa bagi mereka. Sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Penampilan Kiky, binaan Jully Tjindrawan dari Robotic Explorer, bukan satu-satunya penampilan yang berhasil menarik perhatian pengunjung dalam Peringatan HDI (Hari Disabilitas Internasional) yang diselenggarakan oleh Dispursip Provinsi DKI Jakarta pada 3 Desember 2019 kemarin. Penampilan sekitar 45 siswa ABK dari SD Inklusi Aluna Montessori DKI Jakarta tak kalah berkesan. Anak-anak yang memiliki keterbatasan kemampuan pendengaran tersebut mempertunjukkan keterampilan mereka dalam membaca Ayat Suci Al Qur’an, membacakan puisi, bermain musik, dan menari. Alunan lagu “Jangan Menyerah” milik D’Masiv yang mengiringi puisi mereka cukup “mengiris hati” pengunjung.
Tak hanya memberikan ruang bagi para ABK untuk berekspresi, Dispursip juga menggelar talkshow bertema “Indonesia Unggul untuk Anak Difabel” yang menggandeng Wanita PERSAHI (Persatuan Sarjana Hukum Indonesia) sebagai pembicara. Dalam talkshow tersebut diulas mengenai hak-hak dasar ABK untuk memperoleh pendidikan, mendapatkan perlindungan hukum, memperoleh jaminan kesehatan, bereksplorasi dan berkreasi, bergaul dan bermain, serta berbicara atau berpendapat.
Pada kesempatan itu pula, Dispursip mengajak para ABK berwisata literasi dengan didampingi oleh para guru sembari menilik proses penyediaan aksesbilitas bagi para pemustaka disabilitas di sepanjang perpustakaan.
Kehadiran siswa-siswi ABK ini sempat mencuri perhatian siswa-siswi TK Alkhairiyah DKI Jakarta yang pada saat itu juga sedang melakukan kunjungan ke perpustakaan. Hal ini menjadi indikasi yang baik untuk mengukur keberhasilan dari pelaksanaan Peringatan hdi di tengah-tengah pengunjung perpustakaan. Salah satu misi dari penyelenggaraan HDI adalah untuk mengkampanyekan kepada masyarakat tentang keberadaan, potensi, dan kesetaraan hak teman-teman disabilitas dalam segala aspek kehidupan. (CPNS 2019)