Perpustakaan sekolah merupakan jantung dari proses kegiatan belajar dan mengajar. Perpustakaan sekolah menjadi sumber rujukan utama yang dikunjungi oleh siapa pun di sekolah, baik murid ataupun guru untuk mencari materi pelajaran. Untuk memenuhi hal tersebut, pustakawan ataupun pengelola perpustakaan di sekolah harus memiliki pemahaman dan keahlian yang mumpuni di bidang perpustakaan agar dapat melayani pemustaka secara prima.

Oleh karena itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta kembali menyelenggarakan pembinaan bagi pengelola perpustakaan sekolah pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 6 dan 7 Agustus 2019 setelah sukses menyelenggarakan Bimtek Pengelola Perpustakaan Sekolah tingkat SMA/ SMK pada tanggal 22 dan 23 Juli yang lalu.

Bimtek Pengelola Perpustakaan Sekolah Angkatan II ini kembali mengundang 97 orang peserta dan dilaksanakan di Aula Serbaguna lantai 3 dan 4 Blok A Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta.

Selama dua hari peserta yang merupakan pengelola perpustakaan sekolah tingkat SMA/ SMK swasta di DKI Jakarta ini mendapat materi yang disampaikan oleh para narasumber yang ahli dan profesional di bidang perpustakaan, antara lain Wien Muldian yang juga merupakan Ketua Dewan Perpustakaan Provinsi DKI Jakarta, yang membawakan materi tentang Pembudayaan Kegemaran Membaca. Farli Elnumeri, Kepala Perpustakaan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia, dan Kanti W. Janis seorang penulis dan praktisi hukum, keduanya membawakan materi promosi dan kerja sama perpustakaan. Sedangkan Danang Dwijo Kangko dari Universitas Yarsi memberikan materi tentang pengorganisasian teknologi informasi. Dua narasumber dari Perpustakaan Nasional RI, Ahmad Muslim dan Yus Yusuf Rangga Warsita, masing-masing menyampaikan materi layanan perpustakaan dan pengembangan serta perawatan bahan pustaka.

Dengan mengikuti bimtek ini, diharapkan peserta mendapatkan ilmu dan wawasan baru tentang perpustakaan dan pemahaman yang diperoleh dapat memudahkan mereka dalam pengelolaan dan meningkatkan pelayanan perpustakaan di sekolah tempat mereka bekerja. (Dini)