Dispusip—Menyambut tahun baru Islam 1441 H, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta menggelar acara Ceramah Agama dan Santunan Yatim, (9/9) di Ruang Serbaguna Lantai 4. Acara yang diikuti segenap karyawan Dispusip ini mengundang 20 orang anak yatim, setiap orang diberi santunan sebesar 570.000 rupiah.
Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Kearsipan yang merangkap Ketua Panitia Jamhuri Androva, dalam sambutannya menghimbau untuk mengeluarkan 2,5% dari pendapatan yang kita miliki, karena di dalamnya terdapat harta orang lain.
Bertajuk Aktualisasi Muharom dalam Dimensi Sosial, kegiatan rutin tahunan Dispusip ini adalah satu satu upaya DISPUSIP untuk menjalin silaturahim dan bingkai dalam bentuk kegiatan santunan, terlebih lagi Bulan Muharram identik dengan bulannya anak yatim piatu, sehingga menjadi sebuah kewajiban bagi kita untuk menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Wahyu Haryadi mengatakan dalam sambutannya, bahwa kegiatan in bertujuan agar para pegawai menambah pemahaman, keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, dan berbagi dengan anak yatim khususnya di lingkungan keluarga besar Dispusip.
Dalam ceramahnya, Ustadz Achmad Syarifudin mengatakan bahwa ada 10 hal penting ditambah 2 hal penting yang dilakukan di 10 Muharram, diantaranya Puasa Sunnah Assyuro, Shalat Sunnah Mutlak, menggunting kuku, mandi dengan niat khusus, menyenangkan anak yatim, bersilaturahim, menjenguk orang yang sakit, dsb. (thian/Foto:Biranta)